KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang alasan laki- laki memilih pasangan hidup waria berdasarkan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laki- laki memilih pasangan hidup seorang waria karena adanya deficiency motivation yaitu dorongan untuk membereskan kekurangan yang ada dalam dirinya. Laki- laki yang saat ini menjalin hubungan dengan waria memiliki kebutuhan yang masih kurang dapat terpenuhi seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan kebutuhan akan cinta kasih dan rasa memiliki. Sejak menjalani kehidupan bersama waria, para lelaki dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mereka anggap kurang dapat terpenuhi. Selama ini waria dapat memberikan semua yang dibutuhkan oleh para lelaki dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, serta kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki sehingga para lelaki tidak merasa kekurangan lagi. Hal ini membuat para lelaki sampai saat ini merasa sulit untuk meninggalkan waria dari kehidupannya karena mereka merasa lebih nyaman dan terjamin dengan adanya waria di samping mereka.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan diantaranya: 1. Bagi Subjek Penelitian a. Dari hasil penelitian mengenai alasan laki-laki memilih pasangan hidup waria berdasarkan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, disarankan bahwa para lelaki hendaknya dapat lebih menerima diri mereka apa adanya termasuk semua kebutuhan yang selama ini mereka anggap kurang terpenuhi sehingga mereka dapat hidup bahagia tanpa dibayangi oleh rasa kekurangan. b. Bagi lelaki yang sudah menikah hendaknya berusaha membina kembali hubungan yang baik dengan istri sehingga ia dapat merasakan arti penting sebuah keluarga dan kebahagian bersama istri dan anak-anaknya. 2. Bagi Masyarakat a. Masyarakat hendaknya dapat berpikir lebih objektif, lebih toleransi, lebih humanis dan dapat menerima adanya laki- laki yang hidup bersama waria dalam masyarakat sehingga dapat tercipta masyarakat yang sehat dan ada keselarasan antara masyarakat dengan kelompok mereka yaitu laki- laki yang hidup bersama waria. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Boellstorff, T. 2003. Playing Back The Nations : Waria, Indonesian Trasvestites. not published CA : Departement of Anthropologi University of California. Bruno, Frank J. 1983. Adjustment and Personall Growth Seven Pathways 2 nd ed NY: John Wiley and Sons Creswell, J.W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks, London, New Delhi : Sage Publications Feist, Jess Feist, Gregory J. 1998. Theories of Personality 4 th ed NY: Mc. Graw Hill Companies Inc. Goble, Frank G. 1987. Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Alih Bahasa : Dr. A. Supratiknya. Jogjakarta: Kanisius. Handoko, Martin. 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Jogjakarta: Kanisius. Huffman, K., Vernoy, M., Vernoy, J. 1997. Psychology in Action. New York : John Willey Sons, Inc. Kanuk, L. Schiffman, Leon G. 2000. Consumer Behavior. 7 th ed New Jersey : Prentice Hall. Kartono, K. Gulo, Dali. 1987. Kamus Psikologi. Bandung : Pionir Jaya. Koeswinarno. 1993. Profil Waria Yogyakarta : Latar Belakang Sosial dan Perilaku Seksual Waria di Yogyakarta . Penelitian tidak diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1996. Waria dan Penyakit Menular Seksual. Yogyakarta : Pusat Penelitian Kependidikan Universitas Gajah Mada. Kompas, 17 Maret 2003. Homoseksual : Hati- hati Menitipkan Anak pada Kerabat.. Langevin, R., Paitich, D., Freeman, R., Mann, K., Handy, L. 1978. “Personality Characteristics and Sexual Anomalies in Males.” Canadian Journal of Human Science. Marcel Latuihamallo. “Waria yang Sebenarnya” online. http:www.GooglePopular-Online ... Diakses 5 Januari 2007. Moleong, L. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Oetomo, Dede. 2001. “Memberi Suara pada yang Bisu”. Yogyakarta : Galang Press with Association Ford Foundation. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III . 1993. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. P. Esty. J Sugoto. P. Srisiuni. 1998. Hubungan Penerimaan Diri Terhadap Kondisi Fisik Dengan Kesehatan Mental Waria. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya : Anima, Vol. XIII-No. 51, April-Juni 1998. Poerwandari, Kristi. 2005. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia, Edisi Ketiga . Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi LPSP3 Fakultas Psikologi Indonesia. Purwaningsih, A. D. S. 2002. Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Menurut Hirarki Maslow oleh Perusahaan dengan Intensi Turnover Karyawan di PT Mulia Keramik Indah Raya Cikarang Bekasi . Skripsi tidak diterbitkan : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Rachman, E. Makna Rumah Bagi Manusia : Majalah ASRI No.36. Januari 1986. hal 53-53 dan 59. Santrock, John W. 2002. Life-Span Development Edisi V. Jakarta : Erlangga Sarwono, S. W. 1995. Psikologi Lingkungan. cet 2. Jakarta. Gramedia. Schultz, D. 1991. Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat. Jogjakarta : Kanisius. Suryabrata, Sumardi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Ziegler, Daniel J. Hjelle, Larry A. 1981. Personality Theories : Basic Assumptions, Research, and Applications. London : Mc. Grow Hill International Book Company. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN

A. TRANSKRIP VERBATIM WAWANCARA SUBJEK 1 W1.S1