103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraiakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pelaksanaan penelitian yang menerapkan pendekatan kontekstual
dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar Matematika mengenai materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan
semester genap tahun pelajaran 20112012 ditempuh dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan
melalui dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan, setiap pertemuan memiliki alokasi waktu 40 menit. Dimana setiap siklus
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan dalam siklus I pertemuan pertama siswa mempelajari
mengenai penjumlahan pecahan sama penyebut dan berbeda penyebut menggunakan alat peraga plastik mika. Sedangkan pada pertemuan
kedua siswa mempelajari mengenai pengurangan pecahan. Pada observasi siklus I, guru dan siswa terlihat masih tegang. Alokasi
waktu yang digunakan tidak sesuai dengan perencanaan. Dipertemuan selanjutnya guru sudah membatasi diri agar alokasi waktu dapat sesuai
dengan rencana. Para siswa juga mulai lebih aktif dalam
pembelajaran, para siswa mulai tidak tegang lagi. Dalam perencanaan siklus II, peneliti memperbaiki perencanaan pembelajaran berdasarkan
hasil refleksi siklus I. Pada siklus II pertemuan pertama alat peraga yang digunakan adalah kertas warna. Dalam pembagian kelompok
guru yang menentukan sehingga siswa harus mau bekerjasama dengan siapapun. Nilai yang didapatkan siswa sudah bagus, keaktifan dalam
mengikuti pembelajaran juga sudah mulai meningkat. 2.
Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan semester genap tahun pelajaran 20112012. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata kakak kelas sebelumnya yang hanya 57,82 dan
presentase siswa yang mencapai KKM adalah 55,56. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat
menjadi 68,59. Peningkatan nilai rata-rata siswa dari kondisi awal ke siklus I meningkat sebesar 10,77 poin. Sedangkan siswa yang
mencapai KKM pada siklus I ini ada 76,48. Untuk meningkatkan rata-rata nilai yang ada kemudian dilakukan tindakan pada siklus II
yang kegiatan pembelajarannya telah diperbaiki berdasarkan refleksi yang telah dilakukan. Hasil yang didapatkan setelah melakukan silklus
II, skor rata-rata siswa meningkat menjadi 74,19. Skor rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 5,6 poin. Sedangkan
presentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II adalah 88,24. Skor ini meningkat dari siklus I sebesar 11,76. Dapat dilihat dari
hasil yang telah diperoleh bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan materi pecahan.
B. Saran