Pengertian Kredit Modal Kerja Prinsip-prinsip Perkreditan

22

4. Collateral

Merupakan barang-barang jaminan yang di serahkan oleh peminjam atau debitur sebagai jaminan kredit yang diterimanya.

5. Condition of Economy

Situasi dan kondisi politik, social, ekonomi, budaya dan lain- lain yang mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit.

6. Constraint

Batasan-batasan atau hambatan-hambatan yang tidak memungkinkan seseorang mekukan business di suatu tempat. Muljono, 2002 : 18.

2.2.2.4 Kebijaksanaan Prekreditan

Berbicara soal perkreditan sebetulnya tidak dapat melepaskan dari masalah-masalah lain yang ada dalam suatu kegiatan perbankan, secara minimal suatu bank dapat memberikan kredit kalau ia mempunyai dana yang cukup. Untuk mengatasi berbagai kerumitan serta dalam upaya agar kegiatan perkreditan tersebut dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan suatu rangkaian peraturan-peraturan yang ditetapkan terlebih dahulu baik secara tertulis ataupun tidak tertulis sebelum perkreditan perkreditan itu berlangsung. 23 Dalam menetapkan kebijaksanaan perkreditan tersebut harus diperhatikan Tiga azas pokok yaitu : 1. Azas likuiditas Suatu azas yang mengharuskan bank untuk tetap dapat menjaga tingkat likuiditasnya, karena suatu bank yang tidak likuid akibatnya akan sangat parah yaitu hilangnya kepercayaan dari para nasabahnya atau dari masyarakat luas. 2. Azas solvabilitas usaha pokok perbankan yaitu menerima simpanan dana dari msayarakat dan disalurkan dalam bentuk kredit. Dalam kebijaksanaan perkreditan maka bank harus pandai-pandai mengatur penanaman dana ini baik pada bidang perkreditan, surat- surat berharga pada suatu tingkat resiko kegagalan yang sekeciil mungkin. 3. Azas rentabilitas Sebagai mana halnya pada setiap kegiatan usaha akan selalu mengharapkan untuk memperoleh laba, baik untuk mempertahankan eksistensinya maupun untuk keperluan mengembangkan dirinya. Muljono, 2002 : 21 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan perkreditan : - Keadaan perekonomian, perkembangan politik. - Peraturan-peraturan penguasa moneter yang ada.