46
Tabel 4.6 di atas menunjukkan hasil ketepatan prediksi model dengan nilai 94.1 untuk keseluruhan kategori yang ada. Menurut prediksi, dari 3 perusahaan
yang temasuk dalam kategori non investment grade terdapat 9 laporan keuangan, sedangkan hasil observasi hanya 8 laporan keuangan, sehingga ketepatan
klasifikasi sebesar 88.9 89. Ini menandakan bahwa terdapat 9 laporan keuangan yang termasuk dalam kategori non investment grade, 8 laporan
keuangan diantaranya diprediksi akan tetap pada kategori non investment grade. Dan sisanya 1 laporan keuangan yang di prediksi masuk kedalam kategori
investment grade. Untuk perusahaan yang temasuk dalam kategori investment
grade terdapat 42 laporan keuangan yang diperoleh dari 14 perusahaan,
sedangkan hasil observasi terdapat 40 laporan keuangan. Sehingga ketepatan klasifikasi sebesar 95,2 4042. Ini menandakan bahwa terdapat 42 laporan
keuangan yang termasuk dalam kategori investment grade, 40 laporan keuangan diantaranya di prediksi akan tetap pada kategori investment grade dan sisanya 2
laporan keuangan yang di prediksi masuk ke dalam kategori non investment grade.
47
5.3.5 Efek Pengaruh
Variabel Leverage,
Likuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas, Produktivitas, dan Kecukupan bunga terhadap Variabel Peringkat obligasi.
Untuk mengetahui efek pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tabel variables in the equation yaitu dapat dilakukan
dengan membuat hipotesis dan membandingkan nilai signifikasi.
Tabel 5.7 Variable In The Equation
Variabel Sig.
B LEVERAGE
0.047 -2.225
LIQUID 0.237
2.123 SOLVA
0.117 18.239
PROF 0.039
4.900 PROD
0.600 2.563
INTCOV 0.157
0.768 Constant
0.024 -6.740
Sumber: hasil pengolahan data SPSS
Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio leverage terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan tabel 4.7,
penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk rasio leverage yang diproksi dengan debt ratio sebesar 0.047 dimana lebih kecil dari 0.05. ini
menandakan bahwa variabel leverage berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
48
Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio likuiditas terhadap peringkat obligasi. Penelitian menunjukkan
bahwa nilai signifikansi untuk rasio likuiditas yang diproksi oleh Current Ratio sebesar 0,232 dimana lebih besar dari 0,05. Ini menandakan bahwa variabel
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Pengujian hipotesis ketiga dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh rasio solvabilitas terhadap peringkat obligasi. Penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk rasio solvabilitas adalah 0,117 dimana nilainya
lebih besar dari 0,05. Ini menandakan bahwa vabiabel solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
Pengujian hipotesis keempat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio profitabilitas terhadap peringkat obligasi. Penelitian menunjukkan
bahwa nilai signifikansi untuk rasio profitabilitas sebesar 0,039 dimana lebih kecil dari 0,05. Ini menandakan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi. Pengujian hipotesis kelima dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh antar rasio produktivitas terhadap peringkat obligasi. Penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk rasio produktivitas yang diproksi
oleh Total Asset Turnover sebesar 0,600 dimana lebih besar dari 0,05. Ini menandakan bahwa variabel produktifitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
peringkat obligasi. Pengujian hipotesis keenam dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh variabel interest coverage ratio terhadap peringkat obligasi. Penelitian