E. Pengajaran pecahan dengan menggunakan pendekatan kontekstual
Kegiatan pembelajaran matematika yang bersifat abstrak membuat guru haruslah kreatif dalam menarik perhatian siswa agar tidak merasa
takut atau bosan dengan matematika. Oleh karena itu guru harus menampilkan
kegiatan pembelajaran
matematika menggunakan
pendekatan atau metode yang ada tidak hanya dengan sistem ceramah saja. Banyak cara untuk mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan situasi
sehari-hari siswa. Untuk mengaitkannya dalam pembelajaran guru dapat memanfaatkan benda yang ada disekitar siswa sebagai media. Dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar siswa tidak perlu lagi membayangkan atau mengira-ira contoh yang diberikan oleh guru dalam menjelaskan
materi. Guru dapat membagi siswa kedalam kelompok dan dalam kelompok siswa dapat berdiskusi membahas materi yang akan dipelajari.
Salah satu materi yang ada dalam pelajaran matematika adalah pecahan. Penjumlahan dan pengurangan pecahan akan terasa sulit
dipahami bila siswa hanya membayangkan saja. Kita dapat memanfaatkan kehidupan sehari-hari siswa sebagai gambaran nyata mengenai materi ini.
Dalam pendekatan kontekstual, pengajaran yang ada membuat keterkaitan yang bermakna agar siswa dapat memahami dengan mudah.
Karso 1998:137 matematika dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis konsep yaitu:
1. Konsep dasar
Konsep dasar matematika merupakan materi-materi atau bahan-bahan dari sekumpulan bahasan, dan umumnya
merupakan materi baru bagi para siswa yang mempelajarinya. 2. Konsep yang berkembang
Konsep yang berkembang dari konsep dasar merupakan sifat atau penerapan dari konsep-konsep dasar.
3. Konsep yang harus dibina keterampilannya Konsep yang dimaksud dalam konsep ini dapat merupakan
konsep-konsep dasar atau konsep yang berkembang.
Untuk mengaitkan konsep yang ada maka haruslah dibuat relevan dengan kehidupan yang ada. Pendekatan kontekstual membuat pengajaran
matematika khususnya pecahan dapat memudahkan siswa untuk memahami materi berdasarkan pengalaman sehari-hari mereka.
Dengan begitu dapat dilihat bahwa pengajaran matematika memerlukan pendekatan kontekstual, dimana guru menghadirkan dunia
nyata siswa dan mengaitkannya agar pembelajaran dapat lebih bermakna.
F. Kajian penelitian yang relevan