74
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK dengan metode pembelajaran Active Learning
Tipe Active Debate dalam pembelajaran ekonomi ini telah dilaksanakan pada siswa kelas X5, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Penelitian tersebut diawali dengan observasi terlebih dahulu pada tanggal 12 Agustus 2010 pada jam ke-3. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk
mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Setelah observasi, PTK dilaksanakan dalam satu
siklus karena tujuan penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus tersebut. PTK dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 28 Oktober pukul
08.30 sampai dengan 10.00, tanggal 30 Oktober pukul 12.00 sampai 12.45 kemudian dilanjutkan pada tanggal 4 November 2010 pada pukul 08.30 WIB
sampai dengan pukul 10.00 WIB. Penerapan PTK berdasarkan model pembelajaran Active Learning dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut: 1.
Observasi pra penelitian Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Agustus
2010 pada saat jam pelajaran ke-3 pukul 08.30 – 09.15. Guru mitra
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75 dalam penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi, S.Pd sebagai guru bidang
studi ekonomi. Jumlah siswa kelas X5 pada tahun ajaran 2009-2010 sebanyak 33 siswa. Adapun materi yang dipelajari pada saat observasi
pendahuluan ini adalah membahas tentang Sistem Ekonomi. Dalam observasi pendahuluan ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu guru, siswa,
dan kelas. Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan: a.
Observasi guru observing teacher Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru. lampiran 1a hal 148. Ringkasan hasil observasi kegiatan guru di kelas tampak pada tabel
sebagai berikut :
Tabel V.1 Ringkasan Hasil Observasi
Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran NO
ASPEK YANG DIAMATI SKOR RATA-RATA
I. II.
III. A.
B. C.
D. E.
F. G.
PRA PEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
Pendekatanstrategi pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa
3 4
3,25 3,9
3 4
4 4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 IV.
A. B.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Pelaksanaan tindak lanjut 2
4
Skor Total
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, media, namun
guru kurang memperhatikan kesiapan siswa hal itu ditunjukan dengan masih banyak siswa yang berada di luar kelas. Sebelum melanjutkan
pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di kelas X5. Setelah itu
guru melakukan presensi terhadap siswa. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan
materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk
mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan
dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan metode ceramah. Guru menguasai materi
pembelajaran dengan baik namun dalam pelaksanaannya guru kurang mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan kurang
mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77 pembelajaran guru melakukan pendekatan atau strategi pembelajaran
dengan cukup baik namun guru kurang melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Guru sudah cukup baik dalam pemanfaatan
media pembelajaran namun guru tidak bisa menghasilkan pesan yang menarik dan tidak melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.
Selama proses pembelajaran guru kurang memfasilitasi terjadinya interaksi antara guru dengan siswa serta tidak mampu menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini guru juga tidak mampu menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa dalam belajar karena guru hanya menggunakan metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Guru
sudah menggunakan bahasa lisan secara jelas, menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. Selesai menyampaikan materi pembelajaran,
guru membahas tugas yang telah diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya. Tugas tersebut dibahas dengan meminta siswa
satu per satu secara lisan bergantian untu menjawab pertanyaan dari tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya oleh guru. Selama
proses pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun
demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78 memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka yang melakukan aktivitas sendiri di dalam kelas seperti bercerita
sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang
cenderung monoton menyebabkan siswa memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir
pembelajaran, guru tidak melakukan refleksi dan menyususn rangkuman dengan melibatkan siswa kemudian guru mengucapkan
salam penutup dan terimakasih. b.
Observasi siswa observing student Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa lampiran 2a 150. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran namun ada beberapa siswa yang masih di luar kelas. Setelah mempersiapkan diri,
siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan
dengan baik dan banyak siswa yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan
kegiatannya sendiri, berbicara dengan temannya, melamun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 mengantuk dan sebagainya. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung
pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru
dalam pembelajaran. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar. Peneliti menduga kondisi
seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain tidak ada
kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.2 Kegiatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
No Butir-butir sasaran Ya Tidak CatatanPenjelasan
1 Siswa siap
mengikuti proses pembelajaran
√ Ada beberapa
siswa yang masih di luar kelas
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru √ Banyak
siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru
3 Siswa menanggapi
pembahasan pembelajaran
√ Hanya beberapa
siswa yang menanggapi
pembahasan dari guru
4 Siswa mencatat hal-hal
penting √ Beberapa
siswa mencatat namun
banyak yang tidak mencatat
5 Siswa mengerjakan
tugaslatihan soal dengan baik
√ Beberapa
siswa mengerjakan
latihan namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80 beberapa
berbicara dengan teman
6 Siswa aktif
dalam proses pembelajaran
√ Siswa tidak aktif
karena pembelajaran
berpusat pada guru
7 Siswa menjawab
pertanyaan guru √
Siswa menjawab
pertanyaan dari guru karena
ditunjuk oleh guru
8 Siswa bangga atas
penghargaan yang diberikan dari guru baik
verbal maupun non verbal sehingga dapat
memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran. √
Ketika siswa
menjawab pertanyaan dari
guru
c. Observasi kelas observing classroom
Secara fisik ruang kelas X5 cukup memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah
whiteboard , papan tulis, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja
untuk siswa, papan pengumuman, sebuah sound, komputer, viewer, proyektor dan almari buku. Selain itu, di dalam kelas juga disediakan
buku untuk mencatat kemajuan kelas. Dalam ruang kelas dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik meskipun hanya dari lampu penerangan bukan dari cahaya matahari Sedangkan untuk tata letak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81 kelas, masih ada sedikit kekurangan. Lingkungan kelas sudah cukup
kondusif untuk pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan yang lalu lalang di jalan juga tidak begitu mengganggu aktivitas yang ada di
kelas. Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas
lampiran 3a 152. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini
terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Pada saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang
kurang fokus dalam pelajaran hal itu ditunjukan dengan beberapa siswa yang mengobrol dengan teman,mengantuk. Hanya saja setelah
guru meminta siswa membahas tugas ada beberapa siswa asyik berbicara dengan teman-temannya di luar materi pembelajaran. Selesai
siswa membahas tugas, guru tidak memberikan penghargaan kepada siswa atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal.
Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa dalam belajar dan kurangnya
pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa yang malah asyik dengan kegiatannya sendiri seperti berbicara dengan teman dan
mengantuk di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup bijaksana dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah melampaui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82 batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas dan
kesimpulan, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.3 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak CatatanPenjelasan
1 Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran metode
Active Learning
Tipe Active Debat
. √
2 buah
whiteboard,1 komputer dan
viewer,33 buah meja dan kursi
2 Kondisi kelas mendukung
proses pembelajaran √ Hanya
pada awal
pembelajaran 3 Siswa
membuat keributankegaduhan
selama proses belajar berlangsung
√ Pada saat guru
menjelaskan materi
4 Siswa mengerjakan latihan
soal yang diberikan oleh guru
√ Hanya beberapa
siswa yang menggerjakan
latihan
5 Siswa aktif bertanya pada
guru jika mengalami kesulitan
√ Hanya ada
beberapa siswa yang aktif bertanya
6 Guru memberikan
penghargaan verbal dan non verbal
√ Guru tidak
memberikan penghargaan karena
tidak ada yang menjawab
pertanyaan
7 Kegiatan dalam
proses pembelajaran menarik.
√ Karena siswa hanya
mendengarkan dan mengerjakan
latihan soal
8 Sumber belajar dalam √ Karena
sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83 kelas mendukung proses
pembelajaran belajar ada di
perpustakaan
Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa
selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan latihan soal saja. Peneliti
menduga bahwa pemilihan metode guru tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi
yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa cenderung akan lebih cepat merasa bosan, jenuh sehingga akan
mencari kesibukan sendiri seperti ngobrol dengan temannya, melamun dan mengantuk, dll yang membuat perhatian mereka terpecah belah
sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar.
Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal
tersebut, guru meminta siswa untuk tidak sungkan-sungkan bertanya dan jika perlu berdiskusi dengan temannya. Hal ini bertujuan agar
siswa bisa bekerja sama dengan baik dan juga bisa mempermudah dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat
bahwa peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84 dalam suatu kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif
dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dan
sebagainya. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa
permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya pemahaman serta keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran
. Hal ini
terlihat dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan
pendapat, mengerjakan tugas, dan interaksi dalam diskusi dirasa masih kurang
. Peneliti menduga bahwa akar permasalahan tersebut terlihat
dari beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode yang kurang
bervariasi sehingga semangat untuk belajar kurang, guru kurang menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa tidak
berani untuk bertanya, mengemukakan idependapatnya, berdiskusi dengan baik, kurangnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa.
Dampaknya hasil-hasil belajar siswa kurang memuaskan. Dari berbagai permasalahan tersebut,
alternatif pemecahan masalah tersebut adalah perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang
bervariasi, dapat lebih menggali pemahaman siswa, melatih mental
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85 siswa untuk lebih berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri,
lebih bertanggung jawab, dan tentunya yang mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara guru dengan siswa
maupun antar siswa. Maka dari itu, guru diharapkan mampu
menerapkan suatu metode pembelajaran yang berbeda dan bervariasi. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh
guru dimana masing-masing metode pembelajaran memiliki langkah- langkah yang berbeda-beda.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, selanjutnya guru dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan suatu metode alternatif
selain metode ceramah, latihan soal,diskusi dan tanya jawab, juga ditambah dengan menerapkan metode yang lebih bervariasi yaitu
metode Active learning tipe Active Debate. Dalam metode ini tugas guru bertindak sebagai fasilitator terutama ketika jalannya debat. Jadi
siswa berkesempatan lebih berperan aktif karena dengan metode Active learning
tipe Active Debate siswa bisa bekerja sama dengan siswa yang lain di dalam kelompok dan masing-masing siswa diberi
kesempatan untuk mengungkapkan pemikiran mereka. Selama debat masing masing siswa mempunyai pendapat atau pemikiran-pemikiran
yang bisa disampaikan dalam debat. Jika dalam diskusi pada umumnya siswa hanya membahas suatu masalah di dalam kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86 kemudian hasil diskusinya tersebut dicatat dan jika perlu dilanjutkan
dengan presentasi, tetapi disini siswa dihadapkan pada sesuatu yang bertentangan sehingga siswa dapat menggunakan kreatifitas masing-
masing untuk dapat menggali pemahamannya. Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan untuk dapat
lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapatnya, dan
mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Dengan demikian secara tidak langsung siswa harus terdorong untuk dapat memahami
materi yang didapatnya. Di sini tugas guru adalah sebagai fasilitator dimana mendampingi siswa terlebih jika siswa menemui kesulitan.
Dengan menerapkan metode ini tidak menutup kemungkinan suasana yang tadinya kurang kondusif dan kurang antusias dari siswa akan
menimbulkan suasana yang lebih antusias, hidup, kondusif serta bervariasi.
2. Siklus Pertama
Pada penelitian Siklus pertama dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari kamis 28 oktober 2010 pada jam ke 3-4 pukul 08.30 WIB sampai
dengan pukul 10.00 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 30 oktober 2010 pada jam ke 7 dan pertemuan ketiga pada tanggal 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87 november 2010 jam ke 3-4 . Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini
adalah pokok bahasan permintaan dan penawaran. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi, S.Pd selaku guru
bidang studi Ekonomi kelas X. Jumlah siswa kelas X5 pada tahun ajaran 2009-2010 saat ini adalah 33 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, seluruh
siswa hadir pada siklus pertama ini. Berikut ini diuraikan penerapan metode Active Learning Tipe Active Debate pada siklus pertama.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan
, peneliti menyusun Rancangan
Pelaksanaan Pengajaran RPP bersama guru,menentukan materi dan menyiapkan artikel untuk debat yang digunakan untuk media pembelajaran
serta membuat hand out dan membagi siswa dalam kelompok.
a Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti menyusun RPP sesuai dengan meteri yang diberikan oleh guru pengampu pelajaran
ekonomi kelas X5, materi yang di dapat mengenai permintaan dan penawaran. Setelah RPP selesai dibuat, RPP didiskusikan dengan
guru pengampu, dan guru memberi beberapa tambahan. Setelah semua selesai RPP diberikan kepada guru untuk dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88 b
Materi pembelajaran Materi pelajaran ini adalah permintaan dan penawaran. Materi
yang disampaikan berupa penjelasan secara garis besar saja mulai dari pengertian permintaan, penawaran, faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran serta menggambar kurva permintaan dan penawaran.
c Membuat Media Pembelajaran
Setelah membuat RPP, peneliti membuat media pembelajaran berupa powerpoint untuk penyampaian materi dan juga mencari
beberapa artikel untuk debat mengenai materi yang ada dalam permintaan dan penawaran, yaitu pembatasan BBM bersubsidi
Premium untuk kendaraan pribadi yang dialihkan ke pertamax. d
Membuat Hand Out Setelah membuat media pembelajaran peneliti membuat handout
mengenai permintaan dan penawaran, yang kemudian di diskusikan dengan guru pengampu. Hand out dibuat agar siswa
lebih mudah mempelajari materi yang disampaikan oleh guru. e
Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa di sini yaitu daftar pertanyaan soal-soal latihan
berupa pre test dan post test yang berguna untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89 Dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 135 dan lampiran 14
halaman 141 . f
Membagi siswa dalam kelompok Dalam membagi kelompok peneliti membagi siswa ke dalam
kelompok berdasarkan no absen siswa. Untuk no absen 1 sampai dengan 16 kelompok Pro dan untuk no absen 17 sampai dengan 33
kelompok Kontra. g
Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:
1 Lembar observasi kegiatan guru
Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat
pembelajaran berlangsung lampiran 4 hal 115. 2
Lembar observasi kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran lampiran 5 hal 117.
3 Lembar observasi kegiatan kelas
Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada
saat pembelajaran berlangsung lampiran 6 hal 118.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90 4
Lembar notulen debat Lembar notulen ini merupakan ringkasan pendapat para siswa
selama debat berlangsung. b.
Tindakan Setelah semua kegiatan perencanaan sudah selesai dipersiapkan maka
kegiatan tindakan segera dilaksanakan. Dalam pelaksanaan tindakan, guru pengampu pelajaran ekonomi kelas X5 mempraktekan RPP yang
dibuat oleh peneliti. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan 3 kali pertemuan 4 x 45 menit. Bagian tindakan terdiri dari 3 kegiatan
pokok yang dilakukan oleh guru pada saat melakukan proses belajar mengajar dikelas.
Pertemuan pertama 28 Oktober 2010 1.
Presentasi kelas Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan materi
pembelajaran berkaitan tentang permintaan dan penawaran. Dalam penyampaian materi pembelajaran ini guru menggunakan metode
presentasi kelas dan tanya jawab serta menggunakan media powerpoint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 Karena pada pertemuan pertama ini materi yang disampaikan
belum selesai maka dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua 30 Oktober 2010
1. Melanjutkan presentasi
Pada pertemuan ini melanjutkan materi dari pertemuan minggu yang lalu yang belum selesai serta dilanjutkan pembagian
kelompok dan pembagian tugas. 2.
Pembagian Kelompok Kelas dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok Pro dan
Kontra. Pembagian kelompok ini berdasarkan no presensi. Untuk no presensi 1-16 kelompok pro dan untuk no presensi 17-33
kelompok kontra. Pembagian kelompok ini akan digunakan dalam debat pada pertemuan berikutnya. Dalam pertemuan ini juga
disampaikan topik mengenai permintaan dan penawaran yaitu pembatasan BBM bersubsidi premium untuk kendaraan pribadi
yang dialihkan ke pertamax yang akan dijadikan bahan debat pada pertemuan berikutnya.
3. Pembagian Tugas kepada Masing-masing Kelompok
Siswa juga diberi tugas untuk mencari bahan atau artikel mengenai topik yang telah ditentukan sebagai bahan debat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92 Pertemuan ketiga 4 November 2010
1. Pelaksanaan Debat
Pada pertemuan ketiga ini sebelum debat dimulai guru menjelaskan langkah pembelajaran, menjelaskan peraturan debat
kemudian setelah itu guru meminta siswa untuk duduk berdasarkan kelompok. Masing-masing juru bicara mengemukakan argumen
mereka setelah itu anggota kelompok secara aktif boleh menyanggah kelompok lawan atau menguatkan pendapat teman
sekelompoknya. Setelah debat selesai guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari debat yang telah dilaksanakan.
2. Kesimpulan dari Guru
Setelah pelaksanaan debat, guru memberikan kesimpulan serta penegasan mengenai materi pelajaran tentang permintaan dan
penawaran. c.
Observasi Hasil pengamatan observasi dalam penelitian tindakan kelas ini
dapat dipaparkan sebagai berikut: 1
Pengamatan terhadap guru Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus
pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama lampiran 1b hal 161 dan 4b hal 167 menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93 bahwa secara umum guru mampu mengelola pembelajaran Active
Learning tipe Debate dengan baik. Ringkasan hasil observasi guru
di kelas tampak pada tabel berikut :
Tabel V.4 Ringkasan Hasil Observasi
Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran
NO ASPEK YANG DIAMATI
SKOR RATA-RATA I.
II. III.
A. B.
C. D.
E. F.
G. IV.
A. B.
PRAPEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
Pendekatanstrategi pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Pelaksanaan tindak lanjut 5
4,5
4,25 4,25
3,75
4,5 4
4 4
4,5 4
Skor Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94 Berdasarkan observasi guru pada siklus 1 sebelum pembelajaran
dimulai guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media serta memeriksa kesiapan siswa. Guru membuka
pembelajaran dengan melakukan kegiatan apersepsi dan juga menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana
kegiatannya. Dalam kegiatan inti pembelajaran guru menunjukan penguasaaan materi pembelajaran dengan baik, mampu
mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan serta mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Guru juga mampu
melakukan pendekatan atau strategi pembelajaran dengan baik serta melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontektual. Guru
juga telah menunjukan ketrampilan dalam penggunaan media serta mampu menghasilkan pesan yang menarik, namun guru tidak
melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. Selama proses pembelajaran guru mampu memicu dan memelihara keterlibatan
siswa yang ditunjukan dengan mampu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam dalam pembelajaran, memfasilitasi terjadinya
interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa serta guru mampu menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar. Guru juga telah menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar, menggunakan bahasa tulis secara baik dan benar. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95 ahkir kegiatan pembelajaran guru juga melakukan refleksi dengan
melibatkan siswa serta menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru
mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran Active Learning
Tipe Active Debate, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siwa
untuk belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat berinteraksi dengan baik dengan seluruh siswa, guru
mendorong siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi proses pembelajaran, guru juga mengadakan
evaluasi hasil belajar melalui pre test dan post test lampiran 12 hal 135, dan 14 hal 141.
2 Pengamatan terhadap siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel V.5 Kegiatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
No Butir-butir sasaran
Ya Tidak CatatanPenjelasan
1 Siswa siap
mengikuti proses pembelajaran
√ Siswa
menyiapkan buku dan alat tulis
yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru √
Pada saat guru menjelaskan alur
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96 dengan
menggunakan metode active
learning tipe active debate
3 Siswa menanggapi
pembahasan pembelajaran
√ Pembahasan
pembelajaran dilakukan ketika
debat selesai
4 Siswa mencatat hal-hal
penting √ Masing-masing
siswa sudah di berikan handout
5 Siswa mengerjakan
tugaslatihan soal dengan baik
Tidak ada latihan soal
6 Siswa aktif
dalam proses pembelajaran
√ Hampir Setiap
siswa aktif dalam proses
pembelajaran
7 Siswa menjawab
pertanyaan guru √
Pada saat guru menarik
kesimpulan dan mengulas materi
8 Siswa bangga atas
penghargaan yang diberikan dari guru
baik verbal maupun non verbal sehingga
dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran. √
Pada saat
menjawab pertanyaan dari
guru
Tabel V.5 menunjukan bahwa siswa siap mengikuti proses pembelajaran dan seluruh perhatian tertuju pada materi pelajaran.
Siswa juga menanggapi pembahasan pembelajaran ketika pelaksanaan debat selesai. Namun siswa tidak mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97 atau latihan karena tidak ada latihan soal yang diberikan oleh
guru. Dalam pelaksanaan debat siswa aktif mengemukakan pendapat baik itu menyanggah argument kelompok lain maupun
memperkuat argument kelompoknya sendiri. Siswa juga menjawab pertanyaan dari guru ketika menarik kesimpulan,
mengulas materi dan juga siswa nampak bangga atas penghargaan yang diberikan oleh guru baik verbal maupun non verbal sehingga
memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. 3
Pengamatan terhadap kelas Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada
siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel V.6 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak CatatanPenjelasan
1 Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran metode
Active Learning
Tipe Active Debat
. √
Tersedia papan tulis whiteboard,komputer
dan viewer,33 buah kursi dan meja
2 Kondisi kelas
mendukung proses pembelajaran
√ Siswa
melakukan kegiatan
pembelajaran dengan santai namun serius
3 Siswa membuat
keributankegaduhan selama proses belajar
berlangsung √
Ada beberapa siswa yang membuat
kegaduhan
4 Siswa mengerjakan latihan soal yang
diberikan oleh guru √
Tidak ada latihan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98 5 Siswa aktif bertanya
pada guru jika mengalami kesulitan
√ Beberapa siswa aktif
bertanya ketika mengalami kesulitan
6 Guru memberikan penghargaan verbal
dan non verbal √
Pada saat siswa mampu menjawab
pertanyaan dari guru
7 Kegiatan dalam proses
pembelajaran menarik. √
Hal ini terlihat ketika para siswa aktif
mengikuti proses pembelajaran
8 Sumber belajar dalam
kelas mendukung proses pembelajaran
√ Sumber belajar
tidak ada di kelas namun
ada di perpustakaan
Tabel V.6 menunjukan bahwa suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran sehingga hal ini dapat mendukung
proses pembelajaran kearah yang lebih baik. Selain itu menunjukan bahwa dengan metode pembelajaran active tipe
active debate akan mendukung suasana pembelajaran menjadi lebih baik karena kegiatan dalam proses pembelajaran menarik
yang ditunjukan dengan para siswa aktif mengikuti proses pembelajaran.
4 Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode
pembelajaran active learning tipe debate. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus
sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99 pada guru mitra maupun pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil
evaluasi dan refleksi siklus pertama: a
Evaluasi Guru terhadap pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate
.
Tabel V.7 Hasil Evaluasi Guru
Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode
Active Learning Tipe Active Debate No Uraian
Komentar
1 Penilaian Guru tentang Komponen
pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan
pembelajaran b.
Kesiapan materi ajar c.
Kesiapan bahan ajar artikel yang mendukung untuk pelaksanaan
metode debat
d. Handout siswa
e. Soal kuistes
f. Kunci soal
g. Cara kerja siswa
h. Suasana kelas
Baik Baik
Baik Baik
Baik Baik
Baik Baik,namun ada beberapa
siswa yang membuat kegaduhan
2 Penilaian guru tentang pelaksanaan
pembelajaran a.
Siswa mendengarkan penjelasan guru
b. Siswa mengikuti prosedur
pembelajaran menggunakan metode Active Learning Tipe
Active Debate
c. Siswa mengajukan pertanyaan
d. Guru menstimulasi Active Debate.
e. Siswa bekerja sama dengan teman
kelompok Ya,namun ada beberapa yang
berbicara sendiri Ya
Ya Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100 f.
Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode Active Learning
Tipe Active Debate g.
Siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
Ya Kurang, karena refleksi hanya
tertulis
b Evaluasi siswa terhadap pembelajaran Active Learning Tipe
Active Debate .
Tabel V.8 Hasil Evaluasi Siswa
Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode
Active Learning Tipe Active Debate
No Aspek Yang Diamati
Skala Penilaian SS S TS
STS 1
Kesan Anda mengenai proses pembelajaran :
a. Pokok Bahasan
mengenai materi ekonomi permintaan dan
penawaran
b. Suasana Kelas
c. Kerjasama dalam Tim
d. Penampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode active debate
. 36,36
30,30 39,39
15,15 63,64
51,52 60,61
48,49 -
18,18 -
36,36 -
-
Berminat Tidak
Berminat 2
Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode active debate.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Ya Tidak
3 Selama kerja kelompok saya
: a.
Menyumbangkan ideargumen selama
debat berlangsung.
b. Aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan metode
active debate
. c.
Mengacaukan kegiatan selama
proses pembelajaran dengan
menggunakan metode
active debate.
d. Bingung terhadap
proses pembelajaran dengan
menggunakan metode
active debate.
60,61
69,70
33,33
42,43 39,39
30,30
66,67
57,57
Keterangan : SS
= Sangat Senang S =
Senang TS
= Tidak Senang STS = Sangat Tidak Senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102 c
Refleksi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran
Tabel V.9 Hasil Refleksi
Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Metode
Active Learning Tipe Active Debate No Uraian
Komentar
1 Manfaat yang diperoleh dalam proses
pembelajaran dengan menerapkan metode active learning tipe active
debate
. •
Anak-anak lebih bisa menyampaikan
pendapatnya dari yang biasanya hanya diam.
• Belajar melalui contoh
yang nyata atau konkrit dalam kehidupan nyata
membuat anak lebih mudah memahami
materi
• Proses pembelajaran
lebih menyenangkan •
Ada metode pembelajaran baru yang
belum pernah digunakan
2 Hambatan yang ditemui dalam proses
pembelajaran dengan metode active learning
tipe active debate. •
Sulit menghentikan keinginan anak yang
ingin terus berpendapat. •
Selama proses debat siswa laki-laki
cenderung berpendapat mengarah ke
mesin,yang sebetulnya tidak ada dalam materi.
• Kelas menjadi ribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103 d
Refleksi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
Tabel V.10 Hasil Refleksi
Lembar Refleksi SiswaTerhadap Komponen Pembelajaran dan Metode
Active Learning Tipe Active Debate No Uraian
Komentar
1 Manfaat yang saya peroleh
dalam belajar dengan menggunakan metode active
learning
tipe active debate. •
Dapat mengutarakan pendapat sesuai pikiran sendiri
• Memberi kesempatan untuk
belajar lebih kontekstual dan kritis •
Belajar menarik kesimpulan dan menghargai pendapat teman
• Menjadikan belajar tidak
membosankan dan membuat aktif •
Lebih bisa mengapresiasikan pendapat dan bisa menanggapi
pendapat orang lain
2 Hambatan yang saya temui
dalam belajar dengan menggunakan metode active
learning
tipe active debate. •
Apabila debat tidak dibatasi maka akan mengarah ke hal-hal lain di
luar materi •
Beberapa masih belum berani mengemukakan pendapatnya
• Kurang percaya diri dalam
menyampaikan pendapat •
Belum selesai berpendapat namun sudah disanggah oleh kelompok
lain
B. Komparasi Tingkat Prestasi Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan Active
Learning Tipe Active Debate
Analisis komparatif ini dilakukan untuk melihat perubahan tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah PTK. Berikut ini dipaparkan analisis
komparasi deskriptif prestasi belajar siswa dalam bentuk tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel V.11 Analisis Komparatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa
No NIS Nama
Siswa NILAI
Perubahan PRE
TEST POST
TEST 1
3558 Agatha Losita Candra D 30
80 166,66
2 3559 Agung
Christian 30
40 33,33
3 3560 Aloysius
Abimanyu 40
50 25
4 3561 Aryo Gerbang Samodra
20 50
150 5 3562
Bhimart Widhirestu
30 60
100 6 3563
Bonivasius Suryo
H 50
60 20
7 3564 Christophorus
Giovani 50
70 40
8 3565 David Setya Aji
40 60
50 9
3566 Dea Ruth Kusuma R 50
60 20
10 3567 Diana Melissa
40 60
50 11
3568 Dominika Venny Citra 50
70 40
12 3569 Felik Zelin
Pradi 60
80 33,33
13 3570 Florentina Danty W
50 60
20 14 3571 Hanindhito
40 60
50 15
3572 Johanes Abidan T 60
60 0,00
16 3573 Leonardus Gorby
40 60
50 17
3574 Maria Ivena Amada 50
60 20
18 3575 Matias Arnaldo
50 60
20 19 3576 Mia
Puspita Anggraeny
50 70
40 20 3577 Michael
adicaksono 50
60 20
21 3578 Noventus Dwikie
40 60
50 22 3579 Petra
Bella Debora
50 80
60 23 3580 Priska
Crisselda 40
60 50
24 3581 Reynaldo Kasenda
40 60
50 25 3582 Riana
Arianti 50
60 20
26 3583 Shinta Larasati H
50 70
40 27
3584 Stepanus Bimata D 40
60 50
28 3585 Tatit Buwono Aji
40 60
50 29 3586 Theodorus
Raditya Aji
50 60
20 30 3587 Valerian
Marcelino 50
60 20
31 3588 Vincentius Vindi Dhea
50 50
0,00 32 3589 Wilibrordus
Antonoi 40
60 50
33 3590 Yohanes Dio Tomy
50 60
20
Rata-rata 44,55 61,52
43,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105 Tabel V.11 menunjukan analisis tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan
sesudah PTK. Dari data tersebut tampak bahwa tingkat prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Dari 33 siswa di kelas X5, ada 31 siswa mengalami
peningkatan dan ada 2 siswa nilainya tetap atau tidak ada peningkatan. Rata- rata perubahan tingkat prestasi belajar siswa adalah 43,28. Pada saat pre test
rata-rata skor siswa dalam kelas adalah 44,55 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 61,52. Peningkatan prestasi belajar siswa
disebabkan oleh penggunaaan metode yang tepat. Metode Active Learning Tipe Active Debate yang diterapkan dalam pembelajaran ini mampu
meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penerapan metode yang menarik membuat para siswa menjadi tidak bosan dan bersemangat untuk
belajar. Dengan begitu siswa menjadi lebih memiliki kebutuhan akan belajar dan menjadi lebih terdorong untuk berprestasi setelah diterapkan metode
pembelajaran ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate pada mata pelajaran
ekonomi dengan pokok bahasan permintaan dan penawaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X5 SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN