berartitidak signifikan. Sehingga dapat diketahui hubungan antara keadaan pribadi siswa dengan prestasi belajar fisika siswa adalah sangat lemah, tidak
signifikan dan tidak searah.
2. Hubungan antara keadaan keluarga dengan prestasi belajar siswa
Untuk mengetahui apakah variabel keadaan keluarga signifikan atau tidak dengan prestasi belajar fisika siswa dapat dicari dengan
menggunakan teknik korelasi. Dalam hal ini untuk perhitungan korelasi dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.
Berikut ini hasil analisis korelasi tersebut yang secara lengkap dapat dilihat pada tabel2.3 dibawah.
Tabel 2.3 Korelasi Keadaan Keluarga Siswa Dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa
Keterangan : X
2
= keadaan keluarga
Correlations
x2 Y
x2 Pearson Correlation
1 .081
Sig. 2-tailed .535
N 61
61 Y
Pearson Correlation .081
1 Sig. 2-tailed
.535 N
61 61
Y = prestasi belajar siswa Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi atau nilai r =
0,081, dan nilai r adalah positif artinya korelasi tersebut searah, dan nilai 0,081 menunjukkan bahwa korelasi sangat lemah atau behubungan tetapi
sangat lemah. Dalam penelitian ini digunakan signifikansi α = 0,05 dan
dari hasil analisis diperoleh nilai p = 0,535 maka H diterima. Karena nilai
p α berarti tidak signifikan. Sehingga dapat diketahui hubungan antara keadaan keluargasiswa dengan prestasi belajar fisika siswaadalah sangat
lemah, tidak sigifikan dan searah.
3. Hubungan Antara Keadaan Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui apakah variabel keadaan sekolahsignifikan atau tidak dengan prestasi belajar fisika siswa dapat dicari dengan
menggunakan teknik korelasi. Dalam hal ini untuk perhitungan korelasi dihitung dengan menggunakan program SPSS 16.
Berikut ini hasil analisis korelasi tersebut yang secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah.
Tabel 2.4 Korelasi Keadaan Sekolah Dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa
Correlations
x3 Y
x3 Pearson Correlation
1 -.256
Sig. 2-tailed .046
N 61
61 Y
Pearson Correlation -.256
1 Sig. 2-tailed
.046 N
61 61
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Keterangan : X
3
= keadaan sekolah Y = prestasi belajar siswa
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi atau nilai r = - 0,256 dan nilai r adalah negatif artinya korelasi tersebut tidak searah, dan
nilai 0,256 menunjukkan bahwa korelasi cukup kuat. Dalam penelitian ini digunakan signifikansi
α = 0,05 dan dari hasil analisis diperoleh nilai p = 0,046 maka H
ditolak. Karena nilai p α berarti signifikan. Sehingga
dapat diketahui hubungan antara keadaan sekolah dengan prestasi belajar fisika siswa adalah cukup kuat, signifikan dan tidak searah.
4. Hubungan Antara Mata Pelajaran Fisika Dengan Prestasi Belajar Siswa