Hasil Penelitian Terdahulu TINJUAN PUSTAKA

9 terhadap tingkat perkembangan industri kecil di Jawa Timur. Dengan t hitung -1,325 t tabel 2,675 Hal ini di karenakan minat investor untuk menanamkan investasinya semakin meningkat di sektor industri kecil dengan melihat potensi daerah Jawa Timur untuk mendapatkan keuntungan. 4. Menurut Yunanta, 2003 : 107, dengan judul “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Industri Kecil Unit Usaha Mebel di Kabupaten Pasuruan”. Dalam pengujian hipotesis dengan menguji F secara simultan diperoleh F hitung = 9,926 sedangkan F tabel = 5,19. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan atau pengaruh varabel bebas yaitu tenaga kerja X 1 dan modal X 2 secara bersama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu niai produksi Y. berdasarkan uji t Parsial. Diperoleh Tenaga Kerja X 1 . Dengan t hitung untuk tenaga kerja X 1 = 2,738 dengan t tabel = 2,571. Hal ini berarti t hitung t tabel artinya variabel tenaga kerja X 1 berpengaruh secara nyata dan berhubungan positif terhadap nilai produksi Y. sedangkan untuk modal X 2 diperoleh t hitung = 5,335 dan t tabel = 2,571 yang berarti t hitung t tabel. Artinya bahwa variabel modal X 2 berpengaruh secata nyata dan berhubungan postitf terhadap nilai produksi Y 5 Menurut sibuea, 2004 : 60, yang berjudul “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Usaha Kecil KUK Terhadap Perkembangan sektor industri kecil sebagai variabel terikat Y sedangkan variebel bebas meliputi Jumlah KUK yang disalurkan X 1 , tingkat suku bunga kredit X 2 , dan jumlah pendapatan industri kecil X 3 , hasil 10 analisis dapat di simpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh nyata terhadap jumlah industri kecil di Jatim Y dengan F hit 6,147 F tab 3,59 sedangkan secara parsial yaitu variabel Y yang berpengaruh nyata di tunjukkan pada variabel jumlah KUK yang disalurkan X 1 dan tingkat suku bunga kredit X 2 dengan t hit -3,869 t tab -2,201 untuk X 1 , t hit - 3,135 t tab -2,201 untuk X 2 sedangkan variabel jumlah pendapatan industry kecil X 3 tidak berpengaruh nyata terhadap variabel bebas. Hal tersebut dikarenakan naiknya pendapatan industry kecil tidak di gunakan sepenuhnya untuk memperluas atau penambahan unit usaha. Peningkatan pendapatan oleh sebagian pengusaha industry kecil digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, menambah jam kerja dan pembelian alat-alat baru. 6.Parwanti 2004. Dengan judul penelitian “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil di Jawa Timur, menyatakan bahwa: Hasil penelitian yang diperoleh bahwa secara simultan uji F terdapat pengaruh yang nyata antara variabel nilai Investasi X 1 , jumlah tenaga kerja X 2 dan jumlah industri kecil X 3 terhadap variabel terikat pendapatan industri kecil di Jawa Timur Y, dimana diketahui bahwa F hitung = 7,401 F tabel = 3,59. Secara parsial, variabel nilai investasi X 1 dan variabel Jumlah Industri Kecil X 3 berpengaruh nyata terhadap pendapatan industri kecil di Jawa Timur, dimana t hitung variabel Investasi X 1 = 2,231 t tabel = 2,201 dan variabel Jumlah Industri Kecil X 3 t hitung = 11 -2,225 -t tabel = -2,201. Sedangkan variabel Jumlah Tenaga Kerja X 2 tidak berpengaruh nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil di Jawa Timur Y dimana t hitung = 0,960 t tabel = 2,201. 7. Waspodo 2004 : 59, Jurnal, “Pemahaman Ulang Tujuan Perusahaan Industri : Dari Profit Menuju Benefit Membawa Implikasi”. Junal Wimaya 25 TH. XV. Proses evolusi pasti akan terjadi pada waktu perusahaan berusaha menyesuaikan diri untuk mengahadapi tantangan yang di timbulkan oleh iklim perekonomian yang terus berubah. Beberapa di perusahaan ini akan berhasil keluar sebagai perusahaan yang lebih sukses daripada yang lainnya . sementara perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri pda akhirnya tidak akan bertahan sama sekali. Dengan berjalannya waktu, akhirnaya hanya perusahaan yang sanggup menyesuaikan diri terhadap pada keadaan saja yang dapat tumbuh dengan subur. Hukum “survival of the fittest” yang terkuat yang menang akan berlaku disini . akkibatnya akan terjadi evolusi dalam kehidupan yang makin lama makin mengarah kepada spesialisasi. Evolusi dari perusahaan dan pendakatan terhadap implikasi dari perusahaan tersebut. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa pada pertumbuhan industri kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain investasi, jumlah tenaga kerja, kredit modal kerja, pendapatan perkapita, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga kredit 12 Dan perbedaan penelitian yang deilakukan dengan penelitian sekarang adalah terletak pada kurun waktu, tempat penelitian dan ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian sekarang adalah kredit modal kerja X1, tingkat inflasi X2 dan pendapatan kerja X3. Dan tenaga kerja X4. Dengan variabel terikat pertumbuhan industri kecil Y

