Desain Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Desain deskriptif bertujuan untuk menggambarkan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu, dapat terjadi pada lingkup individu di suatu daerah atau lingkup kelompok pada masyarakat di daerah tertentu Hidayat, 2007. Penelitian ini menggambarkan gambaran pengetahuan petani jeruk tentang keracunan akibat penggunaan pestisida di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. 2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani jeruk yang ada di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, dengan jumlah 5289 orang. Kecamatan Tigapanah terdiri dari 26 desa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Jumlah Petani Jeruk Setiap Desa di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo No Nama Desa Jumlah Petani Jeruk 1 Suka Maju 97 2 Kuta Mbelin 165 3 Singa 281 4 Kubu Simbelang 535 5 Kacinambun 343 6 Lau Riman 120 7 Manuk Mulia 161 8 Kuta Kepar 148 9 Bunuraya 403 10 Mulawari 167 11 Suka 533 12 Suka Dame 100 13 Tiga Panah 141 14 Kuta Bale 35 15 Seberaya 82 16 Lepar Samura 133 17 Aji Mbelang 252 18 Kuta Julu 20 19 Bertah 54 20 Aji Buhara 145 21 Aji Jahe 181 22 Aji Julu 227 23 Salit 94 24 Suka Mbayak 367 25 Suka Sipilihen 348 26 Lambar 157 Jumlah 5289

2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Data pada penelitian ini berupa data kategori dengan satu populasi penelitian yang sudah diketahui sehingga penentuan besar sampel menggunakan rumus dari konsep Krejcie dan Morgan dalam Wahyuni 2011: Z 2 1- α2 . N . P1-P n = d 2 N-1 + Z 2 1- α2 . P1-P Universitas Sumatera Utara 1,96 2 . 5289. 0,5 1-0,5 n = 0,1 2 5288 + 1,96 2 . 0,5 1-0,5 n = 94,33 digenapkan menjadi 94 orang Keterangan: n = besar sampel Z 2 1- α2 = nilai Z pada derajat kemaknaan pada 95=1,96 N = besar populasi P = harga proporsi populasi diasumsikan 0,5 d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan, sebesar 10 0,1 Berdasarkan rumus yang digunakan, ditemukan jumlah sampel sebanyak 94 orang. Untuk mengantisipasi terjadi kerusakan atau responden berhenti mengisi kuesioner sebelum lengkap diisi, maka jumlah sampel ditambah sebanyak 10 Setiadi, 2007 sehingga jumlah sampel menjadi 94+9,4=103,4 digenapkan menjadi 103 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Petani jeruk yang memiliki lahan perkebunan jeruk dan melakukan penyemprotan pestisida sendiri dalam pemeliharaan jeruknya secara kontinu 2. Petani jeruk baik yang sudah pernah atau belum pernah mengalami keracunan pestisida dan bertempat tinggal di Kecamatan Tigapanah 3. Tidak mengalami gangguan pendengaran 4. Bersedia menjadi responden Universitas Sumatera Utara

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah quota sampling. Cara pengambilan sampel responden ini dilakukan dengan menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah kemudian mengambil responden yang memenuhi kriteria penelitian dalam populasi tersebut Arikunto, 2010. Jadi, sampel sebanyak 103 responden diambil dengan teknik quota sampling yaitu dengan menentukan jumlah responden dari tiap desa yang dihitung menggunakan metode proporsi sebagai unit yang mewakili sampel yang diteliti dengan menggunakan rumus: Ni ni = × n N Keterangan: ni = Ukuran tiap proporsi sampel Ni = Jumlah populasi petani jeruk setiap desa N = Jumlah populasi petani jeruk di Kecamatan Tigapanah n = Jumlah sampel yang diinginkan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Jumlah Sampel Penelitian No Nama Desa Jumlah Sampel Tiap Desa 1 Suka Maju 97 5289 × 103 = 2 2 Kuta Mbelin 165 5289 × 103 = 3 3 Singa 281 5289 × 103 = 5 4 Kubu Simbelang 535 5289 × 103 = 10 5 Kacinambun 343 5289 × 103 = 7 6 Lau Riman 120 5289 × 103 = 2 7 Manuk Mulia 161 5289 × 103 = 3 8 Kuta Kepar 148 5289 × 103 = 3 9 Bunuraya 403 5289 × 103 = 8 10 Mulawari 167 5289 × 103 = 3 11 Suka 533 5289 × 103 = 10 12 Suka Dame 100 5289 × 103 = 2 13 Tiga Panah 141 5289 × 103 = 3 14 Kuta Bale 35 5289 × 103 = 1 15 Seberaya 82 5289 × 103 = 2 16 Lepar Samura 133 5289 × 103 = 3 17 Aji Mbelang 252 5289 × 103 = 5 18 Kuta Julu 20 5289 × 103 = 1 19 Bertah 54 5289 × 103 = 1 20 Aji Buhara 145 5289 × 103 = 3 21 Aji Jahe 181 5289 × 103 = 3 22 Aji Julu 227 5289 × 103 = 4 23 Salit 94 5289 × 103 = 2 24 Suka Mbayak 367 5289 × 103 = 7 25 Suka Sipilihen 348 5289 × 103 = 7 26 Lambar 157 5289 × 103 = 3 Jumlah 103

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

3 59 152

Pengetahuan Petani Jeruk Dalam Pengolahan dan Penggunaan Pupuk di Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo

6 68 126

Pengaruh Penyuluhan Pestisida Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Petani Jeruk Dalam Menyemprot Pestisida Di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

8 62 102

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010

5 63 122

Strategi Pencegahan Keracunan Pestisida Berdasar Pada Perilaku Petani di Kabupaten Karo

0 23 3

Analisis Pendapatan Petani Jeruk (Cytrus sinensis L.) di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Sumatera Utara

2 11 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 5 12

STUDI TENTANG PERTANIAN JERUK DI DESA KUBU SIMBELANG KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO.

0 1 25

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETANI BAWANG MERAH DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PADA PETANI DI KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BREBES (Studi Kasus di Desa Kersana dan Desa Limbangan)

0 3 71

Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

0 1 26