Kebutuhan Berdasarkan Hirarki Kebutuhan Maslow

C. KEBUTUHAN MANUSIA 1.

Kebutuhan Secara Umum Kartono 1987 mendefinisikan kebutuhan sebagai setiap kekurangan yang ada pada individu sebagai persayaratan untuk tetap hidup, baik yang berupa kegemaran, maupun kebutuhan fisiologis, atau penyesuaian yang optimal terhadap lingkungan. Sedangkan Winkel memandang kebutuhan sebagai suatu kekosongan yang diperlukan bagi kesejahteraannya, paling sedikit menurut pikirannya sendiri Winkel, dalam Purwaningsih, 2002. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkah laku manusia timbul karena adanya suatu kebutuhan, dan tingkah laku manusia tersebut mengarah pada pencapaian tujuan yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan itu Handoko, 1992. Sarwono 1995 berpendapat bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan yang pemunculannya berbeda-beda tergantung pada kondisi individu yang bersangkutan. Manusia ingin mendapatkan atau memenuhi semua kebutuhan dan keinginannya masing- masing dalam porsi yang memang sesuai dengan kehendaknya sendiri.

2. Kebutuhan Berdasarkan Hirarki Kebutuhan Maslow

Kebutuhan karena adanya ketidakseimbangan dalam diri individu membuat individu yang bersangkutan melakukan suatu tindakan. Tindakan itu mengarah pada suatu tujuan, tujuan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Bila kebutuhan yang pertama sudah terpenuhi, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada taraf yang lebih tinggi. Keadaan ini menimbulkan kebutuhan baru dan seterusnya sehingga manusia boleh dikatakan tidak pernah diam Handoko, 1992. Kebutuhan manusia secara umum dibedakan menjadi dua, yang pertama adalah kebutuhan biologis atau kebutuhan primer dan yang keduaadalah kebutuhan sekunder atau kebutuhan psikologis. Kebutuhan primer mutlak harus dipenuhi karena kebutuhan ini menunjang manusia agar tetap hidup, diantaranya adalah makan, minum, tempat tinggal, bernafas, beristirahat, dan seterusnya. Sedangkan kebutuhan psikologis adalah kebutuhan yang jika dipenuhi akan membuat orang lebih bahagia hidupnya. Contoh kebutuhan sekunder adalah kasih sayang, pujian, rasa aman, kebebasan dan lain- lain Handoko, 1992. Seorang ahli psikologi bernama Abraham Maslow membedakan motif manusia berdasarkan taraf kebutuhannya, mulai dari kebutuhan biologis manusia yang dibawa sejak lahir, sampai dengan kebutuhan psikologis yang kompleks. Ia kemudian menyusun sebuah hirarki kebutuhan yang berisi kebutuhan biologis dan psikologis dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi. Menurut Maslow manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah dan berasal dari sumber genetis atau naluriah. Hal ini merupakan konsep fundamental dari teori Maslow. Menurut Maslow suatu motif akan menguasai tingkah laku seseorang bila motif yang berada di bawahnya sudah terpenuhi. Tingkah laku manusia mula- mula dikuasai oleh kebutuhan yang paling rendah yaitu motif fisiologis, seperti lapar, haus dan seterusnya. sampai dengan kebutuhan yang paling tinggi yaitu aktualisasi Handoko, 1992. Maslow menyebutkan 5 kebutuhan manusia di dalam hirarkinya. Kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam hirarki tersebut bersifat saling melengkapi satu dengan yang lainnya Kanuk, dalam Schiffman dan Kanuk, 2000.] Maslow menyusun kebutuhan-kebutuhan tersebut ke dalam urutan yang berbentuk seperti piramid atau anak tangga, dengan susunan serta keterangan sebagai berikut dimulai dari kebutuhan yang paling rendah tingkatannya : dalam Goble, 1987

1. Kebutuhan Fisiologis