Perkembangan Gaya Hidup di Indonesia

33 • Suatu peralatan simbolik bagi mengontrol prilaku, sumber-sumber ekstrasomatik dari informasi.

1.2.2. Perkembangan Gaya Hidup di Indonesia

Gaya hidup masyarakat Indonesia di kota besar maupun di kota kecil rata- rata sangat boros. Bahkan banyak diantaranya tidak bisa menabung, hal ini dapat dilihat dari hasil survey konsumen yang dilakukan Lembaga Kandance Internasional Indonesia. Penelitian ini berusaha memahami pola pendapatan dan pengeluaran masyarakat Indonesia. Dalam survey yang dilakukan pada Juli hingga Oktober 2013 terdapat 300 responden di Indonesia, masyarakatnya mengakui Cuma bisa menabung maksimal Rp 1 juta dari pendapatan bulanannya. Dari analisanya berdasarkan hasil survey, kebanyakan kelompok masyarakat yang boros karena mereka ingin merasakan gaya hidup kelas atas atau elite. Banyak pengeluaran tersier, terutama makanan mahal, pakaian yang branded hingga jalan- jalan ke tempat-tempat wisata yang sangat mahal 6 6 http:www.sindotrijaya.comnewsdetail5024gaya-hidup-masyarakat-indonesia- boros.U3w5mdKSz5M . Kelompok yang tidak bisa menabung ini, mereka ingin tampil mewah dihadapan orang-orang banyak baik itu di lingkungan kerjanya, di lingkungan sosialnya dan kebanyakan berasal dari kelas menengah yang ingin tampil sebagai kelas atas. Sementara Managing Director Kadence Indonesia Vivek Thomas mengatakan : Universitas Sumatera Utara 34 “banyak golongan yang hampir bangkrut jumlahnya hampir 28 persen dan kelompok ini belum menikah dan masih di usia yang produktif defisit yang mereka alami sampai 35 persen lantaran kebanyakan dari mereka memakai kartu kredit dan meminjam uang dari teman” Survey ini menunjukkan, banyak generasi muda atau produktif Indonesia tidak suka lagi menabung.Berbeda dari generasi sebelumnya yang sangat disiplin menyisihkan uangnya maupun pedapatan bulanannya. Vivek juga menambahkan : “ kalau mengikuti trend gaya hidup seperti sekarang ini, prediksinya dua tahun kedepan yang bangkrut akan lebih banyak lagi. Ada gaya hidup untuk memiliki produk-produk terbaru, di generasi ini akansemakin kuatnya tekanan untuk berbelanja dan berfoya-foya”. Melihat perkembangan gaya hidup seperti ini, proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi sosial masyarakat. Melalui interaksi dengan masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami Indonesia telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Perubahan gaya hidup yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu yang sebentar, globalisasi dapat mempengaruhi segalanya baik itu dari aspek politik, sosial-ekonomi, dan budaya. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragam budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman yang ada pada masyarakat Indonesia inilah sangat cepat meyerap kemajuan globalisasi yang datang dari luar Indonesia dan dengan segera mengikuti perkembangan itu salah contohnya adalah perkembangan gaya hidup. Universitas Sumatera Utara 35

1.3. Rumusan Masalah