Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

52 Keterangan : I = Tidak Tamat SD II = SD atau sederajat III = SMP atau sederajat IV = SMA atau sederajat V = D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3 Jenis Pekerjaan Orang Tua Ayah I II III IV N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 38 89,11 6,789 ,111 ,111 -,064 ,687 ,733 249 88,30 7,591 ,050 ,050 -,035 ,789 ,563 63 89,00 7,260 ,144 ,144 -,072 1,140 ,149 169 88,17 7,144 ,069 ,069 -,061 ,896 ,399 Jenis Pekerjaan Orang Tua Ibu I II III IV N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 136 88,63 7,443 ,074 ,074 -,069 ,860 ,450 238 88,45 7,108 ,070 ,070 -,032 1,080 ,194 40 89,43 9,315 ,111 ,111 -,088 ,701 ,710 105 87,60 6,890 ,092 ,092 -,077 ,941 ,339 Keterangan: I = Lain-lain II = Petani, Buruh, Pedagang, Wiraswasta III = Pegawai Swasta, Guru Swasta, Karyawan Swasta IV = Pegawai Negeri pemda, guru, ABRI, POLRI Dari tabel 4.9 di atas, dapat diketahui nilai asymptotic significance Asym.Sig. untuk distribusi data variabel kecerdasan emosional pada tingkat pendapatan ayah kurang dari Rp. 500.000 sebesar 0,366 pada tingkat pendapatan ayah antara Rp.500.000-Rp.1.000.000 sebesar 0,306; pada tingkat pendapatan ayah lebih dari Rp. 1.000.000 sebesar 0,253; pada 53 tingkat pendapatan ibu kurang dari Rp. 500.000 sebesar 0,081; pada tingkat pendapatan ibu antara Rp.500.000-Rp.1.000.000 sebesar 0,521; pada tingkat pendapatan ibu lebih dari Rp.1.000.000 sebesar 0,759. Untuk distribusi data variabel kecerdasan emosional pada tingkat pendidikan ayah tidak tamat SD sebesar 0,630; pada tingkat pendidikan ayah SD atau sederajat sebesar 0,390; pada tingkat pendidikan ayah SMP atau sederajat sebesar 0,991; pada tingkat pendidikan ayah SMA atau sederajat sebesar 0,071; pada tingkat pendidikan ayah D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3 sebesar 0,429; pada tingkat pendidikan ibu tidak tamat SD sebesar 0,429; pada tingkat pendidikan ibu SD atau sederajat sebesar 0,856; pada tingkat pendidikan ibu SMP atau sederajat sebesar 0,619; pada tingkat pendidikan ibu SMA atau sederajat sebesar 0,404; pada tingkat pendidikan ibu D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3 sebesar 0,454. Untuk distribusi data variabel kecerdasan emosional pada jenis pekerjaaan ayah lain-lain sebesar 0,733; pada jenis pekerjaan ayah petani, buruh, pedagang, wiraswasta sebesar 0,563; pada jenis pekerjaan ayah pegawai swasta, guru swasta, karyawan swasta sebesar 0,149; pada jenis pekerjaan ayah pegawai negeri, ABRI, POLRI sebesar 0.399; pada jenis pekerjaan ibu lain-lain sebesar 0,450; pada jenis pekerjaan ibu petani, buruh, pedagang, wiraswasta sebesar 0,194; pada jenis pekerjaan ibu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 pegawai swasta, guru swasta, karyawan swasta sebesar 0,710; pada jenis pekerjaan ibu pegawai negeri, ABRI, POLRI sebesar 0,339; yang berarti lebih besar dari alpha α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan distribusi data kecerdasan emosional pada tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua adalah normal. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Belajar Tingkat Pendapatan Orang Tua Ayah I II III N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 186 70,8826 3,91122 ,072 ,081 -,072 2,352 ,244 168 71,5326 3,43039 ,168 ,086 -,168 2,177 ,280 165 71,4665 3,70435 ,174 ,081 -,174 2,240 ,203 Tingkat Pendapatan Orang Tua Ibu I II III N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 313 71,1718 3,66048 ,160 ,078 -,160 2,830 ,065 121 71,3628 3,80479 ,191 ,112 -,191 2,104 ,511 85 71,5524 3,72095 ,160 ,079 -,160 1,476 ,626 Keterangan : I = Kurang dari Rp. 500.000 II = Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 III = Lebih dari Rp. 1.000.000 55 Tingkat Pendidikan Orang Tua Ayah I II III IV V N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 21 71,3561 2,67916 ,244 ,105 -,244 1,120 ,163 75 71,6573 3,65136 ,199 ,077 -,199 1,727 ,055 81 71,1962 3,38562 ,185 ,080 -,185 1,663 ,758 217 71,1976 3,95847 ,166 ,090 -,166 2,449 ,165 125 71,2322 3,64406 ,166 ,078 -,166 1,859 ,063 Tingkat Pendidikan Orang Tua Ibu I II III IV V N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 35 71,6086 3,05980 ,168 ,085 -,168 ,996 ,274 100 71,9414 3,14189 ,135 ,067 -,135 1,352 ,052 71 70,8179 4,07135 ,208 ,094 -,208 1,754 ,574 201 71,0152 3,81835 ,167 ,083 -,167 2,361 ,201 112 71,3487 3,84652 ,166 ,095 -,166 1,755 ,060 Keterangan : I = Tidak Tamat SD II = SD atau sederajat III = SMP atau sederajat IV = SMA atau sederajat V = D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3 Jenis Pekerjaan Orang Tua Ayah I II III IV N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 38 70,5961 3,88726 ,170 ,170 -,146 1,046 ,224 249 71,3485 3,94382 ,181 ,076 -,181 2,853 ,485 63 70,7510 4,24093 ,153 ,102 -,153 1,216 ,104 169 71,5260 3,00118 ,138 ,074 -,138 1,800 ,473 Jenis Pekerjaan Orang Tua Ibu I II III IV N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative 136 71,0247 3,88498 ,161 ,082 -,161 238 71,1300 3,89682 ,203 ,083 -,203 40 71,5635 3,11248 ,138 ,093 -,138 105 71,8359 3,14298 ,123 ,091 -,123 56 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 1,874 ,072 3,137 ,408 ,874 ,429 1,259 ,084 Keterangan: I = Lain-lain II = Petani, Buruh, Pedagang, Wiraswasta III = Pegawai Swasta, Guru Swasta, Karyawan Swasta IV = Pegawai Negeri pemda, guru, ABRI, POLRI Dari tabel 4.10 di atas, dapat diketahui nilai asymptotic significance asym.sig. untuk distribusi data variabel prestasi belajar pada tingkat pendapatan ayah kurang dari Rp. 500.000 sebesar 0,244; pada tingkat pendapatan ayah antara Rp.500.000-Rp.1.000.000 sebesar 0,280; pada tingkat pendapatan ayah lebih dari Rp. 1.000.000 sebesar 0,203; pada tingkat pendapatan ibu kurang dari Rp. 500.000 sebesar 0,065; pada tingkat pendapatan ibu antara Rp.500.000-Rp.1.000.000 sebesar 0,511; pada tingkat pendapatan ibu lebih dari Rp.1.000.000 sebesar 0,626; Untuk distribusi data variabel kecerdasan emosional pada tingkat pendidikan ayah tidak tamat SD sebesar 0,163; pada tingkat pendidikan ayah SD atau sederajat sebesar 0,055; pada tingkat pendidikan ayah SMP atau sederajat sebesar 0,758; pada tingkat pendidikan ayah SMA atau sederajat sebesar 0,165; pada tingkat pendidikan ayah D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3 sebesar 0,063; pada tingkat pendidikan ibu tidak tamat SD sebesar 0,274; pada tingkat pendidikan ibu SD atau sederajat sebesar 0,052; pada tingkat pendidikan ibu SMP atau sederajat sebesar 0,574; pada tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 pendidikan ibu SMA atau sederajat sebesar 0,201; pada tingkat pendidikan ibu D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3 sebesar 0,060. Untuk distribusi data variabel kecerdasan emosional pada jenis pekerjaaan ayah lain-lain sebesar 0,224; pada jenis pekerjaan ayah petani, buruh, pedagang, wiraswasta sebesar 0,485; pada jenis pekerjaan ayah pegawai swasta, guru swasta, karyawan swasta sebesar 0,104; pada jenis pekerjaan ayah pegawai negeri, ABRI, POLRI sebesar 0.473; pada jenis pekerjaan ibu lain-lain sebesar 0,072; pada jenis pekerjaan ibu petani, buruh, pedagang, wiraswasta sebesar 0,408; pada jenis pekerjaan ibu pegawai swasta, guru swasta, karyawan swasta sebesar 0,429; pada jenis pekerjaan ibu pegawai negeri, ABRI, POLRI sebesar 0,084; yang berarti lebih besar dari alpha α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan distribusi data prestasi belajar pada tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua adalah normal. b. Pengujian Linearitas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier antara variabel kecerdasan emosional dengan prestasi belajar. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian linieritas lampiran 7 halaman 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Tabel 4.11 Linearitas ANOVA Y 555,628 42 13,229 ,963 ,539 21,654 1 21,654 1,577 ,210 533,974 41 13,024 ,949 ,565 535,879 476 13,731 091,507 518 Combined Weighted Deviation Linear Ter Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kecerdasan emosional X1 dengan prestasi belajar i Υ pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 42 dan derajat kebebasan penyebut 476 adalah linier F hitung = 0,949 F tabel = 1,428. 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan yang dikembangkan oleh Chow Gujarati, 1995:512. a. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua 1. Rumusan Hipotesis 1 Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 2. Pengujian Hipotesis 1 a. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ayah. Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 176: i Υ = 67, 584 + 0, 035X 1 + 3, 168 X 2 - 0, 032 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel tingkat pendapatan ayah 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ayah Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ayah adalah -0,032. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ayah terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 221 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat 60 pendapatan ayah adalah tidak signifikan. Artinya, tingkat pendapatan ayah tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar. b. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan ibu. Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 177: i Υ = 63,761 + 0,082 X 1 + 6,198 X 2 - 0,069 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel tingkat pendapatan ibu 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ibu Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ibu adalah -0,069. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel berpengaruh negatif pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap variabel prestasi belajar. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ibu terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 016 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan ibu adalah signifikan. Artinya, tingkat pendapatan ibu berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. Kedua hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ayah adalah tidak signifikan, sedangkan pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ibu adalah signifikan. b. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau tingkat pendidikan orang tua. 1. Rumusan Hipotesis 2 Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 62 Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2. Pengujian Hipotesis 2 a. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan ayah. Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 178: i Υ = 71,265+ 0,004 X 1 + 0,681 X 2 - 0,009 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel tingkat pendidikan ayah 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan ayah Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan ayah adalah -0,009. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel berpengaruh negatif pada pengaruh kecerdasan emosional dengan variabel prestasi belajar siswa. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan ayah terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 661 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan ayah adalah tidak signifikan. Artinya, tingkat pendidikan ayah tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. b. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan ibu. Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 179 : i Υ = 65,459+ 0,073 X 1 + 2,308 X 2 - 0,028 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel tingkat pendidikan ibu 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan ibu Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan ibu adalah -0,028. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel berpengaruh negatif pada pengaruh kecerdasan emosional dengan variabel prestasi belajar siswa. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan ibu terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 143 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan ibu adalah tidak signifikan. Artinya, tingkat pendidikan ibu tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. Kedua hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan ayah maupun ibu adalah tidak signifikan. Dengan demikian disimpulkan bahwa dalam penelitian ini pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua adalah tidak signifikan. Artinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 pendidikan orang tua tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. c. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dan jenis pekerjaan orang tua 1. Rumusan Hipotesis 3 Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. 2. Pengujian Hipotesis 3 a. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan ayah. Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 180: i Υ = 69,389 + 0,017 X 1 + 1,616 X 2 – 0,017 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel jenis pekerjaan ayah 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan ayah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan ayah adalah – 0,017. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel berpengaruh negatif pada pengaruh kecerdasan emosional dengan variabel prestasi belajar siswa. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan ayah terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 462 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan ayah adalah tidak signifikan. Artinya, jenis pekerjaan ayah tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. b. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan ibu. 67 Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 181: i Υ = 64,901 + 0,065 X 1 + 3,928 X 2 – 0,041 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel jenis pekerjaan ibu 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan ibu Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan ibu adalah –0,041. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel berpengaruh negatif pada derajat pengaruh kecerdasan emosional dengan variabel prestasi belajar siswa. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel jenis pekerjaan ibu terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 054 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 pekerjaan ibu adalah tidak signifikan. Artinya jenis pekerjaan ibu tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. Kedua hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan ayah maupun ibu adalah tidak signifikan. Dengan demikian disimpulkan bahwa dalam penelitian ini pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua adalah tidak signifikan. Artinya jenis pekerjaan orang tua tidak berpengaruh pada derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa. c. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari status sekolah. 1 Rumusan Hipotesis 4 Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sekolah.. Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sekolah. 2. Pengujian Hipotesis 4 Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran 8 halaman 182: 69 i Υ = 75,898+ 0,026 X 1 – 1,283 X 2 - 0,049 X 1 X 2 Keterangan: i Υ = Prestasi belajar 1 Χ = Variabel kecerdasan emosional 2 Χ = Variabel status sekolah 2 1 Χ Χ = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel status sekolah Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel status sekolah adalah -0,049. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel berpengaruh negatif pada pengaruh kecerdasan emosional dengan variabel prestasi belajar siswa. Nilai signifikansi koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel status sekolah terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini 050 , 176 , = = α ρ . