7
BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil-hasil penelitian terdahulu pada bidang yang sama telah dilakukan oleh penelitian oleh:
1. Satriawan dan Wigati 2000 : 74, Jurnal, “Entri, Exit dan tingkat Konsentrasi Pada Industri Manufaktur Di Indonesia , 1995-1997”
Hubungan antara entry, exit dan tingkat konsenstrasi telah lama menjadi salah satu pusat perhatian ekonomi khususnya yang
mendalami ekonomi atau organisasi industri. Tingkat konsenstrasi dipandang sebagai indikator untuk menilai ‘sehatnya’ satu industry.
Sementara, entry, yang merupakan tingkat masuknya perusahaan baru kedalam sautu industri dan exit, yaitu tingkat keluarnya perusahaan
dari satu industri, merupakan kedua komponen yang dianggap paling mempengaruhi tingkat konsentrasi. Secara teoritis semakin tingkat
entry dan semakin rendah exit maka tingkat konsenstrasi diharapkan akan semakin rendah exit maka tingkat konsenstrasi diharapkan akan
semakin rendah. Hal ini sebaliknya akan menyebabkan tingkat konsentrasi meningkat.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa pada pertumbuhan industri kecil dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain investasi, jumlah tenaga kerja, kredit
8
modal kerja, pendapatan perkapita, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga kredit.
2 Menurut Astutik, 2000 : 75, dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perkembangan Industri Kecil di Jawa Timur”. Perkembangan Industri Kecil Y sedangkan variabel bebasnya adalah
variabel independen X
1
kredit modal kerja, secara parsial mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependen Y perkembangan
industri kecil sebesar t
hitung
2,397 t
tabel
2,365. Variabel independen X
3
pendapatan perkapita regional, secara parsial mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependent Y perkembangan industri kecil
sebesar t
hitung
25,692 t
tabel
2,365. 3 Menurut Soegipriyanto, 2001 : 59, dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pengembangan Industri Kecil di Jawa timur.” Dengan variabel pengembangan industri kecil Y sedangkan
variabel bebasnya adalah Kredit Investasi X1, Modal Usaha X2 dan Inflasi X3, hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
berpengaruh secara nyata terhadap pengembangan industri kecil di Jatim Y dengan F
hitung
176,004 F
tabel
0,76 sedangkan secara parsial yaitu variabel Y yang berpengaruh secara nyata ditujukkan variabel
Kredit Investasi X1 dan Modal Usaha X2 dengan t
hitung
2,934 t
tabel
2,477. Untuk X1 dan t
hitung
2,650 t
tabel
2,477. Sedangkan variabel inflasi X3 tidak berpengaruh secara nyata dengan terhadap tingkat
perkembangan Industri di Jawa Timur. Dengan t
hitung
2,934 t
tabel
2,477. Sedangkan variabel inflasi X3 tidak berpengaruh secara nyata dengan