114
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII
Brahmana. Golongan ini sebagaimana juga di India memegang monopoli penyebaran dan upacara keagamaan.
Selain golongan Brahmana, terdapat pula kaum Ksatria. Golongan ini terdiri atas kerabat dekat raja. Di luar kota, golongan ini masih
menjalankan adat istiadat dan kepercayaan asli mereka. Dengan demikian, walaupun agama Hindu telah menjadi agama resmi kerajaan,
terdapat kelompok masyarakat yang tetap menganut kepercayaan aslinya.
c. Kehidupan Ekonomi
Kendati tidak banyak informasi yang bisa diperoleh dari Yupa, tetapi diperkirakan pertanian, baik sawah maupun ladang merupakan
mata pencaharian utama masyarakat Kutai. Selain itu, melihat letaknya di jalur perdagangan internasional, masyarakat Kutai diperkirakan juga
mengembangkan perdagangannya.
Melalui hubungan dagang tersebut, langsung tidak langsung berkembang pula hubungan agama dan kebudayaan. Banyak pendeta
yang diundang untuk datang ke daerah Kutai. Sebaliknya, banyak pula orang Kutai yang berkunjung ke daerah asal para pendeta tersebut.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, dalam salah satu prasasti disebutkan bahwa Raja Kutai yang bernama Mulawarman
menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Jumlah sapi yang sedemikian besar menjelaskan bahwa sebagian masyarakat
juga bermata-pencaharian sebagai peternak.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara didirikan sekitar abad ke-5 di lembah Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini merupakan kerajaan
tertua di Jawa. Mengenai Kerajaan Tarumanegara dapat kita ketahui dari sumber sejarah prasasti dan berita dari Cina.
Ada tujuh buah prasasti yang menerangkan kerajaan Tarumanegara. Ketujuh prasasti tersebut adalah prasasti Kebon Kopi, Ciaruteun, Pasir
Awi, Prasasti Jambu, Muara Cianten, tugu yang ditemukan di desa Tugu, dan prasasti Lebak. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dengan huruf
Pallawa dan berbahasa Sansekerta.
Sumber berita lain tentang Kerajaan Tarumanegara diperoleh dari catatan seorang musafir Cina yang bernama Fa-Hien. Fa-Hien
dalam perjalanannya ke India singgah di Ye-Po-Ti Pulau Jawa karena perahu yang ditumpanginya dilanda topan. Fa-Hien mengatakan bahwa
di To-lo-mo Tarumanegara pada 414 M belum banyak orang yang beragama Buddha. Sementara itu, pengikut agama Hindu terbanyak
diberitakan pula bahwa raja dianggap keturunan dewa. Oleh karena itu, raja mempunyai kekuasaan yang sangat besar.
Carilah informasi dari berbagai sumber
mengenai keruntuhan Kerajaan Kutai.
Seandainya kamu pada saat itu adalah pemimpin
Kerajaan Kutai, apa yang kamu lakukan
agar kerajaanmu tidak runtuh? Kemukakan
pendapatmu
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
Di unduh dari : Bukupaket.com
115
Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia
a. Kehidupan Politik
Sumber-sumber sejarah yang berhasil ditemukan tidak banyak memberikan informasi tentang sejarah Kerajaan Tarumanegara. Ketujuh
Prasasti yang ditemukan hanya memberikan gambaran Kerajaan Tarumanegara pada masa Raja Purnawarman. Namun demikian,
dari prasasti Tugu dapat diketahui bahwa Purnawarman bukanlah raja pertama Kerajaan Tarumanegara. Menurut prasasti ini sebelum
Purnawarman menggali Sungai Gomati, ayah Purnawarman telah menggali Sungai Candrabhaya sekarang Bekasi.
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Tarumanegara adalah Purnawarman. Hal ini didasarkan pada tulisan yang terdapat pada
Prasasti Ciaruteun, Jambu, dan Lebak. Pada Prasasti Ciaruteun terdapat tulisan yang berbunyi: „Inilah dua bekas telapak kaki, yang
seperti Dewa Wisnu ialah kaki yang mulia penguasa negeri Taruma‰. Pada prasasti Jambu tertulis: „Gagah mengagumkan dan jujur terhadap
tugas adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya, yang
senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada para pangeran, tapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya.‰
Sementara, pada Prasasti Lebak terdapat tulisan: „Tanda keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sungguh-sungguh dari raja dunia, Yang
Mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja‰.
Pada masa pemerintahan Raja Tarumanegara, rakyat Tarumanegara hidup makmur. Hal ini diperkuat dengan tulisan pada Prasasti Tugu
yang menceritakan tentang hadiah raja yang sedemikian besar kepada Raja Brahmana dan usaha raja untuk membangun sistem irigasi bagi
rakyatnya.
Perkembangan Kerajaan Tarumanegara selanjutnya tidak diketahui. Para ahli sejarah memperkirakan bahwa kerajaan ini hancur setelah
mendapat serangan dari Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7. b. Kehidupan
Sosial Seperti halnya masyarakat Kutai, masyarakat Tarumanegara
hidup dalam susunan masyarakat yang teratur. Golongan Brahmana merupakan kelompok yang bertugas mengatur kehidupan keagamaan.
Kaum Ksatria merupakan golongan bangsawan yang mencakup raja beserta kerabatnya. Sementara, para petani, pedagang, pelaut,
pemburu, peternak, dan nelayan merupakan golongan terbesar dalam masyarakat.
Sehubungan dengan penggalian saluran air sulit diperkirakan apakah para pekerja penggalian tersebut termasuk golongan Sudra
dari daerah-daerah taklukkan Tarumanegara. Prasasti yang ditemukan hanya menceritakan bahwa Raja Purnawarman adalah raja yang gagah
berani dan disegani musuh-musuhnya.
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan
Tarumanegara adalah Purnawarman.
„ „
Di unduh dari : Bukupaket.com
116
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII
3. Kerajaan Mataram Kuno