Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

e. ingin identitasnya diakui oleh orang lain; f. tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri; g. selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali; h. selalu terkontrol oleh lingkungannya. Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi sangat diperlukan baik dari dalam diri maupun dari luar. Motivasi bagi pelajar mengembangkan aktivitas dan inisiatif sehingga dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Dalam kaitan itu perlu diketahui cara meningkatkan motivasi belajar. Berikut ini ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi dalam belajar Dimyati dan Mudjiono,1994:101. 1. Optimalisasi penerapan prinsip belajar 2. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran 3. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa 4. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar

B. Kerangka Berfikir

Prestasi belajar adalah perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afekif dan psikomotorik Sunaryo, 1983:4. Jadi, prestasi belajar yang diperoleh siswa merupakan perubahan dari hasil belajar yang dapat di ukur secara langsung dengan tes dan dapat dihitung hasilnya. Dengan demikian, hasil pengukuran dari prestasi belajar dituangkan dalam bentuk angka-angka yang diperoleh dari hasil ulangan, tugas-tugas dan ujian akhir. Biasanya untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa dalam belajar disekolah ditunjukkan dengan nilai- nilai yang tercantum dalam rapor yang didapat pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak dari dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu. Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik, yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Termasuk dalam motivasi instrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kebutuhan masa depan siswa yang bersangkutan. Motivasi ekstrinsik, yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan, sikap guru, orang tua dan seterusnya merupakan contoh kongkrit motivasi eksrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Prioritas memilih program studi Pendidikan Akuntansi merupakan pilihan calon mahasiswa baru ketika mendaftar di perguruan tinggi dimana prodi PAK diprioritaskan sebagai prioritas pertama, kedua atau ketiga. Dalam hal ini pilihan tersebut merupakan pemoderator hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar akuntansi keuangan. Apabila tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI motivasi belajarnya tinggi, maka tingkat prestasi belajar akuntansi keuangannya akan tinggi, sebaliknya apabila tingkat motivasi rendah maka tingkat prestasi belajar akuntansi keuangannya akan rendah pula. Kemudian hubungan kedua variabel tersebut akan diperkuat atau diperlemah oleh prioritas memilih program studi pendidikan akuntansi. Dari uraian di atas, maka dapat dibuat suatu model penelitian sebagai berikut: Motivasi Belajar Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Prioritas Memilih Prodi PAK

C. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Pengaruh motivasi masuk program studi, keaktifan mengikuti kegiatan kampus dan fasilitas belajar terhadap indeks prestasi mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 162

Hubungan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2009.

0 0 125

Persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap status sosial, ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi T.A. 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 111

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran dan gaya mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 2 119

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

PENGARUH PRIORITAS MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN

0 0 116

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 112