Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

Tabel 4.2 Jumlah Sampel Penelitian No Nama Desa Jumlah Sampel Tiap Desa 1 Suka Maju 97 5289 × 103 = 2 2 Kuta Mbelin 165 5289 × 103 = 3 3 Singa 281 5289 × 103 = 5 4 Kubu Simbelang 535 5289 × 103 = 10 5 Kacinambun 343 5289 × 103 = 7 6 Lau Riman 120 5289 × 103 = 2 7 Manuk Mulia 161 5289 × 103 = 3 8 Kuta Kepar 148 5289 × 103 = 3 9 Bunuraya 403 5289 × 103 = 8 10 Mulawari 167 5289 × 103 = 3 11 Suka 533 5289 × 103 = 10 12 Suka Dame 100 5289 × 103 = 2 13 Tiga Panah 141 5289 × 103 = 3 14 Kuta Bale 35 5289 × 103 = 1 15 Seberaya 82 5289 × 103 = 2 16 Lepar Samura 133 5289 × 103 = 3 17 Aji Mbelang 252 5289 × 103 = 5 18 Kuta Julu 20 5289 × 103 = 1 19 Bertah 54 5289 × 103 = 1 20 Aji Buhara 145 5289 × 103 = 3 21 Aji Jahe 181 5289 × 103 = 3 22 Aji Julu 227 5289 × 103 = 4 23 Salit 94 5289 × 103 = 2 24 Suka Mbayak 367 5289 × 103 = 7 25 Suka Sipilihen 348 5289 × 103 = 7 26 Lambar 157 5289 × 103 = 3 Jumlah 103

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo karena di daerah ini belum pernah ada penelitian mengenai gambaran pengetahuan petani jeruk tentang keracunan akibat penggunaan pestisida. Daerah ini memiliki banyak penduduk yang bekerja sebagai petani jeruk dan mereka menggunakan pestisida dalam jumlah besar sehingga memudahkan peneliti dalam pengambilan sampel. Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2013 sampai Juni 2014. Universitas Sumatera Utara

5. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan etik penelitian yaitu terlebih dahulu melakukan pengurusan surat ethical clearance dan setelah mendapat surat ethical clearance, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU yang ditujukan kepada Camat Tigapanah. Setelah mendapatkan izin penelitian dari Camat Tigapanah, peneliti kemudian melanjutkan dengan proses pengambilan data. Dalam proses pengambilan data, peneliti juga memperhatikan etik penelitian, yaitu: Informed consent atau lembar persetujuan, anonimity, dan confidentiality. Inform consent atau lembar persetujuan diserahkan kepada subjek yang akan diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi sebelum dan sesudah penelitian. Jika bersedia dijadikan responden, maka mereka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut. Jika mereka menolak untuk dijadikan responden, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar tersebut anonimity Confidentiality atau kerahasiaan informasi yang diberikan responden akan dijamin oleh peneliti Notoadmodjo, 2010. Universitas Sumatera Utara

6. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kuesioner yang pertanyaannya dibuat sendiri oleh peneliti yang disesuaikan dengan tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner gambaran pengetahuan petani jeruk tentang keracunan akibat penggunaan pestisida. Kuesioner data demografi meliputi nomor responden, jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja sebagai petani jeruk pengguna pestisida, dan pelatihan atau penyuluhan yang pernah diikuti. Kuesioner gambaran pengetahuan petani jeruk tentang keracunan akibat penggunaan pestisida berisi pernyataan sebanyak 24 pernyataan dengan kriteria: pernyataan nomor 1 mengenai definisi pestisida, 2-9 mengenai prosedur penggunaan pestisida, 10-17 mengenai dampak keracunan pestisida, 18- 20 mengenai cara masuk pestisida ke dalam tubuh, dan 21-24 mengenai pencegahan keracunan. Kuesioner disusun berupa pernyataan tertutup dengan menggunakan skala Guttman. Dalam pernyataan ini hanya disediakan 2 jawaban benar dan salah dan responden memilih satu diantaranya Hidayat, 2007. Pernyataan yang dibuat terdiri dari pernyataan positif kuesioner nomor 1,4,5,7,8,9,10,11,12,13,19,20,21,24 dan pernyataan negatif kuesioner nomor 2,3,6,14,15,16,17,18,22,23. Untuk pernyataan positif, jika jawaban benar skor 1 dan jika salah skor 0 sedangkan untuk pernyataan negatif jika jawaban benar skor 0 dan jika salah skor 1 sehingga nilai terendah yang mungkin diperoleh oleh setiap responden adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 24. Universitas Sumatera Utara Menurut Wahyuni 2011 berdasarkan rumus statistika: rentang p = banyak kelas Dengan p adalah panjang kelas dan rentang merupakan selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah. Rentang kelas adalah 24 dan banyak kelas adalah 3, maka diperoleh panjang kelas adalah 8. Pengetahuan petani jeruk dikatakan kurang jika mendapat skor 0-8, dikatakan cukup jika mendapat skor 9-16, dan dikatakan baik jika mendapat skor 17-24.

7. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

3 59 152

Pengetahuan Petani Jeruk Dalam Pengolahan dan Penggunaan Pupuk di Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo

6 68 126

Pengaruh Penyuluhan Pestisida Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Petani Jeruk Dalam Menyemprot Pestisida Di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

8 62 102

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010

5 63 122

Strategi Pencegahan Keracunan Pestisida Berdasar Pada Perilaku Petani di Kabupaten Karo

0 23 3

Analisis Pendapatan Petani Jeruk (Cytrus sinensis L.) di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Sumatera Utara

2 11 89

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 5 12

STUDI TENTANG PERTANIAN JERUK DI DESA KUBU SIMBELANG KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO.

0 1 25

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETANI BAWANG MERAH DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PADA PETANI DI KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BREBES (Studi Kasus di Desa Kersana dan Desa Limbangan)

0 3 71

Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

0 1 26