36
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII
c. Sekolah Pada masyarakat yang masih sangat sederhana primitif, keluarga
merupakan lembaga yang paling dominan dalam proses sosialisasi. Akan tetapi, pada masyarakat yang sudah maju sebagian fungsi
mensosialisasikan anak diganti oleh suatu lembaga formal yang disebut sekolah. Ada dua fungsi penting sekolah dalam proses sosialisasi,
yaitu: 1
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan daya intelektual agar siswa dapat hidup
layak dalam masyarakat; dan 2
membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.
Gillin dan Gillin menggolongkan bentuk-bentuk interaksi sosial ke dalam dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya
interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. 1 Proses
Asosiatif Proses asosiatif adalah proses yang cenderung menciptakan
persatuan dan meningkatkan solidaritas di antara masing-masing anggota kelompok. Ada empat bentuk proses asosiatif, yaitu:
a kerjasama kooperasi;
b akomodasi; c asimilasi;
dan d akulturasi.
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif adalah proses yang cenderung menciptakan perpecahan dan merenggangkan solidaritas di antara masing-masing
anggota kelompok. Ada dua bentuk proses disosiatif, yaitu: a
kompetisi persaingan; dan b konflik
pertentanganpertikaian.
C. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Sekarang coba kamu cermati uraian dari bentuk-bentuk interaksi sosial berikut ini.
1. Kerja sama Kooperasi
Kerjasama, ar t inya bergabungnya individu-individu atau sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu
contohnya, yaitu kerja kelompok atau diskusi kelas. Kerjasama bisa juga terjadi antara pihak-pihak yang berlawanan atau bermusuhan
antagonistic cooperation. Contohnya, pada masa Perang Dunia II
Gambar 3.8 Sekolah
Sumber: image.g oogle.com
Gambar 3.9 Contoh Kerjasama kelompok
belajar kelompok
Sumber: image.g oogle.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
37
Bab 3 | Interaksi Sosial
antara palang merah sekutu dengan palang merah Jerman bergabung, meskipun negaranya sedang dilanda kemelut permusuhan, tetapi
mereka tetap bekerja sama dalam menolong prajurit.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah usaha manusia untuk meredakan ketegangan akibat konflik atau pertikaian dalam rangka mencapai kestabilan.
Adapun tujuan dari akomodasi adalah: a
Mengurangi pertentangan antara orang-perorangan atau kelompok akibat adanya perbedaan paham.
b Mencegah meledaknya suatu pertentangan dalam sementara
waktu yang memungkinkan kerjasama antara kelompok-kelompok sosial sebagai akibat faktor sosial, psikologis, dan budaya.
c Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang
terpisah.
3. Asimilasi Asimilation
Asimilasi, artinya proses ketika masing-masing individu atau kelompok yang sebelumnya saling berbeda perhatian dan pandangan,
sekarang memiliki perhatian dan pandangan yang sama. Faktor-faktor penyebab terjadinya asimilasi adalah:
a Adanya kelompok-kelompok manusia yang berbeda budayanya.
b Adanya pergaulan antara manusia yang memiliki perbedaan.
c Adanya penyesuaian budaya antara dua kelompok yang
berbeda.
4. Akulturasi
Akulturasi adalah keadaan dimana unsur-unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam budaya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian budaya asal. Subjek-subjek yang ada atau pelaku yang menyebabkan terjadinya akulturasi disebut agents
of aculturation, misalnya pedagang dari Gujarat yang menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Gambar 3.10 Contoh akulturasi melalui bangunan
Sumber: image.g oogle.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII
Gambar 3.11 Contoh kompetisi
Sumber: image.g oogle.com
5. Kompetisi atau Persaingan