Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

setelah penguji memberikan penilaian dan saran terhadap lembar validitas dan sudah dirasa cukup memenuhi konsep yang tercantum didasar teori kemudian peneliti baru melakukan penelitian terhadap siswa SMA. Menurut Sukardi 2003: 123 pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan faktor-faktor atau isi di dasar teori dan dibantu oleh pakar ahli. Tidak ada formula matematis untuk menghitung dan tidak ada cara untuk menunjukkan secara pasti.Tetapi untuk memberikan gambaran bagaimana suatu tes validasi dengan menggunakan validasi isi, pertimbangan ahli tersebut dilakukan dengan cara seperti berikut: para ahli, pertama diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian mereka diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang hendak diukur. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa berupa kuesioner. Kuesioner dikembangkan dari indikator-indikator seperti tampak pada tabel 1.1 item pernyataan pada kuesioner disesuaikan dengan indikator setiap bagian yang akan diukur. Selain menggunakan kuesioner, penelitian ini juga menggunakan instrumen dokumentasi untuk mengetahui prestasi belajar fisika.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket atau kuesioner. Angket yang sudah diisi oleh siswa kemudian dianalisis menggunakan skor-skor yang telah ditentukan dan secara kuantitatif akan dihubungkan dengan prestasi belajar fisika siswa, yaitu nilai dari akhir tahun. Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis dengan tahap-tahap, kuesioner yang telah diisi oleh siswa dikategorikan kedalam pernyataan positif dan negatif, kemudian masing-masing kategori diberi skor. Tabel 1. 2 penyekoran untuk setiap pernyataan positif dan negatif Skor nilai Item positif Item negatif Sangat sesuai 3 Sesuai 2 1 Tidak sesuai 1 2 Sangat tidak sesuai 3 Untuk menganalisis data sekaligus uji hipotesis menggunakan teknik Korelasi Product Moment Pearson, dengan rumus sebagai berikut: = Keterangan: r xy = koefisien validitas item Σx = jumlah skor dalam sebaran x Σy = jumlah skor dalam sebaran y Σxy = jumlah hasil skor x dan y yang berpasangan Σx 2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x Σy 2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y N = banyaknya subyek Dalam penelitian ini untuk mencari korelasi antara dua variabel digunakan program SPSS 16. Nilai r dapat bernilai positif atau negatif. Korelasi sama dengan + 1 artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna membentuk garis lurus positif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y juga naik. Korelasi sama dengan -1 artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna membentuk garis lurus negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y turun dan sebaliknya.Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel maka menurut Sarwono 2006 kriterianya sebagai berikut ; o 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel o – 0,25: Korelasi sangat lemah o 0,25 – 0,5: Korelasi cukup o 0,5 – 0,75: Korelasi kuat o 0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat o 1: Korelasi sempurna Untuk menguji signifikansi hasil korelasi dengan penyusunan hipotesis: H : tidak ada hubungan antara dua variabel H 1 : ada hubungan antara dua variabel Bila probabilitasnya 0,05 maka H di tolak dan berarti bahwa ada hubungan antara dua variabel. Bila probabilitas 0,05 maka H diterima dan berarti bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel. 46

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Iklim Kelas Dengan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa SMA Negeri 1 Berastagi

4 35 122

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

0 3 19

Hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika (studi pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Godean dan SMA Negeri 1 Seyegan, Sleman, DIY).

0 1 148

Hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika

0 2 146

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1

Hubungan Lingkungan Sekolah dan Motivasi Berprestasi dalam Pembelajaran Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika | Ermawaty | Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 62 175 1 PB

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP TARAKANITA MAGELANG TERHADAP PELAJARAN FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 4 98

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107

Hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika di SMA - USD Repository

0 0 123