Kegunaan Peramalan Tipe Peramalan Macam - macam Peramalan

untuk meramalkan permintaan dari produk yang bersifat bebas tidak tergantung, seperti peramalan produk jadi. Biegel 1992

2.8.1 Kegunaan Peramalan

Permintaan Bila ramalan telah dibuat, suatu manfaat dan tujuan harus dapat diperoleh dan dipersiapkan, sehingga dapat mempengaruhi sifat ramalan. Dalam hal ini beberapa kegunaan dari peramalan, yakni : a. Menentukan kebijaksanaan dalam penyusunan penganggaran. b. Pengawasan produksi. c. Membantu kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi. d. Mengurangi banyaknya biaya produk secara keseluruhan. e. Perencanaan perluasan pabrik. f. Mengurangi dan mengganti produk yang kurang memberi keuntungan. g. Pengawasan pembelanjaan. h. Menyusun kebijaksanaan kepegawaian yang lebih efektif. Setiap peramlan harus memenuhi salah satu kegunaan diatas. Diperlukan waktu tertentu untuk membuat kebijaksanaan dan waktu untuk membuat laporan hasil kebijaksanaan tersebut.

2.8.2 Tipe Peramalan

Pengklasifikasian metode peramalan dapat dilihat dari kegunaan dan jangkauan waktu yang ditempuh. Namun jangkauan waktu dan kegunaan seringkali tidak dapat dipisahkan. Kegunaan ditentukan oleh jangkauan waktu dan sebaliknya. Tiga tipe peramalan berdasarkan kegunaan : 1. Peramalan Fasilitas Peramalan fasilitas memerlukan jangkauan waktu perencanaan fasilitas dan waktu konstruksi ditambah waktu pengembangan fasilitas. Peramalan fasilitas membutuhkan data output maksimum yang diharapkan. 2. Peramalan Perencanaan Produksi Peramalan perencanaan produksi memerlukan jangkauan waktu beberapa siklu permintaan dengan penjualan musiman. Peramalan membutuhkan data volume produk sesuai dengan tipe yang dipilih. 3. Peramalan Produk Peramalan produk memerlukan tenggang waktu tunggu ditambah data stasiun produk yang dijual.

2.8.3 Macam - macam Peramalan

Dalam penyusunan peramalan bagi perusahaan tidak akan lepas kaitannya dengan jangka waktu dari peramalan itu sendiri. Suatu metode tidak selamanya dapat dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa peramalan hanya berlaku untuk suatu jangka waktu tertentu. Waktu periode yang lain haruslah disusun kembali sehingga perusahaan harus selalu menyusun peramalan secara periodik atau berkala Peramalan dibedakan menjadi dua macam : a. Peramalan Subyektif Adalah peramalan yang didasarkan pada perasaan atau intuisi orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan orang yang menyusun sangat berpengaruh terhadap baik atau tidaknya hasil ramalan tersebut. b. Peramalan Obyektif Adalah peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu. Peramalan ini menggunakan teknik-teknik dan metode dalam penganalisaannya.

2.8.4 Jangka Waktu Peramalan