BABBIII METODEBPENELITIAN
A. JenisBPenelitian
Penelitian   ini   menggunakan   pendekatan   penelitian   tindakan   kelas classroom action research. Istilah penelitian tindakan kelas dipakai untuk
menekankan kelas sebagai setting dari penelitian. Dalam konteks penelitian
25
kelas lebih ditekankan pada bagaimana ketrampilan teknik yang  dimiliki guru bisa menggali informasi untuk kepentingan perbaikan pembelajaran.
B. RencanaBPenelitian
1. Variabel Penelitian a. Keaktifan   adalah   dorongan   dasar   atau   dorongan   dari   hati   kita
pribadi yang  menggerakkan  seseorang bertingkah  laku, dorongan ini   berada   pada   diri   seseorang   yang   menggerakkan   untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. b. Motivasi   adalah   perubahan   energi   dalam   diri   seseorang   yang
ditandai   dengan   munculnya   “feeling”   dan   didahului   dengan tanggapan terhadap adanya tujuan
c. Hasil   Belajar   adalah   pola-pola   perbuatan,   nilai-nilai,   pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.
2.
Subjek Penelitian Subjek   dalam   penelitian   ini   adalah   siswa   kelas   VIII   A   SMP
Muhammadiyah   Mungkid,   Kabupaten   Magelang   jumlah   siswa   34 orang.
3. Tempat Penelitian SMP   Muhammadiyah   Mungkid   Kabupaten   Magelang.   Penulis
mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada
26
sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu   yang   luas   dan   subjek   penelitian   yang   sangat   sesuai   dengan
profesi penulis. 4. Waktu Penelitian
Dengan   beberapa   pertimbangan   dan   alasan   peneliti   menentukan menggunakan   waktu   penelitian   selama   2   bulan   mulai   bulan   Maret
sampai   dengan   bulan   April   2012.   Waktu   dari   perencanaan   sampai penulisan   laporan   hasil   penelitian   tersebut   pada   semester   II   tahun
pelajaran 20112012 mulai dari siklus I sampai siklus II. 5. Objek Penelitian
Motivasi, keaktifan dan hasil belajar.
JadwalBPenelitian
No. Kegiatan
Januari Februari
Maret 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 1.
Penulisan dan pengajuan proposal
√ √
√ √
No. Kegiatan
Januari Februari
Maret 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 2.
Persiapan penelitian √
3. Pelaksanaan penelitian
√ √
√ 4.
Pembuatan laporan √
√ √
5. Pengumpulan laporan
√
C.
ProsedurBPenelitian
1.
Prosedur penelitian ini dilakukan dalam 1 dan 2 siklus. a. Perencanaan.
27
Meliputi   menyiapkan   materi   pelajaran,   penentuan   model pembelajaran,   merencanakan   program   pembelajaran,   penyusunan
silabus, penyusunan  RPP,  penyusunan  modul,  kartu – kartu  yang berisi soal dan jawaban permainan kartu pasangan, soal post tes,
lembar pengamatan untuk penilaian aktivitas siswa.
b.
Tindakan     Action        Kegiatan   mencakup   :   berupa   kegiatan pembelajaran.
1
Siklus I meliputi : a Pendahuluan :
a
Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan
b
Guru   menjelaskan   tentang  Make-A   Match  mencari pasangan yang akan digunakan dalam pembelajaran
b Kegiatan pokok :
a
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi kartu soal dan kartu jawaban.
b
Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
c
Tiap siswa memikirkan jawaban  soal dari kartu yang dipegang.
d
Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya soal jawaban
e
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point.
28
f
Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
g
Evaluasi
h
Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran
c
Penutup :
a
Guru bersama siswa bersama menyimpulkan.
b
Guru   memberi   pesan   moral   agar   anak   meningkatkan belajar.
2
Siklus II meliputi : a Pendahuluan :
a
Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan
b
Guru   menjelaskan   tentang  Make-A   Match  mencari pasangan yang akan digunakan dalam pembelajaran
b Kegiatan pokok : a Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi kartu soal dan
kartu jawaban. b Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
c Tiap   siswa   memikirkan   jawaban      soal   dari   kartu   yang dipegang.
d Setiap   siswa   mencari   pasangan   yang   mempunyai   kartu yang cocok dengan kartunya soal jawaban
e Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point.
29
f Setelah   satu   babak,   kartu   dikocok   lagi   agar   tiap   siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
g Evaluasi h Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran
c Penutup a Guru bersama siswa bersama menyimpulkan.
b Guru   memberi   pesan   moral   agar   anak   meningkatkan belajar.
