Jatuhnya Konstantinopel kepada Turki Ottoman Jatuhnya Daerah Nusantara kepada Kekuasaan Belanda

146 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII Kemerdekaan Indonesia saat ini sudah sepatutnya kita syukuri, karena perjuangan dalam mengusir penjajah di Indonesia membu- tuhkan waktu yang lama dan pengorbanan yang besar. Peperangan yang terjadi silih berganti, namun rakyat Indonesia zaman dulu tidak pantang menyerah, karena mereka tidak ingin tertindas terus-menerus oleh kaum penjajah. Oleh karena itu, kamu sebagai pelajar, isilah kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, salah satunya dengan mempelajari sejarah Indonesia dengan baik dan mengambil hikmahnya. Bagaimanakah kondisi masyarakat Indonesia pada masa kolonial asing? Mari telaah satu persatu.

A. Jatuhnya Konstantinopel kepada Turki Ottoman

Maraknya aktivitas perdagangan antara Asia dan Eropa memunculkan pusat-pusat perdagangan, baik di Asia maupun di Eropa, di antaranya adalah Konstantinopel, Iskandariah, Venesia, dan Genoa. Konstantinopel sebelum 1453 M, merupakan ibukota kerajaan Romawi Timur Byzantium. Konstantinopel tumbuh sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Romawi, pusat perkembangan agama Kristen, pusat budaya, dan pusat ekonomi. Pada 1453, Konstantinopel jatuh ke tangan bangsa Turki Ottoman. Hal inilah yang menyebabkan terputusnya jalur dagang antara Asia dan Eropa sehingga mengakibatkan hal-hal sebagai berikut: 1 Majunya kota pelabuhan-pelabuhan lain, seperti Iskandariah, Genoa, dan Venesia. 2 Harga rempah-rempah menjadi tinggi. 3 Eksploitasi dagang oleh orang-orang Eropa terhadap bangsa- bangsa Asia dan Afrika. 4 Monopoli dagang oleh orang-orang Eropa terhadap perda-gangan rempah-rempah di negara penghasil rempah-rempah. Dengan berbagai pengetahuan, semangat, dan keterampilan yang ada, bangsa-bangsa Eropa berlomba-lomba melakukan ekspedisi ke benua lain. Mereka mengarungi laut, menyusuri pantai, dan menemukan tempat-tempat yang baru, di antaranya adalah Benua Amerika dan Benua Australia.

B. Peta Jalur Perdagangan dan Datangnya Orang-Orang Eropa di Nusantara

Berbekal petunjuk yang didapatkan dari pendahulunya, terciptalah Konstatinopel jatuh ke tangan bangsa Turki Ottoman pada 1453. „ „ Di unduh dari : Bukupaket.com 147 Bab 10 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Kolonial jalur pelayaran baru dari Asia ke Eropa. Akhirnya, berbondong- bondonglah orang-orang Eropa datang ke Asia untuk membeli rempah- rempah dan bahan perdagangan lainnya. Ekspedisi pertama untuk mencari rempah-rempah langsung ke Nusantara dirintis oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Sedangkan, bangsa-bangsa lainnya datang ke Nusantara setelah Portugis dan Spanyol menemukan jalan ke Nusantara.

1. Bangsa Portugis

Orang Portugis pertama yang melakukan ekspedisi pelayaran mencari jalan ke sumber rempah-rempah adalah Bartholomeus Diaz. Ia sampai di sebuah tanjung, tetapi ia dan rombongannya dihantam topan dan kapalnya rusak sehingga tanjung itu disebut Tanjung Harapan, yang artinya suatu harapan untuk mencapai dunia timur sudah terbuka. Ekspedisi selanjutnya dilakukan oleh Vasco da Gama. Ia memulai ekspedisinya pada 1498. Ekspedisinya berhasil sampai dan melewati selat di ujung Laut Merah yang disebut Bab el Mandeb gapura air mata pada 1499. Vasco da Gama berhasil sampai ke Calicut, India. Di sinilah mulai diketahui jalur pasti menuju pusat rempah-rempah dunia Indonesia. Untuk mempercepat usahanya, dikirimlah ekspedisi langsung di bawah pimpinan Diego Lopez de Sequere, dan berhasil menemukan Malaka, tetapi tidak dapat menguasainya. Malaka baru dapat dikuasai Portugis pada 1511, di bawah pimpinan Alfonso dÊAlbuquerque.

