Membuat Tabel Pengadaan Membuat Tabel Pengendalian Dengan Menggunakan Metode

21. Bulan November 2010 D 1 , t = 1     1 115 348.697 1 1 340.000 TU AC    = Rp. 340.000 Periode pembelian hanya 1 bulan, maka biaya yang timbul hanya biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan. 22. Bulan Desember 2010 D 2 , t = 2     2 115 1348.697 2 348.697 1 1 340.000 TU AC      = Rp. 20.220.077,5 Terjadi kenaikan biaya TU AC pada periode t = 2, maka periode t = 2 merupakan awal pembelian. 23. Bulan Desember 2010 D 1 , t = 1     1 115 348.697 1 1 340.000 TU AC    = Rp. 340.000 Periode pembelian hanya 1 bulan, maka biaya yang timbul hanya biaya pesan tanpa terjadi biaya simpan. Untuk bahan baku yang lain dapat dilihat pada lampiran IV.

4.2.4.2 Membuat Tabel Pengadaan

Setelah tahapan menghitung rata-rata biaya persediaan, selanjutnya membuat tabel pengadaan untuk bahan baku Feed Stock adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 Pembelian Bahan Baku Feed Stock Dengan Metode Heuristik Silver Meal Tahun 2010 No Periode T TU AC Pembelian kembali  1 Januari 2010 1 Rp. 340.000  2 Februari 2010 2 Rp. 20.220.077,5 3 Februari 2010 1 Rp. 340.000  4 Maret 2010 2 Rp. 20.220.077,5 5 Maret 2010 1 Rp. 340.000  6 April 2010 2 Rp. 20.220.077,5 7 April 2010 1 Rp. 340.000  8 Mei 2010 2 Rp. 20.220.077,5 9 Mei 2010 1 Rp. 340.000  10 Juni 2010 2 Rp. 20.220.077,5 11 Juni 2010 1 Rp. 340.000  12 Juli 2010 2 Rp. 20.220.077,5 13 Juli 2010 1 Rp. 340.000  14 Agustus 2010 2 Rp. 20.220.077,5 15 Agustus 2010 1 Rp. 340.000  16 September 2010 2 Rp. 20.220.077,5 17 September 2010 1 Rp. 340.000  18 Oktober 2010 2 Rp. 20.220.077,5 19 Oktober 2010 1 Rp. 340.000  20 November 2010 2 Rp. 20.220.077,5 21 November 2010 1 Rp. 340.000  22 Desember 2010 2 Rp. 20.220.077,5 23 Desember 2010 1 Rp. 340.000  Sumber : Pengolahan data Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan dari hasil pengolahan data dengan Metode Heuristik Silver Meal menunjukkan pembelian bahan baku Feed Stock dilakukan setiap bulan satu kali, dikarenakan nilai TU AC tidak dapat turun lagi, Biaya TU AC terendah merupakan periode pembelian. Untuk bahan baku yang lain dapat dilihat pada lampiran V.

4.2.4.3 Membuat Tabel Pengendalian Dengan Menggunakan Metode

Heuristik Silver Meal Tahapan selanjutnya setelah membuat tabel persediaan adalah membuat tabel pengendalian bahan baku sebagai berikut : Tabel 4.21 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Feed Stock Bulan Januari Sampai Dengan Desember 2010 Penerimaan Kebutuhan Sisa Biaya Pesan Total Cost Bulan Kg Kg Kg Rp Biaya Simpan Rp Biaya Pembelian Rp Rp Januari 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Pebruari 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Maret 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 April 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Mei 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Juni 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Juli 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Agustus 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 September 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Oktober 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Nopember 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Desember 2010 348.697 348.697 340.000 802.003.100 802.343.100 Sumber :Pengolahan Data Jumlah 9.628.117.200 Tabel 4.22 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Base Oil Bulan Januari Sampai Dengan Desember 2010 Penerimaan Kebutuhan Sisa Biaya Pesan Total Cost Bulan Kg Kg Kg Rp Biaya Simpan Rp Biaya Pembelian Rp Rp Januari 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Pebruari 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Maret 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 April 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Mei 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Juni 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Juli 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Agustus 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 September 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Oktober 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Nopember 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Desember 2010 408.733 408.733 860.000 1.921.045.100 1.921.905.100 Sumber :Pengolahan Data Jumlah 23.062.861.200 Tabel 4.23 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Additives Bulan Januari Sampai Dengan Desember 2010 Penerimaan Kebutuhan Sisa Biaya Pesan Total Cost Bulan Kg Kg Kg Rp Biaya Simpan Rp Biaya Pembelian Rp Rp Januari 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Pebruari 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Maret 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 April 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Mei 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Juni 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Juli 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Agustus 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 September 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Oktober 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Nopember 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Desember 2010 141.783 141.783 500.000 1.446.186.600 1.446.686.600 Sumber :Pengolahan Data Jumlah 17.360.239.200

4.3 Hasil dan Pembahasan

1. Berdasarkan hasil pengolahan data perusahaan dan pengolahan data dengan menggunakan metode Heuristik Silver Meal maka didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.24 Total Cost Persediaan Metode Perusahaan TC A dan Total Cost Persediaan Metode Heuristik Silver Meal TC B Jenis Bahan Baku TC A Rp TC B Rp Selisih Rp Efisiensi Feed Stock 9.689.481.500 9.664.540.000 24.941.500 0,26 Base Oil 23.284.649.500 23.204.820.000 79.829.500 0,35 Additives 17.748.849.000 17.667.300.000 81.549.000 0,46 Total Cost 50.722.980.000 50.536.660.000 236.320.000 0,37 Pengolahan Data Tingkat Efisiensi Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengendalian persediaan dengan menggunakan metode Heuristik Silver Meal lebih efisien daripada