Analisa Bahan Baku Hasil pH susu kacang hijau Hasil Analisa pH penggunmpalan susu kacang hijau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dengan analisa pH susu kacang hijau, analisa pH penggumpalan protein kacang hijau pada produk tauwa yang dihasilkan terdiri dari analisa fisikokimiawi dan organoleptik. Analisa dilanjutkan denga analisa keputusan dan analisa finansial yang didasarkan pada segi ekonomis apabila produk digunakan pada industi.

A. Analisa Bahan Baku

Pada penelitian pembuatan tauwa kacang hijau dilakukan analisa kadar protein bahan awal pada kacang hijau. Hasil analisa kadar protein kacang hijau adalah 23,22 bahan. Hasil analisa bahan baku pada kacang hijau menunjukkan kadar protein kacang hijau 23,22 cukup tinggi. Hal tersebut mendekati dengan pendapat Andrianto 2004, menyatakan kadar protein kacang hijau 22,20

B. Hasil pH susu kacang hijau

Pada penelitian pembuatan tauwa ini dilakukan analisa terhadap pH susu kacang hijau Tabel 3. menunjukan pH susu kacang hijau pada pengenceran yang berbeda Tabel 3. pH susu kacang hijau pada pengenceran yang berbeda Penambahan air ml pH 300 450 600 6,00 6,12 6,20 Berdasarkan hasil analisa pH susu kacang hijau dengan penambahan 300ml, 450 ml dan 600 ml diperoleh data rata-rata pH susu kacang hijau dengan pH terendah dari perlakuan perbandingan kacan hijau 150 gr dengan air 300 ml pH 6,00 dan pH susu kacang hijau tertinggi pada perlakuan perbandingan kacang hijau 150 gr dengan air 600 ml dengan pH 6,20

C. Hasil Analisa pH penggunmpalan susu kacang hijau

Berdasarkan hasil analisa ragam Lampiran 3. dapat diketahui bahwa antara pelakuan penambahan air dan konsentrasi GDL berpengaruh nyata p ≤ 0,05 terhadap pH penggumpalan susu kacang hijau. Nilai rata-rata pH penggumpalan susu kacang hijau dengan perlakuan perlakuan konsentrasi GDL dan penambahan volume air susu dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rerata nili pH tauwa kacang hijau pengaruh perlakuan Penambahan air dan konsentrasi GDL Perlakuan air ml Konsentrasi GDL Rata-rata pH Notasi DMRT 5 300 2 3 4 4,4733 4,3300 4,1500 c b a 0,1324 0,1225 - 450 2 3 4 4,8233 4,4800 4.3700 e c bc 0,1394 0,1349 0,1287 600 2 3 4 5,3800 4,6500 4,4967 f d c 0,1402 0,1386 0,1349 Keterangan : Nilai rerata yang diikuti huruf yang berbeda berbeda berarti berbeda nyata p ≤0,05 Berdasarkan Tabel 4. menunjukkan bahwa perlakuan penambahan air 300 ml dan konsentrasi GDL 4 memiliki nilai rata-rata pH penggumpalan terendah 4,15 dan penambahan air 600 ml dan konsentrasi GDL 3 rata-rata pH penggumpalan tertinggi 5,3800 Hubungan antara perlakuan penambahan air dan konsentrasi GDL terhadap pH tauwa kacang hijau ditunjukan pada Gambar 9: 4.00 4.50 5.00 5.50 2 3 4 Konse ntrasi GDL pH t a uw a 300 ml 450 ml 600 ml Gambar 9. Hubungan perlakuan penambahan air dan konsentrasi GDL terhadap pH tauwa kacang hijau Pada Gambar 9. menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi GDL dan semakin rendah penambahan air pH tauwa semakin turun. Hal ini disebabkan GDL memiliki sifat asam sehingga dapat menurunkan pH, hal ini sesui dengan pendapat Omry 2002, bahwa GDL merupakan asam organik yang dapat menurunkan pH. Semakin tinggi penambahan air dapat menaikan pH karena air bersifat nitral pH + 7,00 hal ini sesui dengan pendapat Driscoll 1986, nilai pH normal untuk air permukaan biasanya antara 6,5 sd 8,5 .

D. Randemen