Make-A Match KeaktifanBBelajar Penerapan model pembelajaran komperatif metode Make-a Match untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang.

Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama pembawa kartu-kartu berisi pertanyaan. Kelompok kedua adalah kelompok pembawa isi jawaban. Kelompok ketiga adalah kelompok penilai. Posisi kelompok-kelompok tersebut berbentuk huruf U. Kelompok pertama dan kedua belajar saling berhadapan. Jika masing-masing kelompok sudah berada di posisi yang telah ditentukan, guru membunyikan peluit sebagai tanda agar kelompok pertama maupun kelompok kedua saling bergerak mereka bertemu, mencari pasangan pertanyaan-jawaban yang cocok. Berikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi. Pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukkan pertanyaan- jawaban kepada kelompok penilai. Kelompok ini kemudian membaca apakah pasangan pertanyaan-jawaban itu cocok. Kelompok pertama dan kelompok kedua bersatu menjadi kelompok penilai. Kelompok penilai pada sesi pertama dipecah menjadi dua, sebagian anggota memegang kartu pertanyaan sebagian memegang kartu jawaban. Mereka dalam bentuk huruf U. Kegiatan seperti contoh yang pertama.

C. Make-A Match

Langkah-langkah penerapan metode Make A Match sebagai berikut : 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. 2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soaljawaban. 13 3. Tiap siswa memikirkan jawabansoal dari kartu yang dipegang. 4. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa Indonesia akan berpasangan dengan nama tumbuhan dalam bahasa latin ilmiah. 5. Setiap siswa dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 6. Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan kartu temannya tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama. 7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 8. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. 9. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.

D. KeaktifanBBelajar

Menurut Sardiman 2003 : 98 Keaktifan Belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental yang berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. 14 Keaktifan belajar adalah segala aktifitas yang dilakukan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar disekolah yang mempengaruhi tingkat kemajuan dalam perkembangan sikap kecakapan minat dan penyesuaian diri dalam hal belajar aktif Baharudin, 2008 : 13 . Keaktifan belajar adalah siswa juga mempengaruhi pada hasil belajar siswa. Karena baik keaktifan siswa maupun hasil belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting untuk keberhasilan dalam proses kegiatan pembelajaran. Kelima hasil belajar merupakan kapabilitas siswa. Kapabilitas siswa tersebut berupa : 1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilikan informasi verbal memungkinkan individu berperanan dalam kehidupan. 2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep konkret dan terdefinisi, dan prinsip. 3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah, 4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 15 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.

E. MotivasiBBelajar 1. PengertianBMotivasi

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Ta

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI Penerapan Strategi Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Muhammadiyah Waru Tah

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010

0 1 17

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MACTH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII A SMP Penerapan Strategi Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII A Di SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun

0 1 17

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL ... 1 SM

0 0 8

Penerapan model pembelajaran komperatif metode Make-a Match untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang - USD Repository

0 0 155