D. Pembahasan
Dari penelitian telah diketahui bahwa yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah dari faktor eksternal sekolah dan
mata pelajaran fisika, sedangkan dari faktor internal seperti keadaan jasmani, minat, motivasi dan kesiapan kurang berpengaruh. Hubungan
antara keadaan sekolah dengan prestasi belajar fisika siswa adalah cukup kuat, signifikan dan tidak searah. Sedangkan hubungan antara keadaan
lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika siswa adalah sangat lemah, tidak signifikan dan searah. Dari kedua faktor yang
berpengaruh didapatkan nilai r yang negatif artinya tidak searah, semakin besar X maka Y akan semakin turun demikian sebaliknya, hal tersebut
mungkin disebabkan karena peneliti hanya menggunakan nilai Y atau nilai prestasi belajar siswa dengan raport akhir semester saja, yang mungkin
sudah diolah oleh pihak sekolah sehingga nilainya bukan nilai murni dari siswa yang menyebabkan hasil dalam penelitian kurang maksimal.
Faktor seperti keadaan pribadi, keadaan keluarga, dan keadaan masyarakat siswa dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh terhadap
pembelajaran spesifik fisika, tetapi diyakini mempunyai pengaruh terhadap mata pembelajaran secara umum lainnya, hal tersebut dapat dilihat apabila
dengan menggunakan kuesioner yang menyangkut mata pelajaran secara keseluruhan.
Untuk memperbaiki prestasi dapat dilakukan dengan memperbaiki sarana dan prasaranainfrastruktur sekolah, khususnya yang berhubungan
dengan mata pelajaran fisika. Selain itu seperti tata tertib, kedisiplinan sekolah, kurikulum sekolah dan ekstrakurikuer sekolah juga lebih
diperbaiki guna untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping itu tidak kalah penting yaitu memperbaiki prestasi belajar dapat dilakukan
dengan memberikan pembelajaran baru dan metode yang bervariasi, untuk itu peran guru disini sangat penting, guru harus lebih perhatian terhadap
siswa dan memberikan metode pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan agar siswa selalu senang dan tertarik untuk belajar. Tidak
ada salahnya bila pelajaran dapat dilakukan dengan suasana gembira, namun ini tidak berarti bahwa anak harus dijauhkan dari kesukaran. Setiap
pelajaran mengandung unsur kesukaran. Mungkin makin berharga pelajaran itu, makin banyak kesulitan yang harus dilalui untuk
menguasainya sepertinya halnya pelajaran fisika S. Nasution, 2003
E. Keterbatasan Penelitian