Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Aceh

136 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII Pendidikan di pondok pesantren yang hanya mendalami bidang agama Islam dilaksanakan sudah cukup lama. Santri atau murid pesantren dididik ilmu agama Islam. Mereka mempelajari ilmu agama Islam dari berbagai tinjauan para ulama dan tokoh agama. Mereka mempelajari di antaranya bahasa Arab, tafsir Alquran, dan ilmu Hadis. Salah satu pelajaran yang mereka tekuni adalah „Kitab Kuning‰ adalah buku yang merangkum berbagai pelajaran agama Islam yang menggunakan huruf dan bahasa Arab. Jika para santri mampu menguasai „Kitab Kuning‰, maka mereka dapat dengan mudah memahami ilmu-ilmu agama Islam. Kegiatan pembelajaran di pondok pesantren dimulai sejak salat Subuh hingga malam hari. Mereka juga mempelajari salah satu bahasa asing, bahasa Arab, bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, bahasa Inggris, dan pengetahuan lainnya. Contoh pondok pesantren modern, misalnya: Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur.

C. Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

Kamu telah mempelajari perkembangan agama Islam di Indonesia dan peninggalan bercorak Islam. Tentunya kamu ingin mengetahui kerajaan-kerajaan apa saja yang ada di Indonesia. Kerajaan Islam di Nusantara mulai berperan pada abad ke-13, pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Di daerah pesisir Pantai Sumatra sudah berdiri beberapa kerajaan Islam. Berita ini diketahui dari catatan harian Marcopolo yang pernah singgah di Sumatra, yang menyebarkan agama Islam di Nusantara berasal dari berbagai bangsa, yaitu Arab, Gujarat, dan Persia. Beberapa kerajaan Islam dengan tokoh-tokohnya adalah sebagai berikut. Cermatilah.

1. Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kerajaan ini terletak di Lhokseumawe, tepatnya di Sungai Pasai Kabupaten Aceh Utara. Para tokoh semasa Kerajaan Samudra Pasai adalah sebagai berikut. a. Sultan Malik Al Saleh Sultan Malik Al Saleh yang waktu kecil bernama Marah Silu adalah pendiri Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13. Dia juga orang Islam pertama di Nusantara yang bergelar sultan. Sultan Malik Al Saleh memerintah pada 1270 - 1279. Kerajaan Islam di Nusantara mulai berperan pada abad ke-13, pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. „ „ Gambar 9.6 Pendidikan di Pondok Pesantren Sumber: image.g oogle.com Di unduh dari : Bukupaket.com 137 Bab 9 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Islam di Indonesia b. Sultan Malik At Tahir 1 Sultan Malik At Tahir 1, yang memerintah pada 1279 - 1326. Nama kecilnya adalah Sultan Muhammad. Ia adalah putra Sultan Malik Al Saleh. c. Sultan Malik At Tahir 2 Sultan Malik At Tahir 2, memerintah pada 1326 - 1348. Nama kecilnya adalah Sultan Ammad. Ia mampu membawa Samudra Pasai mencapai puncak kejayaan. Beberapa bukti kerajaan tersebut adalah sebagai berikut: a Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat penyebaran agama Islam dan pusat perdagangan. b Istana raja dapat digunakan untuk musyawarah para ulama. c Kerajaan Samudra Pasai menjalin hubungan dengan Sultan Delhi dari India sehingga pada tahun 1055 Ibnu Batutah datang ke Samudra Pasai. d. Sultan Zainal Abidin Sultan Zainal Abidin yang bergelar Sultan Malik At-Tahir 3 memerintah pada 1349 - 1496. Kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran pada abad ke-13. Penyebab kemundurannya adalah terjadinya perebutan kekuasaan. Beberapa peninggalan kerajaan- kerajaan di antaranya adalah mata uang emas dan makam raja-raja.

2. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh terletak di Selat Malaka yang beribu kota di Kutaraja sekarang Banda Aceh, Kabupaten Pidie. Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16. Para tokoh semasa Kerajaan Aceh adalah sebagai berikut: a. Sultan Ali Mughayat Syah Sultan Ali Mughayat Syah yang memerintah pada 1514 - 1528 adalah pendiri Kerajaan Aceh. Pada awalnya merupakan bagian dari kerajaan Pidie. Namun, berkat kegigihannya, Kerajaan Aceh mampu melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Pidie. b. Salahudin Salahudin adalah pengganti Sultan Mughayat Syah. Salahudin gagal menyerang Malaka. Karena kegagalannya itulah, maka pada tahun 1537, Salahudin dijatuhkan oleh Alaudin Riayat Syah Al Kahar. c. Alaudin Riayat Syah Al Kahar Alaudin Riayat Syah Al Kahar pengganti Salahudin menyerang wilayah Batak, Aru, Johor, dan Malaka. Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII d. Sultan Iskandar Muda Sultan Iskandar Muda memerintah pada 1607 - 1636. Semasa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mampu memperluas wilayah sampai ke Semenanjung Malaya Johor, Pahang, dan Kedah. Kekuatan utama Kerajaan Aceh terletak pada angkatan perangnya. Armada angkatan lautnya merupakan yang terkuat di Selat Malaka. Pada masa ini, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan. Kerajaan Aceh menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Turki, Persia, Cina, dan India. Pada masa pemerintahannya hidup ulama terkenal Syeh Abdurauf Singkil, yang mampu menerjemahkan Alquran dari bahasa Arab ke bahasa Melayu. Hidup pula sastrawan terkenal pada masa Sultan Iskandar Muda, yakni Hamzah Fansuri. e. Sultan Iskandar Thani Sultan Iskandar Thani adalah pengganti Sultan Iskandar Muda. Ia memerintah pada 1636 - 1641. Semasa Sultan Thani, Kerajaan Aceh tidak mengalami kemajuan. Setelah beliau wafat, Kerajaan Aceh makin mundur. Kemunduran Kerajaan Aceh disebabkan oleh pertikaian dalam kerajaan. Pada suatu waktu Belanda berhasil menguasai Malaka dan Nusantara.

3. Kerajaan Demak