kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga semuanya ini akan memperkecil keuntungan perusahaan.
Demikian pula sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil dalam inventory akan mempunyai efek yang menekan keuntungan juga,
karena kekurangan material perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal. Oleh karena perusahaan tidak bekerja dengan
full-capacity, berarti bahwa “capital assets” dan “direct labor” tidak dapat didayagunakan dengan sepenuhnya, sehingga hal ini akan
mempertinggi biaya produksi rata-ratanya, yang pada akhirnya akan menekan keuntungan yang diperolehnya.
Fungsi dari persediaan adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa harus tergantung pada supplier, melalui penyimpanan
persediaan perusahaan juga dapat mengurangi biaya yang timbul karena adanya pembelian barang setiap kali akan melaksanakan proses produksi
dan untuk mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi di dalam melakukan proses produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar
tanpa gangguan karena adanya kekurangan bahan baku untuk melakukan produksi sehingga memerlukan persediaan ekstra yang disebut
persediaan pengaman.
2.2.4.2. Peranan Persediaan Peranan dari persediaan adalah sangat besar sekali di dalam
menentukan maju tidaknya suatu perusahaan, karena itu semua perusahaan baik perusahaan industri, dagang, maupun jasa selalu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengadakan persediaan karena tanpa adanya persediaan apabila langganan meminta barang atau jasa di luar kemampuan produksi
perusahaan, dengan adanya persediaan maka hal tersebut akan dapat teratasi, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan akan selalu
terbuka.
2.2.4.3. Arti Pentingnya Perputaran Persediaan
Menurut Alex Nitisemito 1983: 71, yang dimaksud dengan perputaran persediaan adalah berapa kali modal yang tertanam dalam
persediaan tersebut berputar dalam satu tahunnya. Jadi kalau suatu perusahaan perputarannya 12 kali untuk inventory-nya, maka hal ini
berarti persediaan barang digunakan rata-rata adalh selama 36012 = 30 hari. Dengan demikian makin cepat perputaran dari persediaan, berati
makin efisiensi-lah pemakaian modal untuk persediaan. Kalau ini kita hubungkan dengan pembelian, maka makin cepat
perputaran persediaan berarti makin kecil-lah jumlah pembelian setiap kali dan makin lambat perputaran persediaan maka makin besar-lah
jumlah pembelian setiap kali. Dengan demikian berarti makin dipercepat inventory turn over
berati pembelian setiap kali lebih kecil dan dengan modal yang ada produksi dapat dinaikkan atau dengan produksi yang sama modal dapat
ditekan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4.4. Tingkat Perputaran Persediaan
Menurut Riyanto 1997: 70, dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory, yang mempunyai sifat
perputaran yang sama yaitu yang disebut “merchandise inventory” persediaan barang dagangan. Inventory ini merupakan persediaan
barang yang selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut di dalam perusahaan tersebut yang
mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan. Tingkat perputaran dapat diukur dengan rumus sebagai berikut Riyanto,
1997: 70 :
Inventory e
Merchandis Average
Sales Net
Turnover e
Merchandis =
Atau bisa juga dengan rumus :
Inventory e
Merchandis Average
Sold Goods
of Cost
= Turnover
e Merchandis
Dimana persediaan rata-rata barang : Persediaan rata-rata
2 tahun
akhir +
tahun awal
barang Pesediaan
= Dengan mengetahui turnover dapat ditentukan pula hari rata-rata
penjualannya atau hari rata-rata barang disimpan di gudang yaitu dengan membagi hari dalam satu tahun dengan persediaan rata-rata. Diketahui
dengan rumus sebagai berikut Riyanto, 1997: 70 : hari
= persediaan
Perputaran 360
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau dengan rumus : hari
= penjualan
pokok a
arg H
rata rata
Persediaan ×
360
2.2.5. Rentabilitas