17
4. Tipe Pembelajaran aktif
Active Learning
Menurut Silberman 2009:118-244 ada beberapa tipe dalam pembelajaran active learning, pembelajaran ini dapat membantu siswa mendapatkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap secara aktif. a
Kegiatan Belajar Dalam Satu Kelas Penuh Strategi ini dirancang untuk memajukan pengajaran satu kelas secara
penuh. Kegiatan belajar ini menjadikan pengajaran yang dibimbing oleh guru lebih interaktif karena strategi ini menyajikan informasi dan gagasan
yang melibatkan siswa secara penuh. b
Menstimulus Diskusi Kelas Seringkali, seorang guru berupaya menstimulasi diskusi kelas namun
dihadapkan pada kebungkaman yang tidak menyenangkan karena siswa sendiri tidak tahu siapa yang berani berbicara duluan. Memulai sebuah
diskusi tidak jauh berbeda dengan memulai pengajaran yang berbasis ceramah atau penyajian materi secara lisan. Membangkitkan minat siswa
merupakan hal yang penting untuk menstimulasi diskusi. c
Pengajuan Pertanyaan Seringkali, setelah ditanya guru siswa justru diam, Sebagian guru
menganggap diamnya siswa menunjukan bahwa siswa tidak berminat mengikuti pelajaran. Sebagian lain menyimpulkan bahwa semuanya
sudah jelas. Sesungguhnya yang terjadi adalah bahwa siswa belum siap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 mengajukan pertanyaan. Strategi-strategi pengajuan pertanyaan akan
lebih membuat siswa untuk lebih tertantang untuk membuat pertanyaan karena mereka memiliki kesempatan untuk memahami materi yang
diajarkan. d
Belajar Bersama Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan
pemberian tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa. Dukungan sesama siswa dan keragaman pendapat, pengetahuan serta
ketrampilan mereka akan membantu menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim belajar di kelas. Belajar bersama tidaklah
selalu efektif boleh jadi terdapat partisipasi yang tidak seimbang, komunikasi yang buruk, dan kebingungan bukanya belajar yang
sesungguhnya. Dalam strategi belajar bersama seperti pencarian informasi, kelompok belajar, pemilahan kartu, turnamen belajar, dan kuis
team merupakan strategi untuk memaksimalkan manfaat dari belajar bersama dan meminimalkan kesenjangan.
e Pengajaran Sesama
Sebagian pakar percaya percaya bahwa sebuah mata pelajaran barubenar- benar dikuasai ketika si pembelajar mampu mengajarkan kepada orang
lain. Pengajaran sesama siswa memberi siswa kesempatan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 mempelajari sesuatu dengan baik dan, sekaligus, menjadi narasumber satu
sama lain. f
Belajar Secara Mandiri Belajar bersama dan belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan
dengan aktivitas belajar mandiri. Ketika siswa belajar dengan caranya sendiri, mereka mengembangkan kemampuan untuk untuk memfokuskan
diri dan merenung. Bekerja dengan cara mereka sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul tanggung jawab pribadi atas apa yang
mereka pelajari. g
Belajar Yang Efektif Aktivitas belajar yang efektif membantu siswa mengenali perasaan, nilai-
nilai, dan sikap mereka. Belajar yang efektif dirancang untuk menimbulkan kesadaran akan perasaan, nilai-nilai, dan sikap yang
menyertai banyak topik kelas. Dalam hal ini mendesak siswa untuk mengenali keyakinan mereka dan bertanya pada diri sendiri apakah
mereka memiliki komitmen terhadap cara-cara baru dalam mengerjakan segala hal.
h Pengembangan Ketrampilan
Salah atau tujuan terpenting dari pendidikan jaman sekarang adalah pemerolehan ketrampilan untuk kebutuhan pekerjaan modern. Terdapat
ketrampilan tehnis seperti menulis dan komputasi. Ada pula ketrampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 non tehnis misalnya mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara
dengan jelas. Ketika siswa berupaya mempelajari ketrampilan- ketrampilan baru dan meningkatkan kemampuan yang ada, mereka perlu
mempraktikannya secara efektif dan mendapatkan umpan balik yang berguna.
5. Model Pembelajaran Tipe