apabila kebutuhan fisiologisnya terpenuhi. Kebutuhan akan rasa aman muncul dan mema inkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan, membangun
privasi individual, mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun, dan sebagainya.
Maslow percaya bahwa kita membutuhkan sedikit banyak sesuatu yang sifatnya rut in dan dapat diramalkan. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul
rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.
3. Kebutuhan Akan Cinta dan Rasa Memiliki
Setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi, kebutuhan seseorang akan meningkat pada kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki. Feist
Feist 1998 menulis bahwa bagi sebagian besar manusia, kebutuhan fisiologis dan rasa aman sudah terpuaskan dengan baik, tetapi tidak demikian halnya
dengan kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki. Sebagian besar manusia akan menetap pada tingkat kebutuhan ini hingga tercapai kestabilan untuk dicintai dan
diterima oleh orang lain. Hal- hal yang termasuk dalam kategori kebutuhan ini diantaranya adalah cinta, kasih sayang dan penerimaan Kanuk, dalam Schiffman
dan Kanuk, 2000. Menurut Maslow kebutuhan cinta disini tidak boleh dikacaukan dengan seks, yang dapat dipandang sebagai kebutuhan fisiologis
semata. Tanpa kasih sayang, pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial Goble, 1987.
Kebutuhan akan rasa memiliki mendorong individu untuk membangun hubungan yang afektif dengan orang lain. Keterpisahan dan kehilangan akan
mengakibatkan individu merasa kesepian dan tidak berdaya. Kebutuhan rasa memiliki-dimiliki akan terpenuhi bila kita menjalin hubungan yang akrab dengan
orang lain. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang
dapat dideskripsikan sebagai berikut As’ad 1991; Goble 1987 : a.
Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain dimana dia hidup dan bekerja.
b. Kebutuhan akan disayangi oleh teman-teman dan orang lain dimana dia
hidup dan bekerja. c.
Kebutuhan akan dihormati karena setiap manusia merasa dirinya penting. d.
Kebutuhan untuk bisa berprestasi. e.
Kebutuhan untuk bisa bekerja sama. Kebutuhan ini akan menjadi sulit untuk dipenuhi karena faktor
mobilitas kita sendiri, misalnya sering berpindah-pindah tempat kerja, rumah rumah maupun kota. Kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk
mengembangkan rasa saling memiliki sehingga kadang kala ada orang yang merasa kesepian walau banyak orang disekelilingnya Schultz, 1998.
4. Kebutuhan Akan Penghargaan