C. Pendekatan Kontekstual
1. Pengertian Kontekstual
Pendekatan kontekstual
merupakan konsep
belajar yang
menghadirkan  situasi  dunia  ke  dalam  kelas  dan  mendorong  siswa membuat  hubungan  antar  pengetahuan  yang  dimiliki  dengan  kehidupan
mereka.  Dengan  begitu  diharapkan  kegiatan  belajar  lebih  bermakna  bagi siswa.
Elaine B.Johnson 2006;31 mengatakan bahwa pentingnya sebuah pengetahuan  terletak  pada  kegunaanya,  pada  penguasaan  kita  terhadap
pengetahuan  itu.  Kata  kontekstual  lalu  secara  alami  menggantikan  akata “terapan”  yang  semula  digunakan.  Sekolah-sekolah  lalu  secara  terbiasa
mulai menerapkan pengajaran dan belajar dalam konteks. Elaine  B.Johnson  2006;32  berpendapat  bahwa    kontekstual
merupakan  sebuah  sistem  yang  menyeluruh  yang  menyerupai  cara  alam bekerja.  Secara  berkesinambungan  kegiatan  yang  dilakukan  berurutan
dengan sendirinya semua tahap-tahap akan dilalui. Elaine  B.Johnson  dalam  Rusman  2010;187  berpendapat  bahwa
kontekstual  merupakan  sebuah  system  yang  merangsang  otak  untuk menyusun pola
–pola yang mewujudkan makna. Webter”s  New  World  Dictionary  dalam  Elaine  B.Johnson
2006;62 menyatakan bahwa kontekstual mempunyai makna jika sesuatu itu penting dan berarti bagi diri pribadi seseorang.
Johnson    mengatakan  bahwa,  sistem  kontekstual  merupakan  suatu proses  pendidikan  yang  bertujuan  membantu  siswa  melihat  makna  dalam
bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan dengan konteks  kehidupan  mereka  sehari-hari,  yaitu  konteks  lingkungan  pribadi,
sosilanya dan budayanya.
2. Penerapan Pembelajaran Kontektual di kelas
Model  pembelajarn  berbasis  kontekstual  atau  CTL  memiliki  tujuh komponen  utama  pembelajaran  yang  mendasari  penerapan  pembelajaran
kontekstual di kelas. Ketujuh komponen utamma itu adalah : a.
konstruktivisme Contructivism dalam  kegiatan  pembelajaran  pengetahuan  yang  didapat
siswa  tidak  diberikan  secara  instan.  Para  siswa  harus mengkonstruksi  sendiri  melalalui  keterlibatannya  secara
aktif    dalam  kegiatan  pembelajaran.  dalam  kegiatan pembelajaran  siswa  membangun  pengetahuannya  sedikit
demi  sedikit.  Pengatahuan  yang  didapatkan  dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
b. bertanya Questioning
Dalam  kegiatan  pembelajaran  pada  hakikatnya  adalah kegiatan  bertanya  dan  menjawab  pertanyaan.  Bertanya
dapat diartikan sebagai refleksi dari keingintahuan individu. Sedangakan
menjawab merupakan
pencerminan kemampuan  eseorang  untuk  berfikir.  Dalam  kegiatan
pembelajaran  kegiatan  bertanya  sangat  berguna  untuk menggali  kemampuan  siswa,  membangkitkan  motivasi
siswa  untuk  belajar,  merangsang  keingintahuan  siswa,  dan membimbing  siswa  untuk  menemukan  atau  menyimpulkan
sesuatu. c.
menemukan Inquiry Penemuan merupakan bagian inti dari kegiatan kontekstual.
Pengetahuan  dan  ketrampilan  yang  diperoleh  siswa diharapkan  tidak  hanya  dari  proses  menghapalkan  atau
mengingat  melainkan  dari  proses  penemuan  terbimbing. Pembelajaran  dirancang  sehingga  memberikan  kesempatan
siswa  untuk  menemukan  konsep  atau  pengtahuannya melalui bimbingan guru.
d. masyarakat belajar Learning Community
Hasil  pembelajaran  yang  diperoleh  sebaiknya  didapatkan melalui  kerjasam  dengan  orang  lain.  Kegiatan  interaksi
dengan  orang  lain  dalam  memecahkan  masalah  akan menghasilkan  ide  yang  lebih  maksimal  dibandingkan  bila
siswa belajar sendiri. e.
pemodelan Modling dalam  kegiatan  pembelajaran  siswa  memerlukan  guru  sebagai
model untuk
mencontohkan sesuatu
hal yang
akan menginspirasi mereka dalam memecahkan masalah.
f. refleksi Reflection
refleksi  merupakan  cara  berpikir  mengenai  hal  yang  telah dipelajari.  Guru  melakukannya  dengan  cara  merangkum
bersama  siswa  mengenai  pembelajaran  yang  telah  dipelajari, juga  mengenai  apa  yang  telah  dipahami  maupun  yang  belum
dipahami siswa. g.
penilaian sebenarnya Authentic assesment kegiatan ini merupakan proses pengumpulan berbagai data yang
dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Data ini  diambil  selama  kegiatan  pembelajaran  berlangsung,tidak
hanya ketika pembelajaran selesai. Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan kontekstual jika
menerapkan ketujuh komponen tersebut dalam pembelajarannya.
3. Komponen Kontekstual