tersebut pada situasi yang lain, misalnya dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan. Setelah
mengaplikasikan prinsip-prinsip tertentu seseorang akan melakukan analisis. Analisis analysis adalah kemampuan seseorang menjabarkan dan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah yang diketahui.
Sintesis synthesis menunjukkan suatu kemampuan untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen
pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah kemampuan menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada dan evaluasi
evaluation berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap objek tertentu. Penilaian ini didasarkan pada kriteria yang
ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
penelitian atau responden Notoatmodjo, 2007.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2007 faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: pendidikan, informasi, budaya, dan pengalaman.
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses belajar untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan tertentu. Tingkat pendidikan menentukan mudah
Universitas Sumatera Utara
tidaknya seseorang menyerap dan memaknai pengetahuan yang diperoleh. Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula
pengetahuannya. Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang, meskipun memiliki pengetahuan yang rendah tetapi jika mendapatkan
informasi yang baik maka dapat meningkatkan pengetahuan. Informasi dapat diperoleh melalui media masa, seperti koran, radio, dan televisi dan dapat juga
diperoleh melaui penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Budaya sangat berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang karena
informasi yang baru akan disaring sesuai dengan agama dan budaya yang dianutnya oleh individu. Sedangkan pengalaman merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi pengetahuan yang berkaitan dengan usia dan pendidikan individu. Hal ini berarti semakin bertambahnya usia dan semakin
tingginya pendidikan seseorang, maka pengalamannya jauh lebih banyak.
3. Jeruk dan Petani Jeruk
Menurut Joesoef 1993 jeruk adalah buah-buahan yang nilai gizinya cukup tinggi, yang mengandung zat-zat pengatur dalam tubuh manusia yang
setiap hari dibutuhkan dan makin digemari masyarakat. Namun, sebagaimana diketahui bahwa tanaman jeruk adalah tanaman yang sangat manja dan
menghendaki perlakuan yang intensif ditambah lagi jeruk memberi penghasilan yang tidak sedikit bila diusahakan secara sungguh-sungguh, sehingga petani jeruk
harus memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeliharaannya, salah satunya adalah membasmi hama jeruk dengan pestisida. Petani jeruk juga harus memiliki
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan yang baik tentang penggunaan pestisida sehingga dapat meminimalkan dampak negatif akibat penggunaan pestisida.
4. Pestisida 4.1 Definisi pestisida