8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Keaktifan
1. Pengertian Keaktifan
Glasgow dalam Winastwan Gora dan Sunarto 2009;10 menyatakan
bahwa keaktifan dalam belajar adalah kerja keras untuk mengambil tanggung jawab besar dalam proses belajarnya sendiri.
Poerwaminta 1996;26 menyatakan bahwa keaktifan adalah kegiatan, aktivitas, kesibukan.
Winastwan Gora dan Sunarto 2009;10 menyatakan bahwa
keaktifan dalam pembelajaran memfokuskan pada tanggungjawab proses pembelajaran pada si pelajar.
Berdasarkan pengertian dari beberapa sumber dapat disimpilkan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang memerlukan tanggungjawab untuk
dirinya saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran.
2. Ciri siswa aktif
Kock 1981:65 mengemukakan bahwa untuk belajar secara aktif siswa harus bekerja sendiri. Ciri-ciri siswa aktif adalah;
a. Siswa mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah. Dalam
menyelesakan masalah siswa melakukan percobaan atau cara untuk menyelesaikan masalah yang ada secara individu.
b. Siswa menjawab pertanyaan. Untuk menggali pengetahuan yang
dimiliki, siswa harus berani mengemukakan pendapat dalam
kegiatan tanya jawab. Hal ini membantu siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan membiarkan orang lain untuk
menanggapinya. c.
Siswa berdiskusi dengan temannya. Untuk menyalurkan pendapat yang dimilkinya siswa harus bekerjasama dengan orang lain
untuk dapat menilai pendapat yang dimilikinya menurut cara pandang orang lain.
d. Siswa rajin mengambil keterangan dari buku. Sumber belajar
yang dimiliki siswa berasal dari buku yang dikaitkan dengan lingkungan sekitar mereka. Dengan begitu pengetahuan yang
diperoleh dari buku dapat lebih bermakna dibandingkan dengan cara menghafal atau mendengarkan penjelasan dari guru.
e. Siswa belajar bertanya. Untuk menambah pengetahuan yang
dimilliki siswa harus aktif bertanya untuk menambah pengetahuan yang dimiliki.
f. Siswa melakukan satu percobaan sendiri. Setelah mendapatkan
pemodelan atau contoh dalam kegiatanpembelajaran. Siwa melakuakan percobaan untuk menilai kebenaran suatu kebenaran.
g. Siswa mandiri dalam mengerjakan tugas. Dalam menentukan
pencapaian yang diperoleh, siswa seharusnya mengerjkan sendiri tugas dari guru. Agar siswa tua seberapa besar kemampuan yang
dimilikinya.
Prinsip pembelajaran aktif menurut Rohandi 2004:51 menyatakan bahwa prinsip pembelajaran aktif meliputi:
a. Subyeknya adalah siswa. Dalam melakukan kegiatan
pembelajaran siswa harus mengontruksi pengetahuan yang akan dikuasai. Guru tidak lagi memberikan semua pengetahuan yang
dimilki siswa. Siswa harus menggali dan menemukan sendiri melalui kegiatan pembelajran yang dibimbing oleh guru.
b. Belajar aktif dilakukan dengan cara melakukan sesuatu yang
dijadikan suatu objek persoalan yang akan ditelusuri. Siswa diarahkan menjadi individu yang aktif untuk memperoleh
jawaban dari suatu persoalan yang ada. Sehingga pembelajran yang mereka lakukan lebih relevan dan bermakna.
c. Belajar aktif efektif bila dilakukan dalam kelompok agar tercipta
intensitas yang multi arah. Bila siswa menyelesaikan suatu masalah dalam kelompok diharapkan siswa dapat saling bertukar
pikiran dan saling membantu. Dengan begitu akan muncul banyak ide atau pendapat yang dihasilkan dalam kegiatan diskusi
kelompok. d.
Aktivitas siswa harus menyenangkan. Untuk memancing agar siswa aktif dalam melakukan pembelajaran guru harus
memunculkan suasana yang menyenangkan dan menarik agar siswa semakin bersemangat dalam melakukan kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan siswa untuk menanggapi pembelajaran di kelas sangat bergantung pada pribadi siswa sendiri. Guru haruslah
memfasilitasi agar siswa berani ikut berperan serta dalam pembelajaran.
3. Indikator siswa belajar aktif