6. Pencegahan Keracunan pada Petani Pengguna Pestisida
Menurut Djojosumarto 2004 hal-hal yang harus dilakukan oleh petanipengguna pestisida untuk bisa terlepas dari bahaya keracunan meliputi 3
bagian penting yakni sebelum, ketika, dan setelah penyemprotan pestisida.
Sebelum melakukan penyemprotan pestisida perhatikan hal-hal berikut: Jangan melakukan penyemprotan pestisida bila merasa tidak sehat, jangan
mengijinkan anak-anak berada di sekitar tempat pestisida atau mengijinkan anak- anak melakukan penyemprotan, catat nama pestisida yang digunakan karena
penting untuk informasi bagi dokter bila terjadi sesuatu, APD sudah dipakai sejak persiapan penyemprotan karena pemakaian APD dapat mengurangi kemungkinan
kontak dengan pestisida sehingga resiko masuknya racun pestisida ke dalam tubuh dapat dihindari, jangan masukkan rokok atau makanan ke dalam pakaian kerja,
periksa alat-alat aplikasi sebelum digunakan, siapkan air bersih dan sabun, siapkan handuk kecil yang bersih dalam kantung plastik yang tertutup, sebelum
mencampur dan menakar pestisida siapkan terlebih dahulu ember dan air secukupnya kemudian tuangkan sesuai dengan takaran dan aduk dengan kayu
kemudian masukkan ke dalam tanki lalu ditambahkan air secukupnya. Kegiatan yang paling sering menyebabkan kontaminasi langsung dengan
pestisida adalah saat menyemprotkan pestisida pada tanaman, sehingga kegiatan ini merupakan resiko tinggi untuk mengalami keracunan. Seringkali terlihat
petanipengguna pestisida menyemprot melawan arah angin. Hal ini meningkatkan resiko keracunan karena ketika melawan arah angin droplet halus
akan terbang lebih banyak dan terkontaminasi ke tubuh pengguna. Penyebaran
Universitas Sumatera Utara
droplet juga kurang baik jika tidak ada angin sehingga kecepatan angin juga penting untuk diperhatikan.
Tabel 2.1 Kecepatan Angin dan Kesesuainnya untuk Melakukan
Penyemprotan Kecepatan
Angin kmjam Tanda Alami
Kesesuaianya untuk Melakukan Penyemprotan
2,0 2,0 – 3,2
3,2 – 6,5 6,5 – 9,6
9,6 – 14,5 Asap tegak lurus
Asap sedikit membelok Daun bergerak-gerak
tidak teratur Daun bergerak-gerak ke
satu arah Daun dan ranting
bergerak debu dan kertas mulai beterbangan
Jangan menyemprot saat panas terik dan udara
kering Jangan menyemprot saat
panas terik dan udara kering
Saat yang ideal untuk meyemprot
Jangan menyemprot herbisida
Jangan menyemprot sama sekali
Sumber: Nozzle Selection Handbook dalam Djojosumarto 2004 Hal lain yang diperhatikan saat penyemprotan pestisida adalah jangan
makan minum atau merokok selama menyemprot, jangan menyeka keringat di wajah dengan tangan, sarung tangan, lengan baju yang terkontaminasi pestisida
untuk menghindari pestisida masuk ke mata atau mulut, gunakan handuk bersih untuk menyeka keringat atau kotoran di wajah, dan apabila nozzle tersumbat
jangan meniup langsung dengan mulut, tetapi tiup noozle dengan bantuan pipa kecil atau menyikatnya dengan kuas yang lembut.
Setelah selesai penyemprotan segeralah cuci tangan dengan sabun dan segera mandi setelah sampai di rumah dan mengganti pakaian dengan pakaian
bersih. Jika jarak rumah dan tempat kerja jauh dan harus mandi di dekat tempat kerja maka bawalah pakaian bersih dalam kantung plastik yang tertutup, cuci
pakaian kerja terpisah dari pakaian lainnya, makan minum atau merokok hanya
Universitas Sumatera Utara
dilakukan setelah mandi atau setidaknya setelah mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
7. Upaya Pencegahan Keracunan pada Orang Lain dan Hewan Peliharaan