Secara operasional penelitian tindakan yang diterapkan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
1. KegiatanBpraBpenelitian
a. Observasi pada guru Salah   satu   bentuk   instrumen   observasi   adalah   observasi
anekdoktal.   Observasi   terhadap   guru   meliputi   kegiatan   pra pembelajaran melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi
yang   akan   dicapai,   kegiatan   ini   penguasaan   materi   pelajaran, pemanfaatan media  sumber belajar, pembelajaran yang memicu dan
memelihara  keterlibatan   siswa,  penilaian  proses  dan  hasil  belajar, penggunaan   bahasa,   dan   kegiatan   penutup   melakukan   refleksi,
rangkuman, tindak lanjut setelah pembelajaran. b. Observasi pada siswa
Observasi   anekdot   terhadap   perilaku   siswa   dapat mengungkapkan   berbagai   hal   yang   menarik.   Masing-masing
30
individu   siswa   dapat   diamati   secara   individual   atau   berkelompok sebelum,   saat   berlangsung,   dan   sesudah   usai   pembelajaran.
Perubahan   pada   setiap   individu   juga   dapat   diamati   pada   saat pembelajaran siswa siap mengikuti proses pembelajaran, kegiatan
inti   siswa   memperhatikan   penjelasan   guru,   siswa   menanggapi pembahasan pembelajaran, siswa mencatat hal-hal penting, kegiatan
penutup   siswa   mengerjakan   tugas   dengan   baik,   secara   pribadi maupun dalam kelompok.
c. Observasi pada kelas Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan
praktik-praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, observasi demikian dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru
dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas.
2. ObservasiBdanBMonitoring
Observasi dan monitoring dilakukan bersama ketika pembelajaran pelaksanaan   tindakan   berlangsung.   Pengamatan   ini   tidak   dilakukan
oleh peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru tetapi bekerja sama dengan   guru   bidang   studi   IPS   yang   berperan   sebagai   observer
pengamat yang bertugas mengamati keaktifan siswa dalam kerjasama dalam kelompok dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.
3. Refleksi
31
Data   hasil   observasi   berupa   data   kuantitatif   yang   berupa penguasaan materi nilai post test dan tanggapan proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat   penting   dalam   menentukan   suatu   keberhasilan   penelitian
tindakan kelas. Karena dengan adanya suatu refleksi yang tajam dan terpercaya akan didapatkan suatu masukan yang sangat berharga dan
akurat   bagi   penentuan   langkah   tindakan   selanjutnya.   Data   yang diperoleh   dari   hasil   observasi,   selanjutnya   didiskusikan   antara   guru
bidang studi dengan peneliti untuk mengetahui : a. Apakah tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana.
b. Kemajuan apa yang dicapai siswa, terutama dalam hal peningkatan motivasi, keaktifan dan hasil belajar siswa.
Jika setelah refleksi terdapat masalah, dilakukan tindakan lanjutan yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, sehingga masalah
tersebut dapat teratasi dan tercapainya hasil yang optimal.
4. EvaluasiB
Setelah   ketiga   tahap   tersebut   dilaksanakan,   tahap   terakhir   sebagai penentu hasil belajar maka dilakukan evaluasi. Tahap ini merupakan
proses mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi sehingga bermanfaat   untuk   pengambilan   keputusan   tindakan   diantara   dialog
awal,   perencanaan   tindakan,   observasi   dan   refleksi   yang   merupakan proses yang terkait secara sistematis dan berkesinambungan. Evaluasi
ditujukan pada penemuan bukti adanya peningkatan hasil belajar IPS
32
Ekonomi   siswa   kelas   VIII   A   SMP   Muhammadiyah   Mungkid   tahun pelajaran 20112012.
D. InstrumenBPenelitian
Instrumen   penelitian   yang   digunakan   untuk   memperoleh   data   dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan observasi.
1. TesBTertulis
Untuk mencari data hasil belajar siswa Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan   untuk   mengukur   ketrampilan,   pengetahuan,   intelegensi, kemampuan   atau   bakat   yang   dimiliki   oleh   individu   atau   kelompok
Arikunto, 2006:150.
2. Observasi
Untuk mencari data keaktifan siswa
a. KeaktifanBSiswa
Lembar Observasi
No Nama
Siswa Indikator
Memperhatikan dan
mendengarkan Membaca
Materi Kemampuan
Menjawab Pertanyaan
Kerjasama Dengan
Pasangannya Jumlah
Skor
33
Lembar observasi digunakan sebagai lembar penilaian aktivitas siswa   selama   proses   pembelajaran   berlangsung   tentang   proses
pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan.
b. MotivasiBBelajar
Tabel 3.1. Motivasi Belajar Operasional Variabel Variabel
Aspek Indikator
Nomor Butir
Motivasi belajar
Motivasi Intrinsik
1. Adanya   hasrat   dan keinginan   untuk
berhasil Positif Negatif
2. Adanya   dorongan dan kebutuhan dalam
belajar 3. Adanya   harapan   dan
cita-cita masa depan
Motivasi Ekstrinsik
4. Adanya penghargaan dalam belajar
5. Adanya   kegiatan yang   menarik   dalam
belajar 6. Adanya   lingkungan
belajar yang kondusif
E.
TeknikBPengumpulanBData
Pada penelitian ini data diperoleh melalui beberapa cara yaitu :
1.
Tes tertulis untuk mencari data hasil belajar siswa
2.
Observasi, digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa Aktivitas Siswa   dalam   kegiatan   pembelajaran   di   kelas.   Pengambilan   data
34
dilakukan   dengan   pengamatan   langsung   di   kelas   mengenai   kondisi siswa. Hasil observasi dicatat pada lembar yang berupa :
a. Sistem penilaian aktivitas siswa
No Nama
Siswa Indikator
Memperhatikan dan
mendengarkan Membaca
Materi Kemampuan
Menjawab Pertanyaan
Kerjasama Dengan
Pasangannya Jumlah
Skor
b. Sistem  penilaian motivasi belajar siswa Tabel 3.2. Operasional Variabel
Variabel Aspek
Indikator Nomor Butir
Motivasi belajar
Motivasi Intrinsik
1. Adanya   hasrat   dan keinginan   untuk
berhasil Positif Negatif
2. Adanya   dorongan dan kebutuhan dalam
belajar 3. Adanya   harapan   dan
cita-cita masa depan
Motivasi Ekstrinsik
4. Adanya penghargaan dalam belajar
5. Adanya   kegiatan yang   menarik   dalam
belajar 6. Adanya   lingkungan
belajar yang kondusif
35
3.
Tes, digunakan untuk memperoleh  data hasil belajar  siswa kognitif yang dilakukan setelah tindakan dengan model pembelajaran  Make-A
Match. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dan uraian yang harus diselesaikan siswa pada waktu yang telah ditentukan. Pengambilan
data   hasil   belajar   siswa   dilakukan   pada   tiap   akhir   siklus   dengan instrumen   yang   sudah   di   uji   cobakan   dan   dianalisis,   kemudian
penskoran selanjutnya skor diubah menjadi nilai.
F. IndikatorBKeberhasilan
Tabel 3.3. Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan Kondisi
Awal Siklus I
Siklus II Instrumen
Keaktifan siswa Siswa tertarik dan antusias
pada materi pembelajaran 10
20 24
Lembar pengamatan
Jumlah siswa yang bertanya pada guru
6 15
20 Lembar
pengamatan Jumlah siswa yang
menjawab pertanyaan guru dengan tepat
12 20
24 Lembar
pengamatan
Jumlah siswa yang pasif dalam kegiatan
pembelajaran 22
15 4
Lembar pengamatan
Jumlah siswa mengganggu teman lain
6 4
2 Lembar
pengamatan Siswa mondar mandir di
kelas 4
3 2
Lembar pengamatan
Jumlah siswa yang 12
7 2
Lembar
36
mengantuk dan melamun saat pembelajaran
pengamatan
Hasil belajar Jumlah siswa yang tuntas
siswa dikatakan tuntas jika mendapat nilai ≥ 67
7 20
24 Tes tertulis
Data   kondisi   awal   tentang   keaktifan   siswa   diperoleh   dari   hasil pengamatan yang dilakukan peneliti. Sedangkan data kondisi awal tentang
hasil belajar diperoleh dari hasil pra siklus. Untuk   mengetahui   apakah   tindakan   yang   dilakukan   dapat
meningkatkan hasil belajar siswa ditunjukkan indicator sebagai berikut : 1. Pada   akhir   siklus,   untuk   hasil   belajar   kognitif   siswa   mencapai
ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥ 75, untuk aktifitas siswa sebesar ≥ 75 dan motivasi belajar siswa ≥ 75 pada pokok bahasan pelaku-
pelaku ekonomi pada system perekonomian Indonesia.
2.
Setelah   pembelajaran   dengan   menggunakan   model   pembelajaran kooperatif   metode  Make-A   Macth  hasil   belajar   siswa   pada   pokok
bahasan pelaku-pelaku ekonomi pada sistem perekonomian Indonesia meningkat.
BABBIV
37
GAMBARANBUMUM
A. SejarahBBerdirinyaBSMPBMuhammadiyahBMungkid