Keterangan : FX
= Total skor N
= jumlah sampel
c. Variabel terikat Prestasi belajar akuntansi diukur berdasarkan pada hasil akhir
AKD I, AKD II, AKM I, AKM II, AKL I, AKL II yang diperoleh mahasiswa sesuai yang tertera dalam Kartu Hasil Studi. Dari hasil
tersebut, dihitung indeks prestasinya dengan rumus sebagai berikut:
IP =
∑
KN
∑
K Keterangan :
K : Besar Kredit
N : Nilai
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam hal ini teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah metode kuisioner dan dokumentasi. 1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden guna
untuk mendapatkan informasi. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar.
2. Dokumentasi Dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-
buku, majalah, dokumen, raport, hasil ujian dan sebagainya. Dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi
yang telah dicapai mahasiswa melalui kartu hasil studi dan data tentang prioritas program studi yang dip ilih ketika mendaftar masuk ke
Universitas.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas Validitas instrumen adalah taraf sampai dimana suatu
instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Masidjo 1995: 242. Suatu instrumen dikatakan valid jika dapat
mengungkapkan data dan variabel yang diteliti secara tepat. Tujuan dari pengujian validitas kuesioner adalah untuk menguji ketepatan
dalam penggunaan suatu alat ukur terhadap suatu pengujian. Dalam hal ini yang diuji adalah butir-butir pertanyaan. Unt uk menguji kesahihan
validitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan rumus statistik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson
Arikunto, 2000: 225. Rumus korelasi product moment ini sebagai berikut.
R
xy
=
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
−
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
xy
: koefisien korelasi N
: Jumlah responden X
: nilai skor masing- masing item Y
: nilai skor seluruh item Koefisien korelasi yang diperoleh perlu diuji signifikansinya
dengan cara membandingkan harga koefisien korelasi ini dengan harga r korelasi product moment pada taraf signifikansi 5. Jika hasil
pengukuran menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan taraf signifikansi 5, maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika lebih
kecil dari 5, maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi
berukuran N = 30. Berdasarkan populasi dan nilai r product moment tersebut koefisien r
tabel
= 0,361 dengan taraf signifikan 5. Berikut hasil pengujian validitas instrumen penelitian variabel motivasi belajar.
Tabel 3.1 Hasil pengujian validitas
variabel motivasi belajar No
rhitung rtabel
keterangan
Item 1 0.504
0.361 Valid
Item 2 0.688
0.361 Valid
Item 3 0.705
0.361 Valid
No rhitung
rtabel keterangan
Item 4 0.455
0.361 Valid
Item 5 0.366
0.361 Valid
Item 6 0.685
0.361 Valid
Item 7 0.699
0.361 Valid
Item 8 0.577
0.361 Valid
Item 9 0.542
0.361 Valid
Item 10 0.617
0.361 Valid
Item 11 0.650
0.361 Valid
Item 12 0.594
0.361 Valid
Item 13 0.687
0.361 Valid
Item 14 0.402
0.361 Valid
Item 15 0.783
0.361 Valid
Item 16 0.566
0.361 Valid
Item 17 0.630
0.361 Valid
Item 18 0.726
0.361 Valid
Item 19 0.431
0.361 Valid
Item 20 0.674
0.361 Valid
Sumber: Data Prapenelitian
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian validitas untuk semua butir pertanyaan pada variabel motivasi belajar dinyatakan
valid.
2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil Masidjo,1995:209. Suatu
tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Pengujian reliabilitas ini
dilaksanakan dengan bantuan komputer seri program statistik SPSS. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawaban pertanyaan. Dalam hal ini SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut
Nunnally, Ghozali, 2006:42 suatu konstruk atau valiabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Berikut hasil
pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel motivasi belajar berdasarkan perhitungan dengan program SPSS.
Tabel 3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel motivasi belajar
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of
Items .924
.927 20
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel motivasi belajar didapatkan
nilai Cronbach Alpha sebesar 0,924. Dari hasil tersebut diketahui nilai Cronbach Alpha
0,60 yang berarti bahwa variabel motivasi belajar tersebut adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data