Subyek dan Obyek Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
30
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional
M a
s i
n g
- m
a s
i n
g
p e
r n
y a
t No.Pertanyaan
Dimensi Indikator Positif Negatif
Mengenali emosi
1. Mengenal emosi diri
2. Mengetahui kekuatan diri
3. Mengetahui keterbatasan diri
4. Memiliki keyakinan akan
kemampuan sendiri 1
4 5
2 3
6 Mengelola
emosi 1.
Mampu menahan emosi dan dorongan negatif
2. Menjunjung norma kejujuran
3. Bertanggung jawab atas kinerja
sendiri 4.
Luwes terhadap perubahan 5.
Terbuka terhadap ide-ide dan informasi
7 8
9
12 10
11
Motivasi diri
1. Dorongan untuk menjadi lebih
baik 2.
Mampu menyesuaikan dengan suasana kelompok
3. Kesiapan untuk memanfaatkan
kesempatan 4.
Kegigihan dalam kondisi kegagalan dan hambatan
13 14
15 17
16 Mengenali
emosi orang lain
1. Memahami perasaan orang lain
2. Tanggap kepada kebutuhan
orang lain 3.
Mengerti perasaan orang lain 4. Siap sedia melayani
18 19
20 22
21 Membina
hubungan dengan
orang lain 1.
Keterampilan persuasive 2.
Terbuka mendengarkan orang lain dan memberikan pesan yang
jelas 3.
Kemampuan menyelesaikan tanggung jawab
4. Memiliki semangat
kepemimpinan 5.
Bersedia berkolaborasi dengan orang lain
6. Ada kemampuan untuk
membangun tim 23
24 25
26,27 28
30 29
31
aan tersebut di atas selanjutnya di ukur dalam skala sikap dari skala likert. Untuk pertanyaan positif : SS sangat setuju = 5, S setuju = 4, R ragu-
ragu = 3, TS tidak setuju = 2, STS sangat tidak setuju = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif : SS sangat setuju = 1, S setuju = 2, R ragu-
ragu = 3, TS tidak setuju = 4, STS sangat tidak setuju = 5 2.
Variabel Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa untuk menguasai
pengetahuan atau keterampilan-keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan
guru. Pengukuran variabel prestasi belajar didasarkan pada rata-rata nilai rapor siswa kelas XII yaitu dari data rapor kelas X semester 1 sampai kelas
XI semester 2. 3.
Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua Status sosial ekonomi orang tua dapat diartikan sebagai suatu kedudukan
yang dimiliki yang nantinya akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga. Status sosial ekonomi orang tua antara lain meliputi tingkat
pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua dan jenis pekerjaan orang tua
a. Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tingkat pendapatan orang tua adalah jumlah rupiah pendapatan yang diperoleh ayah dan ibu dari pekerjaan pokok dan sampingan. Berikut
akan disajikan tabel operasionalisasi variabelnya : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI