responden selesai mengisi kuesioner dan memberikannya pada peneliti, peneliti memeriksa kelengkapan jawaban responden saat itu juga. Jika sudah lengkap
maka peneliti mengucapkan terima kasih dan berpamitan kepada responden. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis.
9. Analisis Data
Menurut Wahyuni 2007, data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: editing, dilakukan
untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data serta perbaikan isian kuesioner. Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatannya kemudian diberi kode
secara manual sebelum diolah dengan komputer coding. Data-data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam komputer data entry. Kemudian dilakukan
cleaning data untuk memeriksa semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer untuk menghindari kesalahan data. Data-data tersebut dibuat dalam
bentuk tabel untuk mempermudah analisis data tabulating. Data-data tersebut kemudian dianalisis analysis dengan program komputerisasi.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan karakteristik responden dari kuesioner data
demografi yakni umur, jenis kelamin, pendidikan, lama menjadi petani jeruk pengguna pestisida, dan pengalaman mengikuti pelatihanpenyuluhan dan data
kuesioner tentang gambaran pengetahuan petani jeruk tentang keracunan akibat penggunaan pestisida di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. Selanjutnya data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan mengenai gambaran pengetahuan petani jeruk tentang keracunan akibat
penggunaan pestisida di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
1. Hasil Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 13 Februari sampai dengan 25 April 2014 di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.
Jumlah sampel yang diteliti adalah 103 orang.
1.1 Karakteristik responden
Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik responden berdasarkan umur mayoritas berumur 41-60 tahun dewasa madya sejumlah 59 orang
57,3, berdasarkan jenis kelamin mayoritas laki-laki sejumlah 78 orang 75,7, berdasarkan pendidikan mayoritas SMP sejumlah 42 orang 40,8,
berdasarkan lama menjadi petani jeruk pengguna pestisida mayoritas 5-10 tahun sejumlah 53 orang 51,5 dan berdasarkan pernahtidaknya mengikuti pelatihan
atau penyuluhan tentang pestisida mayoritas responden tidak pernah mengikuti pelatihan atau penyuluhan tentang pestisida yakni sejumlah 80 orang 77,7.
Hasil karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 5.1
Universitas Sumatera Utara