b. Validitas Soal Siklus
Soal – soal yang akan dipakai ketika evaluasi sebelumnya
diujikan terlebih dahulu. Soal ini diujikan kepada siswa yang berada ditingkat atasnya atau pada siswa kelas V. Hal ini disebabkan karena
materi penjumlahan dan pengurangan pecahan ini telah diajarkan dan mengalami kesulitan dalam penyampaiannya. Pengujian tersebut
menggunakan teknik uji validitas butir. Setiap satu butir soal dikorelasikan dengan seluruh soal yang ada. Penghitungan validasi ini
dapat menggunakan Program SPSS 17.0. Berdasarkan 40 soal pada setiap siklus diperoleh hasil siklus I ada 22 soal yang valid dan soal
siklus II ada 18 soal yang valid. Hasil penghitungan ini dapat dilihat
dilampiran 9 hal 149.
2. Reliabilitas
Arifin 2009;258 menyatakan bahwa reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrument. Suatu tes dapat dikatakan reliable
bila selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama dengan waktu dan kesempatan yang berbeda. Masidjo 1995:257
menyatakan bahwa reliabilitas suatu tes adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam satu atau berbagai pengukuran menunjukan hasil
yang konsisten atau hasil yang tetap dan teliti. Masidjo 1995: 243
koefesien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif sampai 1,00. Reliabilitas dalam penelitian ini ditempuh dengan cara
empiris atau diujikan di lapangan. Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut.
Tabel 12 : Kriteria Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien
Kualifikasi
±0,91- ±1,00 Sangat Tinggi
±0,71- ±0,90 Tinggi
±0,41- ±0,70 Cukup
±0,21- ±0,40 Rendah
0- ± 0,20 Sangat Rendah
Teknik yang digunakan dalam menghitung reliabilitas soal menggunakan teknik belah dua split-half method dengan rumus
Spearman Brown. Rumus
Keterangan : r
xy
= koefisien validitas X = hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya
Y = kriteria yang dipakai r
xy =
Penghitungan reliabilitas tes dibantu dengan menggunakan program SPSS 17,0. Berikut ini hasil perhitungan reliabilitas soal Silklus I.
Tabel 13 : Hasil Penghitungan Reliabilitas Siklus I
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Part 1 Value .557
N of Items 21
a
Part 2 Value .850
N of Items 20
b
Total N of Items 41
Correlation Between Forms .956
Spearman- Brown
Coefficient Equal Length
.977 Unequal Length
.977 Guttman Split-Half Coefficient
.747
Hasil penghitungan reliabilitas soal siklus I menunjukkan 0,977. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal pada siklus I termasuk dalam
kriteria sangat tinggi.
Tabel 14 : Hasil Penghitungan Reliabilitas Siklus II
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Part 1 Value
.570 N of Items
21
a
Part 2 Value
.465 N of Items
20
b
Total N of Items 41
Correlation Between Forms .753
Spearman- Brown
Coefficient Equal Length
.859 Unequal Length
.859 Guttman Split-Half Coefficient
.622
Hasil penghitungan reliabilitas soal siklus II menunjukkan hasil 0,859. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal siklus II termasuk dalam
kriteria tinggi.
F. Analisis Data