2.2. Landasan

Teori 2.2.1. Tinjuan Industri

2.2.1.1. Pengertian Industri

Sebelum menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan industri maka akan kita ketahui terlebih dahulu tentang pengertian industry itu sendiri. Istilah industry sebenarnya meliputi persyaratan tertentu, industry berasal dari kata latin yaitu “industri” yang berarti pekerja handal intelegent, penuh ketrampilan. Industri ialah kegiatan ekonomi yang terorganisir dan sistematik. Menurut Sadono Sukirno, 2009 : 194 dalam pengertian yang umum industri pada hakekatnya berarti perusahaan yang menjalankan operasi dalam bidang kegiatan ekonomi yang tergolong ke dalam sector sekunder. Aktifitas yang dijalankan manusia sangat beraneka ragam apabila digolongkan akan diperoleh delapan kelompok utama yaitu : 13 1. Industri perburuan. 2. Industri bahan dasar dari hutan. 3. Industri pertambangan mineral. 4. Industri peternakan. 5. Industri pertanian. 6. Industri manufaktur. 7. Industri perdagangan. 8. Industri jasa. Adapun pengertian industri ialah tiap usaha yang merupakan unit produksi yang membuat barang atau bahan untuk masyarakat di suatu tempat tertentu.Sumodisastro,1999:1 Tahap daur hidup industri 1. Tahap permulaan. Tahap permulaan merupakan masa-masa awal perkembangan sebuah industri 2. Tahap pertumbuhan.Pada tahap pertumbuhan, penjualan tumbuh sangat cepat. Permintaan semakin meningkat, sedangkan persaingan belum begitu ketat. 3. Tahap kedewasaan mature. Pada tahap ini, pertumbuhan penjualan mulai menurun, karena banyaknya pesaing yang mulai masuk dan permintaan sudah relative stabil. 14 4. Tahap stabil. Tahap stabil merupakan tahap yang paling panjang dalam daur hidup industri. 5. Tahap penurunan Pada tahap penurunan, tingkat penjualan dan profit industri semakin menurun. Pertumbuhan industry pada tahap ini akan jauh di bawah pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan. Tandellin, 2001 : 225.

2.2.1.2. Macam-macam industri

Untuk mengetahui macam-macam industri ini bisa kita lihat dari berbagai sudut pandang yaitu : Dalam pengelompokkan jenis industri nasional menurut Departemen Perindustrian secara garis besar maka industri dapat digolongkan menjadi 3 tiga kelompok yaitu : 1. Industri dasar. Meliputi 2 dua sub kelompok : - Industri mesin dan logam besar. - Industri kimia dasar. Ditinjau dari misinya yaitu : industri dasar mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan ekonomi membantu meningkatkan penjualan struktur industri dan bersifat padat modal. Teknologi tepat