2. Bangsa Inggris

Ekspedisi bangsa Inggris ke Nusantara mendorong Ratu Elizabeth I untuk meningkatkan pelayaran Internasional dengan jalan memberikan kewenangan dan hak istimewa kepada organisasi dagang EIC untuk mengurus perdagangan di Asia. EIC kemudian mengirimkan armadanya ke Nusantara di bawah pimpinan James Lancester, tetapi gagal karena diserang Portugis. Armada selanjutnya yaitu armada Inggris sampai di Malaka, dilanjutkan menuju Maluku. Akan tetapi, gagal menguasai Maluku karena sudah ada Belanda. Inggris berhasil menguasai India dan membangun kota- kota dagang, seperti: Madras, Calcuta, dan Bombay.

C. Jatuhnya Daerah Nusantara kepada Kekuasaan Belanda

Armada pertama Belanda sampai di Nusantara dipimpin Cornelis de Houtman dan Picker de Kiezer berhasil mengarungi Samudera Hindia dan masuk Nusantara melalui Selat Sunda dan tiba di pelabuhan Banten. Gambar 10.1 Bartholomeus Diaz Gambar 10.2 Vasco da Gama Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com Di unduh dari : Bukupaket.com 148 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII Setelah armada Cornellis inilah, armada Belanda datang susul-menyusul dengan jalur yang sama. Dalam perkembangan selanjutnya, aktivitas perdagangan Belanda di Indonesia dengan kekuatannya mulai menampakkan dominasi perdagangan sehingga perdagangan masyarakat Indonesia dibatasi. Bangsa kita hanya dibatasi sebagai penyedia barang dagangan saja, terutama setelah Belanda mendirikan kongsi dagang dengan nama VOC Vereenigde Oost Indische Compagnie. VOC didirikan pada 1602, dipimpin oleh seorang gubernur jenderal yang bernama Pieter Both. Tujuan utama didirikannya VOC adalah untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Pemerintah Belanda merasa diuntungkan dengan adanya VOC ini. Untuk itulah, pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC, di antaranya adalah: 1 boleh membentuk tentara dan mendirikan benteng; 2 boleh berperang, damai, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja wilayah setempat; 3 boleh mengangkat dan memberhentikan pegawai; 4 boleh membuat mata uang sendiri; dan 5 mendapatkan hak monopoli. Akan tetapi, pada 13 Desember 1799, VOC dibubarkan oleh pemerintah Belanda, dan berita acara pembubarannya diterima resmi oleh Hindia Belanda pada 1 Januari 1800. Sejak itulah Nusantara diperintah oleh pemerintah Belanda. Pada 1808 pemerintah Belanda mengangkat Gubernur Jenderal yang bernama Herman Willem Daendells di Indonesia. Dengan tugas pokoknya, yaitu: 1 Mengadakan pembantuan dalam sistem pemerintahan. 2 Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan daerah. 3 Bupati dijadikan sebagai pegawai pemerintah Belanda. 4 Membentuk pengadilan dan penyelewengan. 5 Memberantas korupsi dan penyelewengan. Selain lima tugas pokok tersebut, ia juga ditugasi untuk mem- pertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Oleh karena itu, ia membangun pertahanan Pulau Jawa dengan cara: 1 Membuat jalan dari Anyer Jawa Barat ke Panarukan Jawa Timur + 1.000 km dengan kerja paksa rodi. 2 Membangun benteng dan pangkalan kapal perang di Banten dan Surabaya. 3 Mendirikan pabrik senjata dan mesin di Batavia dan Surabaya. 4 Mendirikan pabrik pangkalan di Rembang dan Jepara. Karena terlalu kejam terhadap rakyat, pada 1811 Daendels dipanggil ke negeri Belanda dan digantikan oleh Gubernur Jenderal Joanssens. VOC didirikan pada 1602 dan dibubarkan pada 13 Desember 1799. „ „ Di unduh dari : Bukupaket.com 149 Bab 10 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Kolonial Di Eropa, Prancis yang menguasai Belanda mengalami kekalahan oleh Inggris. Akibatnya, bukan hanya Belanda yang dikuasai Inggris, tanah jajahannya pun menjadi milik Inggris, termasuk Indonesia. Akan tetapi, pada 1815 Inggris kembali menyerahkan Indonesia kepada Belanda karena Prancis kembali dikalahkan oleh negara-negara Eropa.

D. Sistem Kerja Paksa Tanam Paksa