Kriteria Industri Kecil Landasan

18 dengan perkecualian penanaman modal berupa tanah tidak melebihi Rp. 200 juta. Selain itu, pemilik usaha kecil harus seorang warga negara Indonesia. Wie, 2002 : 91 Berdasarkan definisi mengenai industri kecil maka dapat disimpulkan sebagai berikut : “Industri kecil adalah perusahaan yang memliki struktur organisasi yang sederhana, jumlah tenaga kerja yang minim sekali antara 5 sampai 19 orang serta modal dan jumlahnya lebih kecil jika dibanding dengan industri besar atau industri menengah”. Definisi industri kecil ialah pola pelaksanaan yang lebih menitik beratkan pada aspek tenaga kerja dari pada aspek lainnya, secara konseptual pengertian industri kecil adalah sama dengan pengertian industri secara umum, hanya ada beberapa ciri khusus pada industri kecil di antaranya modal yang kecil dan tekonologi yang sederhana serta tenaga kerja yang bersifat padat karya.Mulyono, 1991 : 89 Berdasarkan ciri dan sifat yang dimiliki industri kecil, maka industri kecil ini menjadi andalan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia khususnya untuk meningkatkan perekonomian didaerah pedesaan, oleh sebab itu industri kecil perlu mendapat perhatian khusus dalam hal perkembangan yang lebih lanjut. 19

2.2.2. Tinjuan Kredit dan Modal Kerja

2.2.2.1 Pengertian Kredit

Pengertian kredit itu sendiri mempunyai demensi yang beraneka ragam, dimulai dari arti kata “Kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa lain “creditum” yang berarti kepercayaan atas kebenaran. Kellermen dalam Muljono, 2003 : 9. Perkreditan dalam sehari-hari berkembang lebih luas lagi antara lain : 1. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. 2. Sedangkan pengertian yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan Indonesia, pengertian kredit ini telah dirumuskan dalam Bab I, pasal 1,2 Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 14 tahun 1967 yang merumuskan : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antar Bank dengan lain pihak dalam hal yang mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan”. Kellermen dalam Muljono, 2005 : 3