=
2
220 ,
1 2
70 220
, −
−
= 9755
, 8142
, 1
= 1,860 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,860 sedangkan t
tabel
sebesar 1,995 sehingga nilai t
hitung
t
tabel
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
kesejahteraan karyawan terhadap motivasi kerja karyawan. Dalam hal ini berarti hipotesis nol H
O
gagal ditolak.
D. Pembahasan
Setelah menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan metode statistik maka langkah selanjutnya penulis akan membahas analisis
data tersebut.
1. Pengaruh balas jasa terhadap motivasi kerja karyawan.
Hasil penelitian di PT. Mirota Godean ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara balas jasa dengan motivasi kerja karyawan. Deskripsi
balas jasa diperoleh 31,43 responden yang menganggap bahwa balas jasa yang diterima tinggi. Indriasari 2005 menemukan adanya pengaruh yang
positif dan signifikan antara balas jasa gaji, lingkungan kerja dan kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja para karyawan. Namun,
dalam penelitian di PT. Mirota Godean ini balas jasa yang diberikan kepada karyawan tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
Mungkin dikarenakan faktor balas jasa yang sebelumnya telah disebutkan oleh J. Sudarsono 1996 : 140 berupa upah atau gaji dalam bentuk uang,
tunjangan dalam bentuk natura, fringe benefits, dan kondisi lingkungan kerja, masih kurang begitu berarti sehingga tidak berpengaruh terhadap
motivasi kerja karyawan. Di PT. Mirota Godean balas jasa yang diterima karyawan masih kurang mencukupi kebutuhan keluarga, faktor inilah yang
diduga menyebabkan balas jasa tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
Deskripsi motivasi dianggap sangat tinggi oleh para karyawan 35,71 responden. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong
gairah kerja bawahan, agar mau bekerja keras dengan memberikan dan mencurahkan seluruh daya kemampuan dan keterampilan untuk
mewujudkan tujuan perusahaan. Motivasi Menurut Handoko 1991:256 adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi sangat dibutuhkan oleh setiap individu baik atasan maupun
bawahan, karena dengan motivasi akan timbul niat untuk bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi. Penelitian ini
menunjukkan tidak ada pengaruh antara balas jasa dengan motivasi kerja karyawan. Artinya, tinggi atau rendahnya motivasi tidak hanya ditentukan
oleh tingkat balas jasa, tetapi dipengaruhi oleh faktor kenaikan jabatan, promosi, pemberian bonus, dan cuti karyawan kemungkinan lebih dapat
berperan.
2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan.