Kurikulum Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa

mengantar seorang siswa sukses dalam belajar. Disiplin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah laku sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Siswa akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat di sekolah akan bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah memiliki disiplin yang ada dalam dirinya. Membicarakan tentang disiplin sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif siswa. Dilingkungan internal sekolah pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan, dari pelanggaran tingkat ringan sampai dengan pelanggaran tingkat tinggi, seperti: kasus membolos, perkelahian, menyontek, pemalakan, pencurian dan bentuk – bentuk penyimpangan perilaku lainnya. Dari keterangan diatas maka dapat diambil kesimpulan yang termasuk faktor dari tata tertib sekolah dan kedisiplinan adalah; siswa yang selalu mentaati peraturan di kelas, perpustakaan dan peraturan di laboratorium, tidak pernah membolos, tidak berkelahi, tidak menyontek, tidak mencuri dll, ada sanksi bagi siswa kalau tidak mentaati peraturan, guru selalu mengajar dengan disiplin, pegawai atau karyawan selalu melaksanakan tugasnya dengan baik dan disiplin.

c. Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Slameto, 2010: 65 Menurut S. Nasution 2003: 10 kurikulum dapat digolongkan sebagai berikut: a. Kurikulum dapat dilihat sebagai produk, yakni sebagai hasil karya para pengembang kurikulum. Hasilnya dituangkan dalam bentuk buku atau pedoman kurikulum, misalnya sejumlah mata pelajaran yang harus diajarkan. b. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai program, yakni alat yang dilakukan oleh sekolah untuk mencapai tujuannya. Ini dapat berupa mengajarkan berbagai kegiatan yang dianggap dapat mempengaruhi perkembangan siswa misalnya perkumpulan sekolah, pertandingan pramuka, dan lain-lain c. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai hal-hal yang diharapkan akan dipelajari siswa, yakni pengetahuan, sikap, keterampilan tertentu. Apa yang diharapkan akan dipelajari tidak selalu sama dengan apa yang benar-benar dipelajari. d. Kurikulum sebagai pengalaman siswa. Pandangan ini mengenai apa yang secara aktual menjadi kenyataan pada tiap siswa. Ada kemungkinan, bahwa apa yang diwujudkan pada diri anak berbeda dengan apa yang diharapkan menurut rencana. Kurikulum tidak hanya terbatas pada mata pelajaran, tetapi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik. Dengan kata lain kurikulum haruslah menunjukkan apa yang sebenarnya harus dipelajari oleh peserta didik. Dari pengertian diatas maka yang akan peneliti teliti yaitu mengenai tugas keluar sekolah, apakah siswa mengikuti program seperti study tour antar sekolah, apakah waktu yang dibutuhkan guru untuk mengajar khususnya fisika itu cukup dan materi habis tepat waktu, dan apakah materi yang diajarkan dengan silabus itu sesuai.

d. Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa

Menurut Winarno Narmoatmojo secara sederhana istilah kegiatan ekstrakurikuler mengandung pengertian yang menunjukkan segala macam aktivitas disekolah atau lembaga pendidikan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran. Menurut Winarno Narmoatmojo ektrakurikuler sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan mempunyai peranan utama sebagai berikut: 1 Memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada. 2 Melengkapi upaya pembinaan, pemantapan, dan pembentukkan nila-nilai kepribadian siswa. 3 Membina serta meningkatkan bakat, minat, dan keterampilan, dan hasil yang diharapkan ialah untuk memacu anak kearah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif. Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik. Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler akan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Berdasarkan uraian diatas yang akan diteliti yaitu; apakah siswa mengikuti ekstrakurikuler yang ada disekolah, siswa sering masukmengikuti ekstrakurikuler yang mereka ikuti, apakah waktu ekstrakurikuler menghambat atau mengurangi waktu belajar dll.

3. Mata Pelajaran Fisika

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Iklim Kelas Dengan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa SMA Negeri 1 Berastagi

4 35 122

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

0 3 19

Hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika (studi pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Godean dan SMA Negeri 1 Seyegan, Sleman, DIY).

0 1 148

Hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika

0 2 146

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1

Hubungan Lingkungan Sekolah dan Motivasi Berprestasi dalam Pembelajaran Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika | Ermawaty | Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 62 175 1 PB

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP TARAKANITA MAGELANG TERHADAP PELAJARAN FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 4 98

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107

Hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika di SMA - USD Repository

0 0 123