1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang itu buat maksud-
maksud dan tujuan instruksional yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran Tarigan, 1986.
Penelitian ini adalah penelitian berkelompok yang anggotanya adalah Indah Permatasari, Heribertus Antok, Agata Erna dan peneliti sendiri. Data yang peneliti
dapatkan sama dengan anggota tim yang lain. Walaupun data yang diperoleh sama, permasalahan yang diangkat berbeda. Peneliti meneliti tentang peranan
buku ajar bagi guru dalam proses pembelajaran menggunakan buku ajar ”Matematika Kontekstual untuk SMAMA Kelas XI Program Studi Ilmu
Pengetahuan Alam” topik kaidah pencacahan di kelas XI IPA. Selama ini di SMA Kolese De Britto buku ajar tidak cukup mendapat
perhatian baik dari lembaga, guru maupun siswa. Selama ini buku ajar yang digunakan diserahkan kepada guru dan siswa. Guru dan siswa ingin
menggunakan buku apa saja yang relevan diperbolehkan. Konsekuensinya ada banyak macam buku ajar yang digunakan, tidak ada buku ajar yang menjadi buku
pegangan bersama, sehingga guru dan siswa kerapkali kesulitan untuk
menentukan dan mengukur capaian pemahaman bersama secara standar. Bahkan yang sesungguhnya terjadi, banyak siswa tidak mempunyai buku pegangan dalam
belajar dan hanya mengandalkan materi ajar yang disampaikan oleh guru. Hal ini berakibat dalam kesempatan-kesempatan tertentu siswa tidak bisa belajar secara
mandiri. Selain itu penggunaan buku ajar sejauh yang guru amati masih kurang optimal, kerapkali hanya sebatas untuk latihan soal. Padahal mestinya siswa bisa
menggali lebih banyak pengetahuan dari buku ajar yang digunakan. Dengan adanya buku ajar standar yang digunakan secara bersama-sama, diharapkan akan
memudahkan guru dan murid untuk mendiskusikan materi ajar karena merujuk pada sumber yang sama dan muridpun bisa langsung melihat pada sumber ajar
secara langsung, guru tidak melulu menjadi sumber pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, dilakukan berbagai upaya agar siswa lebih
mudah memahami matematika dan menghubungkan mate matika dengan sesuatu yang nyata sehingga siswa lebih mudah membayangkan dan memahami
matematika. Salah satu upaya yang digunakan adalah menggunakan buku ajar matematika kontekstual Sriyanto Supatmono, 2011. Buku ajar ini merupakan
salah satu sarana pembelajaran yang dikembangkan oleh guru SMA Kolese De Britto untuk menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa.
Istilah mengajar dan belajar adalah dua peristiwa yang berbeda, akan tetapi antara keduanya terdapat hubungan yang erat sekali. Bahkan antara keduanya
terjadi kaitan dan interaksi satu sama lain. Antara kedua kegiatan itu saling mempengaruhi dan saling menunjang satu sama lain. Didalam proses belajar di
dalam kelas terdapat tiga sumber belajar, yaitu Guru, siswa dan buku ajar. Dari
ketiga sumber belajar itu saling memberikan peran satu sama lain. Salah satunya buku memberikan peran bagi guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti peran buku ajar bagi guru dalam pembelajaran di kelas.
Di samping masalah di atas, penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul “Peranan Buku Ajar dalam Mendukung Proses
Pembelajaran Matematika di SMA Kolese De Britto” yang dilakukan oleh Susento dan Sriyanto. Tetapi karena ada hal yang tidak terduga yaitu
meninggaldunianya Susento, maka digantikan oleh Andy Rudhito. Sedangkan salah satu aspek yang berkaitan dengan “Peranan Buku Ajar dalam Mendukung
Proses Pembelajaran Matematika di SMA K olese De Britto” adalah peran buku
ajar bagi guru dalam pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti “Peran Buku Ajar bagi Guru dalam Proses Pembelajaran
Matematika dengan Menggunakan Buku Ajar di Kelas XI IPA
3
SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 20112012”.
B. Rumusan Masalah