memakan makanan yang mengandung pestisida maka di dalam susu sapi tersebut mengandung pestisida antara 19-50 microgram per kg, sedangkan di dalam ASI
didapat 25 kali lipat daripada susu sapi. Beberapa jenis pestisida juga telah diketahui dapat mengganggu sistem
kekebalan tubuh manusia dengan cara yang lebih berbahaya. Beberapa jenis pestisida dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk menahan dan melawan
infeksi. Ini berarti tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi, atau jika telah terjadi infeksi penyakit ini menjadi lebih serius dan makin sulit untuk
disembuhkan Khalid Ali, 2009.
5.4 Cara masuk pestisida ke dalam tubuh
Menurut Djojosumarto 2004 pestisida dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui 4 rute, yakni kontaminasi lewat kulit, terhisap melalui hidung,
masuk melalui mata dan sistem pencernaan. Kontaminasi lewat kulit, keracunan melalui kulit dapat terjadi jika
pestisida mengenai kulit dan akhirnya diabsorpsi masuk ke dalam tubuh. Pestisida yang diabsorpsi kulit dapat menembus epidermis kemudian memasuki kapiler
darah dalam kulit. Darah akan membawa pestisida ke seluruh tubuh dan mempengaruhi seluruh bagian tubuh, seperti paru-paru, otak, otot, jantung, saraf,
hati dan organ vital lainnya Suwindere, 1993 dalam Rustia, 2009. Kejadian kontaminasi pestisida lewat kulit merupakan kontaminasi yang paling sering
terjadi. Lebih dari 90 dari kasus keracunan di seluruh dunia disebabkan oleh kontaminasi lewat kulit. Pekerjaan yang menimbulkan resiko tinggi kontaminasi
lewat kulit adalah penyemprotan dan aplikasi lainnya seperti pemaparan langsung
Universitas Sumatera Utara
oleh droplet atau drift pestisida, menyeka wajah dengan tangan atau lengan baju atau sarung tangan yang terkontaminasi pestisida, pancampuran pestisida, dan
mencuci alat-alat aplikasi. Luas kulit yang terbuka akan mempengaruhi jumlah pestisida yang masuk ke dalam tubuh ketika melakukan aplikasi pestisida.
Terhisap lewat hidung, gas dan partikel semprotan yang sangat halus dapat masuk ke paru-paru, sedangkan partikel yang lebih besar akan menempel di
selaput lendir hidung. Pekerjaan yang menyebabkan terjadinya kontaminasi lewat saluran pernapasan adalah bekerja dengan pestisida misalnya mencampur
pestisida di tempat yang tertutup atau di tempat yang ventilasinya buruk, aplikasi pestisida berbentuk gas atau yang akan membentuk gas, aplikasi pestisida
berbentuk tepung, dan mencampur pestisisa berbentuk tepung. Pestisida masuk melalui mata, ada beberapa bukti menyatakan bahwa
pestisida dapat menyebabkan iritasi mata, pelipatan pada kelopak mata, kehilangan fokus, dan pengaburan penglihatan, bahkan dapat mengakibatkan
kebutaan. Pestisida masuk ke sistem pencernaan, dapat terjadi karena: bunuh diri,
makan dan minum serta merokok ketika bekerja dengan pestisida, menyeka keringat di wajah dengan tangan atau lengan baju atau sarung tangan yang
terkontaminasi pestisida, drift pestisida terbawa angin masuk ke mulut, meniup nozzle berfungsi untuk memecah larutan semprot menjadi droplet yang
tersumbat langsung dengan mulut, makanan dan minuman yang terkontaminasi pestisida misalnya disimpan dekat pestisida yang bocor.
Universitas Sumatera Utara
6. Pencegahan Keracunan pada Petani Pengguna Pestisida