BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Wkatu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisa Pangan, Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Laboratorium Uji Inderawi Universeitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Univesitas Muhamadiyah Malang. Penelitian dilakukan pada
bulan Mei sd November 2009.
B. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam pembuatan Tauwa adalah kacang hijau dan GDL Glukono Delta Lactone
Bahan untuk analisa H
2
SO
4
93 - 98 bebas N, HCL 0,02 NaOH 0,1 N Indikator M.M, dan M.B, Na
2
SO
3
, asam borat, Na
2
SO
4
.H
6
O larutan buffer, batu didih, serbuk Zn, tablet kjeidhal.
C. Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan untuk proses meliputi, neraca analitik, pH meter, kain saring, kompor gas, blender, baskom, dan termometer.
Alat yang digunkan untuk analisa antara lain: beaker glass, Gelas ukur, Erlenmeyer, Pipet Volum, Buret, cawan Porselin, oven, Labu kjeidahl, Corong,
Pengaduk, desikator dan labu takar
D. Metode Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap RAL denga dua fator yaitu proprsi kacan hijau dalam larutan dan konsentrasi
GDL. Masing-masing kombinasi perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan mengunakan analisa ragam. Untuk mengetahui adanya
perbedaan diantara pelakuan digunakan uji Duncan. Faktor I : Penambahan air pembautan susu kacang hijau 150 gr terdiri
dari 3 level A1, A2, A3 A1
: Penambahan air 300 ml A2
: Penambahan air 450 ml A3
: Penambahan air 600 ml Faktor II: Konsentrasi GDL terdiri dari 3 level K1, K2, K3
K1 : Konsentrasi GDL 2
K2 : Konsentrasi GDL 3
K3 : Konsentrasi GDL 4
Dari kedua Faktor tersebut di atas didapat 9 perlakuan kombinasi sebagai berikut :
Konsentrasi GDL Proprsi air proses
A1 A2 A3 K1 A1K1
A1K2 A1K3
K2 A2K1 A2K2
A2K3 K3 A3K1
A3K2 A3K3
A1K1 : Penambahan air 300 ml, dan konsentrasi GDL 2 A1K2 : Penambahan air 450 ml, dan konsentrasi GDL 3
A1K3 : Penambahan air 600 ml, dan konsentrasi GDL 4 A2K1 : Penambahan air 300 ml, dan konsentrasi GDL 2
A2K2 : Penambahan air 450 ml, dan konsentrasi GDL 3 A2K3 : Penambahan air 600 ml, dan konsentrasi GDL 4
A3K1 : Penambahan air 300 ml, dan konsentrasi GDL 2 A3K2 : Penambahan air 450 ml, dan konsentrasi GDL 3
A3K3 : Penambahan air 600 ml, dan konsentrasi GDL 4 Model matematik yang diguanakan adalah :
Y
ijk
=
μ + α
1 +
β
j
+ αβ
ij
+ €i
jk
Dimana : Y
ijk :
nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-I faktor A dan ke –J dari faktor
B μ
: nilai tengah populasi rata-rata tyang sesungguhnya α
1 :
pengaruh aditif taraf ke-1 dari faktor A β
j :
[engaruh aditif taraf ke-j dari faktor B αβ
ij :
pengaruh interaksi dari faktor A dan taraf ke-J dari faktor B €i
jk :
pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij
Faktor yang digunakan : 1. Faktor Berubah :
a. Air untuk ektrak susu kacang hijau 150 g : 300 ml 450 ml, dan : 600 ml b. Konsentrasi GDL : 2, 3, dan 4 bbb
2. Faktor Tetap a. Kacang hijau lokal
b. Berat bahan kering 150 gr c. Waktu perendaman kacang hijau 8 jam
c. Suhu pengendapan pati ksrbohidrat 50
o
– 60
o
C d. Waktu pengendapan pati ksrbohidrat 10 menit
e. Suhu pemanasan 90
o
-100
o
C f. Suhu penggumpalan 90
o
-100
o
C g. lama pemasakan susu kedelai 10 menit
h Tinggi penuangan susu kedelai ke larutan GDL 30-50 cm i. Larutan untuk GDL 100 ml
j. Suhu perebuasn GDL 80
o
- 100
o
C
E. Parameter