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari status sekolah adalah tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status sekolah asal siswa tidak berpengaruh pada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prastasi belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1 Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ayah. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan statistik untuk pendapatan ayah yang menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ayah adalah – 0,032 dan nilai signifikansi koefisien regresi 3 β sebesar 050 , 221 , = = α ρ . Ditinjau dari tingkat pendapatan ibu, hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ibu. Hal ini didukung oleh nilai koefisien regresi 3 β dari interaksi variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendapatan ibu adalah - 0,069 dan nilai signifikansi koefisien regresi 3 β sebesar 050 , 016 , = = α ρ . Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa terkategorikan tinggi sebanyak 455 siswa atau 87,67. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyerap pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan oleh guru baik. Sementara deskripsi kecerdasan emosional dikategorikan tinggi sebanyak 224 siswa atau 43,16. Dengan demikian mencerminkan bahwa siswa mempunyai kestabilan emosi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 untuk bisa tekun, konsentrasi, tenang, teliti dan sabar dalam memahami materi yang dipelajari. Sementara deskripsi tingkat pendapatan orang tua menunjukkan bahwa pendapatan ayah sebanyak 186 siswa atau 35,8 kurang dari Rp.500.000 dan pendapatan ibu sebanyak 313 siswa atau 60,3 terkategorikan kurang dari Rp. 500.000. Hasil penelitian yang menunjukkan tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ayah ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seperti kondisi diri pribadi. Hal ini sejalan dengan pendapat Prayitno Nasution, 2001:40, kesuksesan belajar siswa lebih banyak ditentukan oleh PTSDL sebuah singkatan dari prasyarat penguasaan materi, keterampilan belajar, sarana belajar, kondisi diri pribadi, dan lingkungan belajar, dengan demikian siswa tersebut yang telah mempunyai kondisi diri pribadi yang baik, ia akan mendapat motivasi dari dalam dirinya sendiri untuk terus belajar sehingga berapapun penghasilan orang tua tidak mempengaruhi prestasi belajarnya Terlebih untuk siswa pada Kabupaten Bantul yang sebagian besar orang tuanya berpenghasilan rendah. Sementara itu, hasil penelitian yang menunjukkan ada pengaruh negatif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan ibu ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seperti kondisi diri pribadi. Hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 sejalan dengan pendapat Prayitno Nasution, 2001:40, kesuksesan belajar siswa lebih banyak ditentukan oleh PTSDL sebuah singkatan dari prasyarat penguasaan materi, keterampilan belajar, sarana belajar, kondisi diri pribadi, dan lingkungan belajar, dengan demikian siswa tersebut yang telah mempunyai kondisi diri pribadi yang baik, ia akan mendapat motivasi dari dalam dirinya sendiri untuk terus belajar sehingga berapapun penghasilan ibu tidak mempengaruhi prestasi belajarnya Terlebih untuk siswa pada Kabupaten Bantul yang sebagian besar penghasilan ibu rendah, walaupun demikian data DIKNAS DIY menunjukkan bahwa prestasi siswa Kabupaten Bantul yang paling tinggi dibandingkan kabupaten lainnya. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat Romanus Mudjijana http:www1.bpk penabur.or.idjurnal02082-100.pdf. yang menemukan bahwa ada pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar dan Stein, 2000:23 yang berpendapat emakin tinggi kecerdasan emosional kita, semakin besar kemungkinan kita untuk sukses sebagai pekerja, orangtua, manajer, anak dewasa, mitra bagi pasangan hidup atau calon untuk suatu posisi jabatan. 2. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA

0 2 15

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 1 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 0 13

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa kelas XII SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Yogyakarta.

0 0 262

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswa kelas XII SMA negeri dan swasta di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 254

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswi kelas XII SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 286

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswi kelas XII SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 284

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswa kelas XII SMA negeri dan swasta di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 252

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa kelas XII SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 260

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua dan status sekolah : survei pada siswa-siswa kelas XII SMA negeri dan swasta di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 210