33 Berdasarkan pendapat di atas secara ringkas dapat disenarikan prinsip
PTK sebagai berikut : a.
Tidak mengganggu komitmen mengajar. b.
Tidak terlalu menyita waktu. c.
Masalah nyata dihadapi guru. d.
Dimulai dari hal-hal yang sederhana. e.
Metodenya andal. 1
Indentifikasi dan rumusan masalah meyakinkan 2
Strategi dapat ditepakan dikelas f.
Pilihan tindakan dapat dilaksanakan. g.
Terikat oleh waktu terencana. h.
Konsisten terhadap prosedur etika. i.
Berorientasi pada perbaikan masalah. j.
Proses belajar sistematik. k.
Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan. l.
Guru memiliki kemampuan reflektif.
5. Langkah Utama PTK
Penelitian tindakan
kelas dapat dilaksanakan melalui 4 langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34 saling berkaitan itu dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering
disebut dengan istilah satu siklus. Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat
pada siklus berikut ini Arikunto, 2008:16: Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
a. Perencanaan planning
Kegiatan perencanaan
mencakup : 1 indentifikasi masalah, 2
analisis penyebab adanya masalah, dan 3 pengembangan bentuk tindakan aksi sebagai pemecahan masalah.
Untuk keperluan indentifikasi masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 1
Terjadi Masalah harus benar-benar dan dirasakan oleh guru pada saat melaksanakan tugas on the job problem oriented. Sebagai
contoh, setelah diberikan tugas awal diperoleh data bahwa : 1 sebagian besar siswa 80 tidak mampu mencetuskan dan
mewujudkan gagasan serta imajinasinya ke dalam bentuk lukisan, 2 tingkat apresiasi sastra siswa sangat rendah ditunjukan sekitar
85 siswa belum mencapai batas ketuntasan, yaitu nilai 60. Masalah–masalah pembelajaran di kelas seperti inilah yang bisa
digolongkan sebagai masalah nyata rill karena didukung dengan data yang betul-betul dapat dipertanggungjawabkan dan dipunyai
guru. 2
Problematik, artinya masalah perlu dipecahkan berkaitan dengan tanggung jawab, kewenangan dan tugas seorang guru. Karena tidak
semua masalah pembelajaran yang terjadi secara nyata rill bisa dikategorikan sebagai masalah-masalah yang problematik. Misalnya,
meskipun mayoritas siswa tidak lancar membaca teks bahasa inggris, masalah ini kurang problematik bagi guru bahasa Indonesia.
3 Memiliki manfaat yang jelas, artinya pemecahan masalah yang
dilakukan akan memberikan manfaat yang jelas bagi siswa dan guru karena ada kemungkinan kalau masalah tidak segera diatasi akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 mengganggu penguasaan kompetensi berikutnya dalam proses
pembelajaranyang mempunyai sifat berkesinambungan. 4
Dapat dipecahkan oleh guru selaku pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Setelah guru menemukan masalah, perlu segera melakukan langkah indentifikasi penyebab munculnya masalah. Kegiatan selanjutnya
adalah melakukan analisis terhadap penyebab adanya masalah yang akan dijadikan landasan berfikir untuk mencari alternative suatu
tindakan aksi yang dapat dikembangkan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah.
b. Tindakan acting
Dalam menentukan bentuk tindakan aksi yang dipilih perlu mempertimbanglan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut a Apakah
tindakan aksi yang dipilih telah mempunyai landasan berfikir yang mantap, baik secara kajian teoritis maupun konsep? b Apakah
alternative tindakan atau aksi yang dipilih dipercayai diasumsikan dapat menjawab permasalahan yang muncul? c Bagaimanakah cara
melaksanakan tindakan aksi c.
Observasi Observasing Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan
kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 secara obyektif tentang perkembangan proses pembelajaran dan
pengaruh dari tindakan aksi yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Data yang dihimpun melalui pengamatan ini meliputi data
kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Kegiatan pengambilan data dapat dilakukan di antaranya dengan cara :
1 Observasi pengamatan non tes.
2 Wawancara non tes.
3 Angket non tes.
4 Jurnal non tes.
5 Dokumentasi non tes.
6 Nilai ulangan tes.
d. Refleksi Reflecting
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas.
Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul di kelas penelitian yang diperoleh dari analisis data
sebagai bentuk pengaruh dari tindakan yang telah dirancang. Melalui refleksi inilah maka peneliti akan menentukan keputusan untuk
melakukan siklus lanjutan atau berhenti karena masalahnya telah terpecahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Menurut Aqib 2006:12 penelitian tindakan kelas melalui paparan gabungan definisi dari 3
kata, yaitu: 1.
Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data informasi yang bermanfaat
untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk siklus kegiatan. 3.
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima yang sama dari seseorang guru.
Aqib 2006:127 Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan
penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI