Deskripsi Penelitian HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

74

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas PTK dengan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate dalam pembelajaran ekonomi ini telah dilaksanakan pada siswa kelas X5, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Penelitian tersebut diawali dengan observasi terlebih dahulu pada tanggal 12 Agustus 2010 pada jam ke-3. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Setelah observasi, PTK dilaksanakan dalam satu siklus karena tujuan penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus tersebut. PTK dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 28 Oktober pukul 08.30 sampai dengan 10.00, tanggal 30 Oktober pukul 12.00 sampai 12.45 kemudian dilanjutkan pada tanggal 4 November 2010 pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Penerapan PTK berdasarkan model pembelajaran Active Learning dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Observasi pra penelitian Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Agustus 2010 pada saat jam pelajaran ke-3 pukul 08.30 – 09.15. Guru mitra 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 dalam penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi, S.Pd sebagai guru bidang studi ekonomi. Jumlah siswa kelas X5 pada tahun ajaran 2009-2010 sebanyak 33 siswa. Adapun materi yang dipelajari pada saat observasi pendahuluan ini adalah membahas tentang Sistem Ekonomi. Dalam observasi pendahuluan ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu guru, siswa, dan kelas. Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan: a. Observasi guru observing teacher Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru. lampiran 1a hal 148. Ringkasan hasil observasi kegiatan guru di kelas tampak pada tabel sebagai berikut : Tabel V.1 Ringkasan Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR RATA-RATA I. II. III. A. B. C. D. E. F. G. PRA PEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Pendekatanstrategi pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa 3 4 3,25 3,9 3 4 4 4 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 IV. A. B. PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Pelaksanaan tindak lanjut 2 4 Skor Total Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, media, namun guru kurang memperhatikan kesiapan siswa hal itu ditunjukan dengan masih banyak siswa yang berada di luar kelas. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di kelas X5. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan metode ceramah. Guru menguasai materi pembelajaran dengan baik namun dalam pelaksanaannya guru kurang mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan kurang mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Dalam kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 pembelajaran guru melakukan pendekatan atau strategi pembelajaran dengan cukup baik namun guru kurang melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Guru sudah cukup baik dalam pemanfaatan media pembelajaran namun guru tidak bisa menghasilkan pesan yang menarik dan tidak melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. Selama proses pembelajaran guru kurang memfasilitasi terjadinya interaksi antara guru dengan siswa serta tidak mampu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini guru juga tidak mampu menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar karena guru hanya menggunakan metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Guru sudah menggunakan bahasa lisan secara jelas, menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membahas tugas yang telah diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya. Tugas tersebut dibahas dengan meminta siswa satu per satu secara lisan bergantian untu menjawab pertanyaan dari tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya oleh guru. Selama proses pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka yang melakukan aktivitas sendiri di dalam kelas seperti bercerita sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan siswa memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, guru tidak melakukan refleksi dan menyususn rangkuman dengan melibatkan siswa kemudian guru mengucapkan salam penutup dan terimakasih. b. Observasi siswa observing student Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa lampiran 2a 150. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran namun ada beberapa siswa yang masih di luar kelas. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan baik dan banyak siswa yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, berbicara dengan temannya, melamun dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 mengantuk dan sebagainya. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.2 Kegiatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran No Butir-butir sasaran Ya Tidak CatatanPenjelasan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Ada beberapa siswa yang masih di luar kelas 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru 3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran √ Hanya beberapa siswa yang menanggapi pembahasan dari guru 4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Beberapa siswa mencatat namun banyak yang tidak mencatat 5 Siswa mengerjakan tugaslatihan soal dengan baik √ Beberapa siswa mengerjakan latihan namun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 beberapa berbicara dengan teman 6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran √ Siswa tidak aktif karena pembelajaran berpusat pada guru 7 Siswa menjawab pertanyaan guru √ Siswa menjawab pertanyaan dari guru karena ditunjuk oleh guru 8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. √ Ketika siswa menjawab pertanyaan dari guru c. Observasi kelas observing classroom Secara fisik ruang kelas X5 cukup memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah whiteboard , papan tulis, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa, papan pengumuman, sebuah sound, komputer, viewer, proyektor dan almari buku. Selain itu, di dalam kelas juga disediakan buku untuk mencatat kemajuan kelas. Dalam ruang kelas dilengkapi dengan pendingin ruangan. Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik meskipun hanya dari lampu penerangan bukan dari cahaya matahari Sedangkan untuk tata letak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 kelas, masih ada sedikit kekurangan. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan yang lalu lalang di jalan juga tidak begitu mengganggu aktivitas yang ada di kelas. Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas lampiran 3a 152. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Pada saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang kurang fokus dalam pelajaran hal itu ditunjukan dengan beberapa siswa yang mengobrol dengan teman,mengantuk. Hanya saja setelah guru meminta siswa membahas tugas ada beberapa siswa asyik berbicara dengan teman-temannya di luar materi pembelajaran. Selesai siswa membahas tugas, guru tidak memberikan penghargaan kepada siswa atas hasil kerja mereka baik secara verbal maupun non verbal. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa yang malah asyik dengan kegiatannya sendiri seperti berbicara dengan teman dan mengantuk di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup bijaksana dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah melampaui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas dan kesimpulan, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.3 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran No Deskriptor Ya Tidak CatatanPenjelasan 1 Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat . √ 2 buah whiteboard,1 komputer dan viewer,33 buah meja dan kursi 2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran √ Hanya pada awal pembelajaran 3 Siswa membuat keributankegaduhan selama proses belajar berlangsung √ Pada saat guru menjelaskan materi 4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru √ Hanya beberapa siswa yang menggerjakan latihan 5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan √ Hanya ada beberapa siswa yang aktif bertanya 6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal √ Guru tidak memberikan penghargaan karena tidak ada yang menjawab pertanyaan 7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik. √ Karena siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan latihan soal 8 Sumber belajar dalam √ Karena sumber PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 kelas mendukung proses pembelajaran belajar ada di perpustakaan Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan latihan soal saja. Peneliti menduga bahwa pemilihan metode guru tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa cenderung akan lebih cepat merasa bosan, jenuh sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti ngobrol dengan temannya, melamun dan mengantuk, dll yang membuat perhatian mereka terpecah belah sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut, guru meminta siswa untuk tidak sungkan-sungkan bertanya dan jika perlu berdiskusi dengan temannya. Hal ini bertujuan agar siswa bisa bekerja sama dengan baik dan juga bisa mempermudah dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat bahwa peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 dalam suatu kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya pemahaman serta keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran . Hal ini terlihat dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas, dan interaksi dalam diskusi dirasa masih kurang . Peneliti menduga bahwa akar permasalahan tersebut terlihat dari beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode yang kurang bervariasi sehingga semangat untuk belajar kurang, guru kurang menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa tidak berani untuk bertanya, mengemukakan idependapatnya, berdiskusi dengan baik, kurangnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa. Dampaknya hasil-hasil belajar siswa kurang memuaskan. Dari berbagai permasalahan tersebut, alternatif pemecahan masalah tersebut adalah perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi, dapat lebih menggali pemahaman siswa, melatih mental PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 siswa untuk lebih berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab, dan tentunya yang mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antar siswa. Maka dari itu, guru diharapkan mampu menerapkan suatu metode pembelajaran yang berbeda dan bervariasi. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dimana masing-masing metode pembelajaran memiliki langkah- langkah yang berbeda-beda. Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, selanjutnya guru dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan suatu metode alternatif selain metode ceramah, latihan soal,diskusi dan tanya jawab, juga ditambah dengan menerapkan metode yang lebih bervariasi yaitu metode Active learning tipe Active Debate. Dalam metode ini tugas guru bertindak sebagai fasilitator terutama ketika jalannya debat. Jadi siswa berkesempatan lebih berperan aktif karena dengan metode Active learning tipe Active Debate siswa bisa bekerja sama dengan siswa yang lain di dalam kelompok dan masing-masing siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan pemikiran mereka. Selama debat masing masing siswa mempunyai pendapat atau pemikiran-pemikiran yang bisa disampaikan dalam debat. Jika dalam diskusi pada umumnya siswa hanya membahas suatu masalah di dalam kelompok yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 kemudian hasil diskusinya tersebut dicatat dan jika perlu dilanjutkan dengan presentasi, tetapi disini siswa dihadapkan pada sesuatu yang bertentangan sehingga siswa dapat menggunakan kreatifitas masing- masing untuk dapat menggali pemahamannya. Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan untuk dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapatnya, dan mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Dengan demikian secara tidak langsung siswa harus terdorong untuk dapat memahami materi yang didapatnya. Di sini tugas guru adalah sebagai fasilitator dimana mendampingi siswa terlebih jika siswa menemui kesulitan. Dengan menerapkan metode ini tidak menutup kemungkinan suasana yang tadinya kurang kondusif dan kurang antusias dari siswa akan menimbulkan suasana yang lebih antusias, hidup, kondusif serta bervariasi. 2. Siklus Pertama Pada penelitian Siklus pertama dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari kamis 28 oktober 2010 pada jam ke 3-4 pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 30 oktober 2010 pada jam ke 7 dan pertemuan ketiga pada tanggal 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 november 2010 jam ke 3-4 . Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah pokok bahasan permintaan dan penawaran. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi, S.Pd selaku guru bidang studi Ekonomi kelas X. Jumlah siswa kelas X5 pada tahun ajaran 2009-2010 saat ini adalah 33 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, seluruh siswa hadir pada siklus pertama ini. Berikut ini diuraikan penerapan metode Active Learning Tipe Active Debate pada siklus pertama. a. Perencanaan Pada tahap perencanaan , peneliti menyusun Rancangan Pelaksanaan Pengajaran RPP bersama guru,menentukan materi dan menyiapkan artikel untuk debat yang digunakan untuk media pembelajaran serta membuat hand out dan membagi siswa dalam kelompok. a Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Sebelum melaksanakan penelitian peneliti menyusun RPP sesuai dengan meteri yang diberikan oleh guru pengampu pelajaran ekonomi kelas X5, materi yang di dapat mengenai permintaan dan penawaran. Setelah RPP selesai dibuat, RPP didiskusikan dengan guru pengampu, dan guru memberi beberapa tambahan. Setelah semua selesai RPP diberikan kepada guru untuk dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 b Materi pembelajaran Materi pelajaran ini adalah permintaan dan penawaran. Materi yang disampaikan berupa penjelasan secara garis besar saja mulai dari pengertian permintaan, penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta menggambar kurva permintaan dan penawaran. c Membuat Media Pembelajaran Setelah membuat RPP, peneliti membuat media pembelajaran berupa powerpoint untuk penyampaian materi dan juga mencari beberapa artikel untuk debat mengenai materi yang ada dalam permintaan dan penawaran, yaitu pembatasan BBM bersubsidi Premium untuk kendaraan pribadi yang dialihkan ke pertamax. d Membuat Hand Out Setelah membuat media pembelajaran peneliti membuat handout mengenai permintaan dan penawaran, yang kemudian di diskusikan dengan guru pengampu. Hand out dibuat agar siswa lebih mudah mempelajari materi yang disampaikan oleh guru. e Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa di sini yaitu daftar pertanyaan soal-soal latihan berupa pre test dan post test yang berguna untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 135 dan lampiran 14 halaman 141 . f Membagi siswa dalam kelompok Dalam membagi kelompok peneliti membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan no absen siswa. Untuk no absen 1 sampai dengan 16 kelompok Pro dan untuk no absen 17 sampai dengan 33 kelompok Kontra. g Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari: 1 Lembar observasi kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung lampiran 4 hal 115. 2 Lembar observasi kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran lampiran 5 hal 117. 3 Lembar observasi kegiatan kelas Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung lampiran 6 hal 118. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 4 Lembar notulen debat Lembar notulen ini merupakan ringkasan pendapat para siswa selama debat berlangsung. b. Tindakan Setelah semua kegiatan perencanaan sudah selesai dipersiapkan maka kegiatan tindakan segera dilaksanakan. Dalam pelaksanaan tindakan, guru pengampu pelajaran ekonomi kelas X5 mempraktekan RPP yang dibuat oleh peneliti. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan 3 kali pertemuan 4 x 45 menit. Bagian tindakan terdiri dari 3 kegiatan pokok yang dilakukan oleh guru pada saat melakukan proses belajar mengajar dikelas. Pertemuan pertama 28 Oktober 2010 1. Presentasi kelas Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan materi pembelajaran berkaitan tentang permintaan dan penawaran. Dalam penyampaian materi pembelajaran ini guru menggunakan metode presentasi kelas dan tanya jawab serta menggunakan media powerpoint. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 Karena pada pertemuan pertama ini materi yang disampaikan belum selesai maka dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua 30 Oktober 2010 1. Melanjutkan presentasi Pada pertemuan ini melanjutkan materi dari pertemuan minggu yang lalu yang belum selesai serta dilanjutkan pembagian kelompok dan pembagian tugas. 2. Pembagian Kelompok Kelas dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok Pro dan Kontra. Pembagian kelompok ini berdasarkan no presensi. Untuk no presensi 1-16 kelompok pro dan untuk no presensi 17-33 kelompok kontra. Pembagian kelompok ini akan digunakan dalam debat pada pertemuan berikutnya. Dalam pertemuan ini juga disampaikan topik mengenai permintaan dan penawaran yaitu pembatasan BBM bersubsidi premium untuk kendaraan pribadi yang dialihkan ke pertamax yang akan dijadikan bahan debat pada pertemuan berikutnya. 3. Pembagian Tugas kepada Masing-masing Kelompok Siswa juga diberi tugas untuk mencari bahan atau artikel mengenai topik yang telah ditentukan sebagai bahan debat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Pertemuan ketiga 4 November 2010 1. Pelaksanaan Debat Pada pertemuan ketiga ini sebelum debat dimulai guru menjelaskan langkah pembelajaran, menjelaskan peraturan debat kemudian setelah itu guru meminta siswa untuk duduk berdasarkan kelompok. Masing-masing juru bicara mengemukakan argumen mereka setelah itu anggota kelompok secara aktif boleh menyanggah kelompok lawan atau menguatkan pendapat teman sekelompoknya. Setelah debat selesai guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari debat yang telah dilaksanakan. 2. Kesimpulan dari Guru Setelah pelaksanaan debat, guru memberikan kesimpulan serta penegasan mengenai materi pelajaran tentang permintaan dan penawaran. c. Observasi Hasil pengamatan observasi dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut: 1 Pengamatan terhadap guru Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama lampiran 1b hal 161 dan 4b hal 167 menunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 bahwa secara umum guru mampu mengelola pembelajaran Active Learning tipe Debate dengan baik. Ringkasan hasil observasi guru di kelas tampak pada tabel berikut : Tabel V.4 Ringkasan Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR RATA-RATA I. II. III. A. B. C. D. E. F. G. IV. A. B. PRAPEMBELAJARAN MEMBUKA PEMBELAJARAN KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Pendekatanstrategi pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Penilaian proses dan hasil belajar Penggunaan bahasa PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Pelaksanaan tindak lanjut 5 4,5 4,25 4,25 3,75 4,5 4 4 4 4,5 4 Skor Total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 Berdasarkan observasi guru pada siklus 1 sebelum pembelajaran dimulai guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media serta memeriksa kesiapan siswa. Guru membuka pembelajaran dengan melakukan kegiatan apersepsi dan juga menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana kegiatannya. Dalam kegiatan inti pembelajaran guru menunjukan penguasaaan materi pembelajaran dengan baik, mampu mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan serta mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Guru juga mampu melakukan pendekatan atau strategi pembelajaran dengan baik serta melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontektual. Guru juga telah menunjukan ketrampilan dalam penggunaan media serta mampu menghasilkan pesan yang menarik, namun guru tidak melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. Selama proses pembelajaran guru mampu memicu dan memelihara keterlibatan siswa yang ditunjukan dengan mampu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam dalam pembelajaran, memfasilitasi terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa serta guru mampu menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. Guru juga telah menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar, menggunakan bahasa tulis secara baik dan benar. Dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 ahkir kegiatan pembelajaran guru juga melakukan refleksi dengan melibatkan siswa serta menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siwa untuk belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat berinteraksi dengan baik dengan seluruh siswa, guru mendorong siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi proses pembelajaran, guru juga mengadakan evaluasi hasil belajar melalui pre test dan post test lampiran 12 hal 135, dan 14 hal 141. 2 Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel V.5 Kegiatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran No Butir-butir sasaran Ya Tidak CatatanPenjelasan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Siswa menyiapkan buku dan alat tulis yang akan digunakan dalam proses pembelajaran 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Pada saat guru menjelaskan alur pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 dengan menggunakan metode active learning tipe active debate 3 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran √ Pembahasan pembelajaran dilakukan ketika debat selesai 4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Masing-masing siswa sudah di berikan handout 5 Siswa mengerjakan tugaslatihan soal dengan baik Tidak ada latihan soal 6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran √ Hampir Setiap siswa aktif dalam proses pembelajaran 7 Siswa menjawab pertanyaan guru √ Pada saat guru menarik kesimpulan dan mengulas materi 8 Siswa bangga atas penghargaan yang diberikan dari guru baik verbal maupun non verbal sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. √ Pada saat menjawab pertanyaan dari guru Tabel V.5 menunjukan bahwa siswa siap mengikuti proses pembelajaran dan seluruh perhatian tertuju pada materi pelajaran. Siswa juga menanggapi pembahasan pembelajaran ketika pelaksanaan debat selesai. Namun siswa tidak mengerjakan soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 atau latihan karena tidak ada latihan soal yang diberikan oleh guru. Dalam pelaksanaan debat siswa aktif mengemukakan pendapat baik itu menyanggah argument kelompok lain maupun memperkuat argument kelompoknya sendiri. Siswa juga menjawab pertanyaan dari guru ketika menarik kesimpulan, mengulas materi dan juga siswa nampak bangga atas penghargaan yang diberikan oleh guru baik verbal maupun non verbal sehingga memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. 3 Pengamatan terhadap kelas Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel V.6 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran No Deskriptor Ya Tidak CatatanPenjelasan 1 Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran metode Active Learning Tipe Active Debat . √ Tersedia papan tulis whiteboard,komputer dan viewer,33 buah kursi dan meja 2 Kondisi kelas mendukung proses pembelajaran √ Siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan santai namun serius 3 Siswa membuat keributankegaduhan selama proses belajar berlangsung √ Ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan 4 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru √ Tidak ada latihan soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan √ Beberapa siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan 6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal √ Pada saat siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru 7 Kegiatan dalam proses pembelajaran menarik. √ Hal ini terlihat ketika para siswa aktif mengikuti proses pembelajaran 8 Sumber belajar dalam kelas mendukung proses pembelajaran √ Sumber belajar tidak ada di kelas namun ada di perpustakaan Tabel V.6 menunjukan bahwa suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran sehingga hal ini dapat mendukung proses pembelajaran kearah yang lebih baik. Selain itu menunjukan bahwa dengan metode pembelajaran active tipe active debate akan mendukung suasana pembelajaran menjadi lebih baik karena kegiatan dalam proses pembelajaran menarik yang ditunjukan dengan para siswa aktif mengikuti proses pembelajaran. 4 Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode pembelajaran active learning tipe debate. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 pada guru mitra maupun pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil evaluasi dan refleksi siklus pertama: a Evaluasi Guru terhadap pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate . Tabel V.7 Hasil Evaluasi Guru Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate No Uraian Komentar 1 Penilaian Guru tentang Komponen pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan

pembelajaran b. Kesiapan materi ajar c. Kesiapan bahan ajar artikel yang mendukung untuk pelaksanaan metode debat

d. Handout siswa

e. Soal kuistes

f. Kunci soal

g. Cara kerja siswa

h. Suasana kelas

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik,namun ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan 2 Penilaian guru tentang pelaksanaan pembelajaran a. Siswa mendengarkan penjelasan guru b. Siswa mengikuti prosedur pembelajaran menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate c. Siswa mengajukan pertanyaan d. Guru menstimulasi Active Debate. e. Siswa bekerja sama dengan teman kelompok Ya,namun ada beberapa yang berbicara sendiri Ya Ya Ya Ya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 f. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Active Learning Tipe Active Debate g. Siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran Ya Kurang, karena refleksi hanya tertulis b Evaluasi siswa terhadap pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate . Tabel V.8 Hasil Evaluasi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate No Aspek Yang Diamati Skala Penilaian SS S TS STS 1 Kesan Anda mengenai proses pembelajaran : a. Pokok Bahasan mengenai materi ekonomi permintaan dan penawaran b. Suasana Kelas c. Kerjasama dalam Tim d. Penampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate . 36,36 30,30 39,39 15,15 63,64 51,52 60,61 48,49 - 18,18 - 36,36 - - Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode active debate. 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya : a. Menyumbangkan ideargumen selama debat berlangsung. b. Aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode active debate . c. Mengacaukan kegiatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate. d. Bingung terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode active debate. 60,61 69,70 33,33 42,43 39,39 30,30 66,67 57,57 Keterangan : SS = Sangat Senang S = Senang TS = Tidak Senang STS = Sangat Tidak Senang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 c Refleksi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran Tabel V.9 Hasil Refleksi Lembar Refleksi Guru Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Metode Active Learning Tipe Active Debate No Uraian Komentar 1 Manfaat yang diperoleh dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode active learning tipe active debate . • Anak-anak lebih bisa menyampaikan pendapatnya dari yang biasanya hanya diam. • Belajar melalui contoh yang nyata atau konkrit dalam kehidupan nyata membuat anak lebih mudah memahami materi • Proses pembelajaran lebih menyenangkan • Ada metode pembelajaran baru yang belum pernah digunakan 2 Hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran dengan metode active learning tipe active debate. • Sulit menghentikan keinginan anak yang ingin terus berpendapat. • Selama proses debat siswa laki-laki cenderung berpendapat mengarah ke mesin,yang sebetulnya tidak ada dalam materi. • Kelas menjadi ribut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 d Refleksi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Tabel V.10 Hasil Refleksi Lembar Refleksi SiswaTerhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active Learning Tipe Active Debate No Uraian Komentar 1 Manfaat yang saya peroleh dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate. • Dapat mengutarakan pendapat sesuai pikiran sendiri • Memberi kesempatan untuk belajar lebih kontekstual dan kritis • Belajar menarik kesimpulan dan menghargai pendapat teman • Menjadikan belajar tidak membosankan dan membuat aktif • Lebih bisa mengapresiasikan pendapat dan bisa menanggapi pendapat orang lain 2 Hambatan yang saya temui dalam belajar dengan menggunakan metode active learning tipe active debate. • Apabila debat tidak dibatasi maka akan mengarah ke hal-hal lain di luar materi • Beberapa masih belum berani mengemukakan pendapatnya • Kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat • Belum selesai berpendapat namun sudah disanggah oleh kelompok lain B. Komparasi Tingkat Prestasi Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan Active Learning Tipe Active Debate Analisis komparatif ini dilakukan untuk melihat perubahan tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah PTK. Berikut ini dipaparkan analisis komparasi deskriptif prestasi belajar siswa dalam bentuk tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Tabel V.11 Analisis Komparatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa No NIS Nama Siswa NILAI Perubahan PRE TEST POST TEST 1 3558 Agatha Losita Candra D 30 80 166,66 2 3559 Agung Christian 30 40 33,33 3 3560 Aloysius Abimanyu 40 50 25 4 3561 Aryo Gerbang Samodra 20 50 150 5 3562 Bhimart Widhirestu 30 60 100 6 3563 Bonivasius Suryo H 50 60 20 7 3564 Christophorus Giovani 50 70 40 8 3565 David Setya Aji 40 60 50 9 3566 Dea Ruth Kusuma R 50 60 20 10 3567 Diana Melissa 40 60 50 11 3568 Dominika Venny Citra 50 70 40 12 3569 Felik Zelin Pradi 60 80 33,33 13 3570 Florentina Danty W 50 60 20 14 3571 Hanindhito 40 60 50 15 3572 Johanes Abidan T 60 60 0,00 16 3573 Leonardus Gorby 40 60 50 17 3574 Maria Ivena Amada 50 60 20 18 3575 Matias Arnaldo 50 60 20 19 3576 Mia Puspita Anggraeny 50 70 40 20 3577 Michael adicaksono 50 60 20 21 3578 Noventus Dwikie 40 60 50 22 3579 Petra Bella Debora 50 80 60 23 3580 Priska Crisselda 40 60 50 24 3581 Reynaldo Kasenda 40 60 50 25 3582 Riana Arianti 50 60 20 26 3583 Shinta Larasati H 50 70 40 27 3584 Stepanus Bimata D 40 60 50 28 3585 Tatit Buwono Aji 40 60 50 29 3586 Theodorus Raditya Aji 50 60 20 30 3587 Valerian Marcelino 50 60 20 31 3588 Vincentius Vindi Dhea 50 50 0,00 32 3589 Wilibrordus Antonoi 40 60 50 33 3590 Yohanes Dio Tomy 50 60 20 Rata-rata 44,55 61,52 43,28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 Tabel V.11 menunjukan analisis tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah PTK. Dari data tersebut tampak bahwa tingkat prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Dari 33 siswa di kelas X5, ada 31 siswa mengalami peningkatan dan ada 2 siswa nilainya tetap atau tidak ada peningkatan. Rata- rata perubahan tingkat prestasi belajar siswa adalah 43,28. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas adalah 44,55 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 61,52. Peningkatan prestasi belajar siswa disebabkan oleh penggunaaan metode yang tepat. Metode Active Learning Tipe Active Debate yang diterapkan dalam pembelajaran ini mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penerapan metode yang menarik membuat para siswa menjadi tidak bosan dan bersemangat untuk belajar. Dengan begitu siswa menjadi lebih memiliki kebutuhan akan belajar dan menjadi lebih terdorong untuk berprestasi setelah diterapkan metode pembelajaran ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Active Learning Tipe Active Debate pada mata pelajaran ekonomi dengan pokok bahasan permintaan dan penawaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Active Learning Di Sma Negeri Jumapolo Tahu

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Active Learning Di Sma Negeri Jumapolo Tahu

0 4 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 12

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Pangudi Luhur Sedayu melalui metode mendongeng.

0 2 258

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi

0 0 303

Penerapan Metode Active Debate Dalam Pembelajaran Mata Kuliah

0 0 1

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE DEBATE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X-5 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Diajuk

0 0 165

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE DEBATE SKRIPSI

2 3 199