Remaja di Kota Medan

65

2.5. Sarana dan Alat Transportasi

Sarana dan alat transportasi merupakan salah satu faktor yang memajukan suatu daerah.Di Kelurahan Madras Hulu berbagai sarana dan alat transportasi sudah tidak terbatas lagi.Sehingga sangat mudah bagi penduduk sekitar untuk berpergian serta menikmati sarana hiburan yang ada di Kota Medan terutama sarana hiburan yang ada di Kelurahan tersebut.Berbagai mall besar dan pusat perbelanjaan menjadi slah satu tujuan penduduk di Kelurahan tersebut untuk mencari hiburan semata.Alat transportasi juga sudah sangat tersedia dan cukup memadai.Mulai dari angkutan umum, becak bermotor, taksi, mobil, dan sepeda motor.Banyaknya alat transportasi juga sangat mempengaruhi keramaian yang terjadi di daerah Kecamatan Medan Polonia, Kelurahan Madras Hulu.

2.6. Remaja di Kota Medan

Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak terkecuali bangsa Indonesia yang merupakan negara berkembang hingga kepada setiap kota yang ada di Indonesia termaksud Medan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menibulkan dampak adanya globalisasi informasi, mode, serta menjamurnya berbagai macam perangkat media massa dan elektronik, seperti televisi, internet, dan alat-alat komunikasi lainnya yang mengakibatkan perubahan nilai serta pola atau gaya hidup masyarakat Indonesia. Modernisasi yang terjadi sekarang ini akibat dari proses global yang di dalamnya terimbas oleh paham Universitas Sumatera Utara 66 matrealis dan sekuralisme. Globalisasi yang semakin kuat memberi dampak terjadinya perubahan yang dapat mempengaruhi prilaku individu, dan remaja merupakan generasi yang paling mudah terpengaruh pada efek globalisasi. Remaja adalah generasi yang menarik untuk dikaji, karena banyaknya dan rumitnya persoalan yang ada di dalam diri remaja tersebut.Dan remaja juga adalah generasi yang paling mudah terpengaruh oleh era globalisasi atau era modern yang sangat menguasai di zaman sekarang ini. Saat ini dampak modernisasi juga sudah sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari remaja yang ada di kota Medan. Tampak ada perbedaan nilai pada remaja jaman sekarang dibandingkan dengan remaja generasi sebelumnya. Perbedaan tersebut nampak dari kecenderungan prilaku pada remaja jaman sekarang yang dihadapkan pada gaya hidup hedonis dan mengutamakan kesenangan semata sebagian tujuan hidup. Remaja di kota Medan sendiri dapat menjadi contoh dari perkembangan zaman, dimana dapat kita lihat bahwa remaja di kota ini lebih cenderung menikmati hari-hari mereka bersama gadget yang mereka miliki atau sekedar berkumpul dan bersenang-senang dengan kawan-kawan sekelompok mereka. Fasilitas tempat hiburan yang saat ini mulai banyak muncul di Medan, seolah-olah menjadi sarana yang tepat bagi remaja untuk lebih mengembangkan gaya hidupnya agar diakui keeksistensiannyadiantara teman-teman kelompoknya maupun genknya. Terkait dengan hal itu, peneliti menangkap adanya fenomena gaya hidup hedonis yang dilakukan oleh remaja kota Medan terutama yang masih duduk di bangku SMA. Universitas Sumatera Utara 67 Pada saat ini sering terlihat siswa-siswi SMA keluyuran di mall saat jam efektif sekolah, nongkrong di café, dan bahkan clubbing pada malam hari. Walaupun ada peraturan di beberapa mall kota Medan bahwa anak sekolah bisa masuk ke mall apabila jam sekolah sudah selesai, tetapi mereka bisa bebas keluar masuk mall dengan sesuka hati walaupun pada saat jam sekolah. Sperti yang dikatakan oleh Mia siswi17 tahun yang pada siang hari sekitar jam 12 sudah nongkrong di salah satu café di SUN PLAZA : “kami buat janji dulu kak sebelum kesini buat nongkrong, kalo udah kami sepakati barulah besoknya kami bawa jaket atau cardigan bahkan baju ganti dari rumah, biar gak nampak kali seragam sekolah kami kak” Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa mereka para pelajar SMA dapat melakukan hal yang menurut orang banyak sangat tidak masuk akal. Tetapi itu adalah cara alternatif bagi mereka agar diperbolehkan masuk serta menikmati segala jenis bentuk hiburan yang ada didalam mall besar tersebut. Di dalam mall ini juga sangat sering terlihat siswa-siswi SMA tengah asyik bercanda dengan teman-teman sekelompoknya di dalam sebuah café ternama di mall ini, ada yang berbelanja demi menunjang gaya dan style mereka agar terlihat modern dan oke oleh orang-orang yang berada di sekitar mereka. Kebiasaan siswa-siswi SMA yang sering menghabiskan waktu di mall atau café, para siswa tersebut mengatakan bahwa dalam seminggu mereka dapat pergi ke mall atau café sebanyak tiga atau sampai lima kali dalam seminggu, bahkan terkadang pada saat jam sekolah. Saat berada di mall tersebut, para siswa tersebut Universitas Sumatera Utara 68 menghabiskan waktu hingga seharian hanya untuk nongkrong, dan berbelanja fashion, seperti yang dikatakan oleh Cesilia siswi17 tahun : “hahaha kalo aku sama kawan-kawanku kesini kak, bisalah dari cabut sekolah sampe malam kami betah disini entah ngpain ajapun itu kak, yang penting kami nyaman disini, ngegosip bareng kawan-kawanlah kak, cuci-cuci mata di butik-butik yang ada disini. Pokoknya betah aja kak kalo udah ngumpul sama kawan” Pernyataan Cesilia tersebut sama dengan pernyataan Beny siswa18 tahun yang mengatakan : “aku sama kawanku nongkrong disini kak bisa sampe malam lah, seminggu bisa pun sampe 4 kali kak. Tapi ganti-gantilah café nya kak yang kami datangi, bosen juga kalo seminggu tiga kali disini aja terus. Seru loh kak kalo bisa bareng-bareng sama kawan, entar gantian juga mentraktir nya hehehehehe” Dengan demikian bahwa nongkrong dan berkumpul bersama kawan- kawan sekelompoknya merupakan salah satu alternative mereka para remaja untuk melepaskan kejenuhan dan kebosan yang mereka alami baik itu kejenuhan karena sekolah, maupun kejenuhan yang dialami karena kondisi rumah yang selalu sepi mungkin dikarenakan orangtua terlalu sibuk dengan urusan pribadi dan urusan mencari nafkah. Salah seorang remaja yang bernama Angel siswi16 tahun mengatakan : Universitas Sumatera Utara 69 “aku cumak dua bersaudara dirumahlah kak, rumahku itu terus sepi mamaku terus dikantor, sore baru pulang, kalo ayahku di Kalimantan kak dinas mana pernah pulang kerumah. Adapun kakakku kuliahnya dia kak sibuk dengan kegiatan kampusnya. Makanya aku pulang sekolah langsung ke sun ini nya kak sama teman-teman sekolahku terkadang buat belanja atau sekedar ngopi-ngopi aja” Ketika lebih lanjut ketika peneliti bertanya mengenai kegiatan akademik mereka di sekolah, Dini siswi17 tahun mengatakan : “ya kalo besoknya ada ujian atau ada tugas kan bisa nyontek atau copy kopekan dari temen yang udah ngerjain, jadi gak perlu repot, gak usah pusing-pusing yang penting have fun aja dulu sama teman- teman” Bagi para remaja ini yang terpenting adalah adalah rasa nyaman dan senang yang didapatkan, sehingga tidak jarang siswa-siswi tersebut sampai melupakan tuga-tugas sekolahnya karena waktunya lebih banyak dan lebih penting dihabiskan untuk bersenang-senang.Dan keadaan rumah yang sepi sangat mendorong mereka para remaja untuk lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah dibandingkan di rumah mereka sendiri. Universitas Sumatera Utara 70

BAB III GAYA HIDUP REMAJA DI KOTA MEDAN