BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Artinya, data yang digunakan merupakan data kualitatif , yaitu tidak menggunakan data atas angka –
angka, melainkan berupa pesan – pesan verbal tulisan yang terdapat dalam lirik lagu “Tokek Racun”. Data – data kualitatif tersebut berusaha dimaknai dengan
rujukan, acuan, atau referensi – referensi secara ilmiah. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2001: 3 menggunakan
metode kualitatif sebagai berikut: “Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada individu secara
holistik utuh. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan ke dalam variabel atau hipotesis tetapi memandangnya sebagai keutuhan”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif -
interpretative, penelitian ini akan mendekontruksi tanda – tanda dengan menggunakan metode semiotik dari Roland Barthes, yaitu metode signifikasi dua
tahap two order signification. Dimana pada tataran pertama tanda denotatif denotative sign terdiri atas penanda dan petanda signifier signified dan pada
tataran kedua, tanda denotatif denotative sign juga merupakan penanda konotatif konotative signifier sehingga muncul petanda konotatif konotatif signified yang
membentuk tanda konotatif konotatif sign. Dalam tahap kedua dari tanda konotatif akan muncul mitos yang menandai masyarakat yang berkaitan dengan
budaya sekitar.
41
Dengan menggunakan paradigma kontruktivisme, analisis semiotika bersifat kualitatif, jenis penelitian ini memberi peluang besar bagi dibuatnya
interpretasi – interpretasi alternatif. Sobur, 2001: 147
3.2. Kerangka Konseptual
3.2.1. Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanda – tanda berupa tulisan, yaitu terdiri atas kata – kata yang membentuk kalimat yang ada
pada lirik lagu “Tokek Racun”.
3.2.2. Corpus
Korpus adalah sekumpulan bahan yang terbatas yang ditentukan pada perkembangannya oleh analisis dengan semacam kesemenaan, bersifat
sehomogen mungkin Kurniawan, 2001:70. Korpus atau data yang dikumpulkan berwujud tulisan. Pada penelitian ini yang menjadi korpus adalah lirik lagu yang
berjudul “Tokek Racun”. Alasan pengambilan lagu diatas sebagai korpus adalah dikarenakan dalam
lagu tersebut dalam liriknya terdapat penggambaran seorang perempuan yang dapat mencapai kuasa atas laki-laki, sementara stereotip yang berkembang dalam
masyarakat berpendapat bahwa perempuan merupakan subordinasi yang tidak berhak atas kuasa apapun. Berikut adalah lirik lagu “Tokek Racun”:
TOKEK RACUN Dasar kau tokek racun
Kau bayar aku untuk tidur Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku keong racun Kau rayu diriku
Kau goda diriku Kau colek diriku
Eh kau lebay sekali Pakai basa basi kau ngajak happy happy
Eh kau tak tahu malu Pakai basa basi kau pasang tarif tinggi
Mulut komat kamit Matamu melotot
Memang bodimu semok Tapi kayak wong goblok
Mentang mentang kokay Tapi nggak ngaku jablay
Dasar tante kucai Ngajak check in dan santai
Sorry sorry sorry jeng Kau cantik tapi gendeng
Sorry sorry sorry mbak Kau memang cewek murahan
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara mendengarkan
secara langsung lagu “Tokek Racun” serta memahami tiap kata perkata dari lirik lagu tersebut. Pada tahap pemaknaan ini diperoleh
data primer yaitu dari lirik lagu “Tokek Racun” itu sendiri.
Selanjutnya data tersebut akan dianalisis berdasarkan konsep semiologi Roland Barthes yang kemudian digunakan untuk
mengetahui makna apa yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. 2.
Data sekunder berasal dari bahan – bahan referensi seperti buku, artikel, internet yang berhubungan dengan objek kajian yang
diteliti.
3.4. Teknik Analisis Data