30
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang dipakai peneliti yaitu menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kusumah dan Dedi Penelitian
Tindakan Kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjannya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat. Pelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil
pendidikan. Kurt Lewin dalam Kunandar 2005;42 berpendapat bahwa Penelitian
Tindakan Kelas adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi
Kunandar 2005;45 berpendapat bahwa penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologis ilmiah dengan
mengumpulkan data-data dan dianalisa untuk menyelesaikan suatu masalah Suyanto 1997 dalam Muslich 2009 : 9 berpendapat bahwa PTK
adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflekif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.
Kemmis dan Taggart dalam Wiraatmaja 2005;66 menyatakan tahapan PTK minimal dua siklus. Setiap siklus terdapat empat langkah yaitu
rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
1. Perencanaan Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan suatu tindakan
yang akan dilakukan untuk setiap pelaksanaan siklus. Dalam melakukan perencanaan peneliti harus mempersiapkan perangkat pembelajaran, media
Gambar 1. Siklus dalam PTK
tindakan rencana
pengamatan Siklus I
refleksi
tindakan rencana
pengamatan Siklus I
refleksi ...
yang digunakan, serta rubrik yang digunakan untuk menilai siswa. Ada beberapa hal yang terdapat dalam perencanaan yaitu:
a. identifikasi masalah b. analisis penyebab adanya masalah
c. pengembangan pemecahan masalah. 2. Pelaksanaan atau tindakan
Pelaksanaan proses pembelajaran disesuaikan dengan waktu yang telah direncanakan. Implementasi tindakan dalam proses pembelajaran
yang sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat dalam perencanaan.
3. Pengamatan atau observasi Usaha untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap
secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Usaha merekam informasi dari pelaksanaan tindakan dengan atau tanpa alat bantu. Data yang
dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah dirancang sebelumnya.
4. Refleksi Upaya evaluasi antara guru dan peneliti dalam penelitian tindakan
kelas. Guru dan peneliti berdiskusi tentang masalah selama pelaksanaan siklus. Pada refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka
akan ditentukan peneliti apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan atau belum. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan peneliti
menentukan keputusan untuk menentukan siklus lanjutan ataukah berhenti
karena masalahnya sudah terpecahkan. Apabila pada siklus I belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka dilanjutkan dengan siklus II yang
berpatokan pada refleksi siklus I untuk memperbaiki rancangan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Apabila siklus I sudah mencapai target dapat
pula dilanjutkan ke siklus II untuk memastikan apakah benar-benar ada peningkatan menggunakan pendekatan yang digunakan.
B. Setting Penelitian