Profil PT. Pefindo GAMBARAN UMUM PT.PEFINDO

40 Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya atau sebelum jatuh tempo. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa ada perusahaan yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya paling rendah sebesar 0.13 dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya paling tinggi sebesar 4,27. Rata-rata kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sebesar 1,3731. Artinya setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh harta lancar sebesar 1,4286 rupiah. Menurut Kasmir 2010:119, jika rata-rata industri untuk current ratio sebesar 2 kali, maka rata-rata likuiditas untuk keseluruhan perusahaan di bawah rata-rata industri. Oleh karena itu rata-rata likuiditas untuk keseluruhan perusahaan dalam kondisi kurang baik karena berada di bawah rata-rata industri. Rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya pada saat perusahaan di likuidasi. Dengan demikian solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan membayar semua kewajiban atau utang-utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjangnya. Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa ada perusahaan yang memiliki tingkat solvabilitas paling rendah -0.16 dan tingkat solvabilitas paling tinggi sebesar 0.42. rata-rata solvabilitas untuk keseluruhan perusahaan sebesar 0,1037. Artinya rata-rata-rata kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban pada saat di likuidasi sebesar 0,1037. Menurut Kasmir 2010:123, jika rata-rata industri sebesar 30, maka rata-rata solvabilitas untuk keseluruhan perusahaan menunjukan hasil yang kurang baik karena di bawah rata-rata industri. 41 Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba. Rasio ini memberikan gambaran seberapa efaktif perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tabel 4.2 menunjukan bahwa ada perusahaan yang memiliki kemampuan memperoleh laba paling rendah 0.2 dan kemampuan memperoleh laba paling besar sebesar 2,53. Rata-rata kemampuan perusahaan memperoleh laba sebesar 0,24. Menurut Kasmir 2010:135 jika rata- rata industri sebesar 30, maka rata-rata profitabilitas untuk keseluruhan perusahaan di bawah rata-rata industri. Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan dalam kondisi yang kurang baik. Karena masih di bawah rata-rata industri. Rasio produktifitas mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber-sumber dana yang dimiliki oleh perusahaan. Tabel 4.2 menunjukan bahwa ada perusahaan yang mempunyai tingkat produktifitas minimum sebesar 0,14 dan perusahaan yang mempunyai tingkat produktifitas maksimal sebesar 4,24. Rata- rata tingkat produktifitas untuk keseluruhan perusahaan sebesar 0.5398. Artinya, setiap 1 rupiah aktiva tetap dapat menghasilkan 0,5398 rupiah penjualan. Menurut Kasmir 2010:134, rata-rata industri untuk Total asset Turnover sebesar 2 rupiah, maka rata-rata produktifitas untuk keseluruhan perusahaan di bawah rata-rata industri. Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan dalam kondisi yang kurang baik karena masih di bawah rata-rata industri. Rasio ICR Interest Coverage Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menentukan seberapa mudah perusahaan membayar bunga atas hutangnya. Tabel 4.2 menunjukkan ada perusahaan yang mampu membayar bunga atas hutangnya minimum -6.64 dan ada perusahaan yang mampu membayar bunga atas 42 hutangnya maksimal sebesar 86,61. Rata-rata kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutangnya sebesar 4,6455. Dengan kata lain biaya bunga dapat ditutup 4,6455 kali laba sebelum beban bunga dan pajak. Menurut Kasmir 2010:126, rata-rata industri untuk rasio kecukupan bunga sebesar 10 kali. Rata- rata kecukupan bunga keseluruhan perusahaan berada di bawah rata-rata industri. Ini menandakan kondisi sebagian besar perusahaan memiliki tingkat kecukupan bunga yang kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri. tabel 5.2.1 Tabel interprestasi Variabel Rasio Mean Kriteria rata-rata industry Interprestasi Leverage 0,31 31 35 baik Likuiditas 1,37 kali 2 kali Kurang baik Solvabilitas 0,10 10 35 Kurang baik Profitabilitas 0,24 24 30 Kurang baik Produktifitas 0,53 kali 2 kali Kurang baik Kecukupan Bunga 4,64 kali 10 kali Kurang baik

5.3 Uji Hipotesis

5.3.1 -2 Log Likelihood

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, nilai -2 log likehood perlu diketahui untuk menilai apakah model fit atau tidak. Nilai -2 log lokehood dapat dilihat dari statistik -2 log likehood. Nilai -2 log likehood menurun bila