23
2.3.4 Profitabilitas dan Peringkat Obligasi
Investasi dalam bentuk obligasi secara langsung sebenarnya tidak terpengaruh oleh profitabilitas perusahaan, karena berapapun besarnya profit yang
mampu dihasilkan oleh perusahaan, pemegang obligasi tetap menerima sebesar tingkat bunga yang telah ditentukan. Akan tetapi para analisis tetap tertarik pada
profitabilitas perusahaan karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan Tandelilin
1991:76. Apabila laba perusahaan tinggi, maka akan memberikan peringkat yang naik pula sehingga variabel ini dikatakan dapat mempengaruhi peringkat obligasi.
Menurut Raharja dan Sari 2008, rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan
penjualan, total aktiva maupun laba bagi modal sendiri. Profitabilitas memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka semakin rendah resiko ketidakmampuan membayar dan semakin baik pula
peringkat obligasinya.
2.3.5 Produktivitas dan Peringkat Obligasi
Menurut Horrigen 1996 dalam Purnomo 2005:29 rasio produktifitas secara signifikan berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Semakin tinggi
ratio produktifitas maka akan semakin baik pula peringkat obligasi tersebut.
24
Demikian juga menurut Purnomo 2005: 29 menyatakan bahwa rasio produktivitas secara siginifikan berpengaruh positif terhadap credit rating.
Apabila produktivitas tinggi, maka penjualan akan tinggi dan cenderung lebih mampu menghasilkan laba yang tinggi sehingga perusahaan lebih mampu untuk
memenuhi segala kewajibannya kepada para investor secara lebih baik.
2.3.6 Kecukupan Bunga dan Peringkat Obligasi
Menurut Setyaningrum 2005 rasio interest coverage mengindikasikan tingkat keamanan bagi bondholder, karena semakin besar rasio ini berarti
kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok obligasi pada saat jatuh tempo juga tinggi sehinga resiko gagal bayar pun berkurang. Semakin rendah
resiko gagal bayar maka semakin baik pula peringkat obligasinya.