36
25 0.442 Valid
26 0.441 Valid
27 0.497 Valid
28 0.495 Valid
29 0.431 Valid
30 0.468 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel kecerdasan emosional menunjukkan bahwa sebanyak tiga puluh butir
pertanyaan sahih. Penarikan kesimpulan tersebut dilakukan dengan cara membandingkan nilai-nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel
. Dengan jumlah data n sebanyak 35 responden dan derajat keyakinan
α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,344. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa keseluruhan nilai r
hitung
yang sudah dikoreksi lebih besar daripada r
tabel
r
hitung
0,344. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam pertanyaan kecerdasan emosional adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Pengujian reliabilitas adalah pengujian yang dimaksudkan untuk mengukur suatu item pertanyaan yang hasil pengukurannya dalam satu
atau berbagai pengukuran menunjukkan hasil yang konsisten atau hasil yang tepat dan teliti. Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan
rumus koefisien Alpha Cronbach dengan signifikansi 5. Berikut ini disajikan rumus koefisien Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 2002:39:
37
R
tt
= ⎥
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ −
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
−
∑
2 2
1 1
t h
k k
σ σ
Keterangan : R
tt
= reliabel instrumen yang dicari k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
2 B
σ = jumlah varians butir
2 t
σ = varians total
Untuk pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara koefisien nilai alpha yang berasal dari pengujian reliabilitas variabel yang diteliti
dengan taraf signifikansi 5, Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0.60, maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel atau handal. Sebaliknya
jika nilai kofisien alpha lebih kecil dari 0,60, maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak reliabel atau handal Nunnally, 1967 dalam Imam
Ghozali, 2006:41. Hasil Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan menggunakan
program SPSS for Windows Versi 15. Dari tiga puluh pertanyaan variabel kecerdasan emosional ini diperoleh nilai koefisien korelasi r
tt
sebesar 0,920 lampiran 2 hal 92 Pengambilan kesimpulan selanjutnya dilakukan
dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan 0,60. Mengingat nilai koefisien korelasi lebih besar daripada 0,60 0,9200,60, hal ini
berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel kecerdasan emosional dapat dikatakan andal.
38
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menyajikan data dari variabel kecerdasan emosional, kecerdasan
emosional, status sosial ekonomi orang tua, status sekolah dalam bentuk tabel distribusi frekwensi. Dalam analisa deskripsi ini dihitung mean,
median, modus, dan standar deviasi. 2.
Pengujian Normalitas dan Linieritas a.
Pengujian Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov . Uji ini dapat digunakan untuk uji keselarasan
data yang berskala minimal ordinal. Adapun rumus uji Kolmogorov- Smirnov
dengan rumus sebagai berikut Sugiono, 2000:150 : D =
X S
X F
n
− Keterangan :
D = Devisipenyimpangan
X F
= Distribusi kumulatif teoritis
n
S = Distribusi frekuensi yang diobservasi
Pengujian ini dengan dua pihak dengan kesalahan. Bila nilai probabilitas
ρ yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 5 berarti sebaran data variabel tidak normal.
Sebaliknya, jika nilai probabilitas ρ yang diperoleh melalui
39
perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5 berarti sebaran data variabel normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji lineritas dalam penelitian
ini didasarkan pada persamaan regresi. Pengujian linieritas dilakukan dengan meregres masing-masing variabel bebas dengan variabel
terikat. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut Sudjana, 2005:332
Rumus F =
2 2
e TC
S S
2
TC
S =
2 −
k TC
JK dan
2
e
S =
k n
E JK
− Keterangan :
F = harga bilangan F untuk garis regresi
2
TC
S = varian tuna cocok
2 e
S = varian kekeliruan
JKTC = jumlah kuadrat tuna cocok
JKE = jumlah kuadrat kekeliruan
Untuk distribusi F didasarkan pada dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. Jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikat tersebut dapat dikatakan linier. Sebaliknya, jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dikatakan tidak linier.
40
3. Pengujuan Hipotesis
a. Hipotesis
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow Gujarati,1995:512 dengan rumus sebagai berikut :
i
Y =
1 2
1 3
2 2
1 1
U X
X X
X +
+ +
+ β
β β
α Keterangan :
i
Y = variabel prestasi belajar
α = konstanta
1
X
= variabel kecerdasan emosional
2
X
= variabel tingkat pendapatan orang tua
2 1
X X
= nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan orang tua
3 2
1
β β
β = koefisien regresi besaran pengaruh
1
U
= pengganggu regresi
Untuk mengukur tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel
X
1
X
2
terhadap
Y
i
, maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dengan taraf signifikasi
α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini
akan diterima bila nilai koefisien regresi
β
3
adalah positif dan nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI